Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Berak Kapur | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

BERAK KAPUR YANG BIKIN PROFIT KABUR

Berak kapur pada ayam kampung. (Foto: Istimewa)

Orang awam mungkin menganggap bahwa terminologi berak kapur sebagai candaan. Namun bagi peternak, berak kapur menjadi salah satu momok menakutkan yang bikin keuntungan mereka kabur.

Berak kapur sejatinya adalah penyakit infeksius pada unggas yang disebabkan bakteri Salmonella pullorum. Kalimat berak kapur diambil dari gejala klinis yang timbul pada ayam terinfeksi, dimana fesesnya menjadi berwarna putih seperti kapur.

Salmonella Punya Cerita
Ada banyak spesies bakteri Salmonella yang penting untuk dipelajari dalam kesehatan manusia maupun hewan, diantaranya Salmonella enteritidis, Salmonella thypimurium, Salmonella gallinarum dan Salmonella pullorum.

Salmonella pullorum merupakan spesies bakteri gram negatif berbentuk batang yang biasanya hadir pada kondisi higiene dan sanitasi yang buruk. Celakanya, bakteri ini dapat bertahan di lingkungan hingga satu tahun.

Seorang peternak broiler kemitraan, Wage, menceritakan betapa ganasnya penyakit ini merebak di farm-nya ketika mewabah. Ia mengaku, ketika ayam berumur 4-5 hari kematian yang terjadi sangat tinggi, bahkan dalam satu kandang hanya tersisa dalam hitungan jari.

“Saya menebar DOC 10 boks, awalnya baik-baik saja, kematian normal di hari pertama, kedua dan pas hari ketiga mulai tinggi. Saya berikan obat, namun pada hari kelima sisanya kurang dari 100 ekor. Kacau sekali, pusing rasanya,” tutur Wage dihubungi Infovet.

Setelah itu ia berkonsultasi dengan dokter hewan dari perusahaan inti dan melalui diagnosis kesimpulannya adalah berak kapur alias Salmonellosis pullorum. Wage yang baru gabung kemitraan selama dua tahun akhirnya paham betapa berbahayanya penyakit ini.

“Kehebatan” Pullorum
Pullorum memang hebat dan mengerikan, ketika datang menginfeksi tingkat kematian yang disebabkan oleh Salmonella pullorum dapat mencapai 85-100% (Merck Veterinary, 2019). Ayam-ayam berumur 1-2 minggu menjadi sangat rentan dari serangan bakteri ini.

Keganasan pullorum diakui oleh seorang praktisi perunggasan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Drh Yudith Chrisandy. Menurutnya, pullorum dapat mengakibatkan… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Februari 2022. (CR)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer