Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini BLORA | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

PETERNAK DI BLORA DIMINTA WASPADA PENYAKIT ENDEMIS

Ternak Sapi dan Unggas, Rawan Terserang Penyakit di Musim Pancaroba

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, drh R Gundala Wijasena  mengimbau para peternak sapi dan unggas, untuk menjaga kebersihan kandang, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit akibat pengaruh cuaca.

“Ketika terjadi hujan berhari-hari, hal ini akan menyebabkan hewan menjadi stress, misalnya pada sapi. Itu biasanya karena perubahan cuaca, biasanya panas kemudian menjadi dingin. Dan hal itu menyebabkan penyakit yang sifatnya endemis itu muncul, ” kata dia.

Salah satu penyakit pada sapi, yakni Bovine Ephemeral Fever (BEF), ditularkan oleh serangga (arthropod borne viral disease), bersifat benign non contagius, yang ditandai dengan demam mendadak dan kaku pada persendian. Penyakit dapat sembuh kembali beberapa hari kemudian.

“Atau juga penyakit Surra, yaitu penyakit hewan menular yang disebabkan oleh protozoa parasitik Trypanosoma evansi,” terangnya.

Parasit ini hidup di dalam darah inangnya dan mengakibatkan demam, lemas, anemia, dan penurunan berat badan.

“Karena Blora ini sudah dikenal endemis Surra, sehingga bisa muncul penyakit seperti itu,” jelasnya.

Selain itu juga bisa jadi muncul salmonellosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella yang bisa menyebabkan mencret pada sapi muda dan pada sapi dewasa.

“Itu bisa saja terjadi, sehingga perlu penanganan khusus. Diharapkan kandangnya harus selalu kering, selain itu bisa juga diberi vitamin. Minta dokter hewan atau mantri hewan, yang ada di sekitar atau di lokasi untuk bisa memberikan pengobatan pada ternak tersebut,” ungkapnya.

Kemudian, untuk unggas, menurut Gundala Wijasena, seperti unggas atau ayam kampung, seperti kita ketahui, kebanyakan tidak divaksin.

“Ada beberapa penyakit yang sering muncul, yaitu Newcastle Disease (ND) atau tetelo. Itu bisa saja muncul saat-saat hujan atau pancaroba, atau ketika ayam stress karena cuaca, karena ayam tersebut kan belum divaksin,” terangnya.

“Itu yang kami imbau kepada warga masyarakat, jangan sampai ternaknya terjadi kematian. Termasuk unggas atau ayam, kalau mungkin ditempatkan ke yang kering,  jangan sampai terkena percikan air hujan, angin dingin dan diberi minum vitamin khususnya untuk anak ayam,” tuturnya (INF)

IPB UNIVERSITY BERMINAT KEMBANGKAN PETERNAKAN SAPI DI BLORA

Pertemuan perwakilan IPB bersama Bupati Blora

Potensi populasi sapi di Kabupaten Blora yang jumlahnya besar mulai banyak dilirik perguruan tinggi yang memiliki disiplin ilmu peternakan dan turunannya.

Setelah beberapa waktu lalu ada UGM Yogyakarta dan PT. Andini Blora Gama Sejahtera (ABGS) yang akan mendirikan peternakan sapi modern hulu hilir di Desa Megeri.

Kini hadir Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga ingin berkontribusi dalam pembangunan peternakan sapi di Blora.

Jumat malam (11/3/2022), sekira pukul 20.00 WIB, Tim Departemen Agribisnis IPB Bogor datang langsung ke Blora untuk melakukan presentasi dan penjajakan pengembangan peternakan sapi dengan Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si.

Tim diterima langsung oleh Bupati di kantor Sekretariat Daerah, Jl. Pemuda no.12 Blora. Tim terdiri dari Dr. Ir. Suharno, M.Adev (Wakil Program Studi S2 Agribisnis IPB).

Kemudian Dr. Ir. Anna Fariyanti, M.Si (Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Bidang Akademik dan Kemahasiswaan); serta Dr. Ir. Dwi Rachmina, M.Si (Ketua Departemen Agribisnis FEM IPB).

Ketiganya bersama anggota lainnya berdiskusi dengan hangat bersama Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., didampingi Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan, Sekretaris Dinas Pendidikan dan para Kabid DP4.

Kepada Bupati dan jajarannya, Dr. Ir. Suharno, M.Adev menyampaikan bahwa pihaknya bersama tim berminat ikut membangun peternakan Blora karena disini potensi sapi sangat besar.

“Komoditas unggulan peternakan Blora adalah sapi , terbesar di Jawa Tengah dan kedua terbesar di Indonesia. Jumlah ini meningkat sebesar 7.22%/tahun. Namun pengelolaan usaha ternak belum mengarah pada pengelolaan bisnis dan masih bersifat individu. Dan juga keterbatasan pakan ternak terbatas pada musim kemarau dan belum mengoptimalkan sumberdaya yang ada (limbah jerami, bungkil jagung, limbah tebu dan lainnya). Sehingga kami tertarik untuk ikut membantu,” ungkap Suharno.

“Kami ingin mengembangkan agribisnis peternakan di Kabupaten Blora, dengan menjalankan bisnis sapi potong sebagai ekonomi andalan kawasan berlandaskan ilmu dan teknologi . Kemudian meningkatkan pendapatan peternak dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blora,” tambahnya.

Gagasan ini menurutnya akan diwujudkan melalui program Kedaireka - Matching Fund Agribisnis - Pemda Blora. Serta Pengembangan Agribisnis Peternakan Sapi Potong Melalui Inovasi Kelembagaan Sekolah Peternak Rakyat di Kabupaten Blora.

Diskusi berlangsung hingga larut malam bersama SKPD terkait untuk memetakan wilayah mana yang akan dijadikan percontohan program dari IPB ini.

Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menyampaikan rasa bangganya dan apresiasi setinggi-tingginya atas niat baik IPB Bogor dalam keikutsertaannya untuk bersama-sama membangun sektor peternakan di Kabupaten Blora.

“Ya semalam kita diskusi bersama di kantor hingga larut malam. InshaAllah IPB Bogor bersedia membantu kita lewat program Kedaireka - Matching Fund Agribisnis - Pemda Blora untuk Sesarengan mbangun Blora dalam hal Pengembangan Agribisnis Peternakan Sapi Potong Melalui Inovasi Kelembagaan Sekolah Peternak Rakyat di Kabupaten Blora,” ungkap Bupati, Sabtu (12/3/2022) pagi.

Menurut Bupati, ada beberapa desa yanag akan dicurvei terlebih dahulu untuk menentukan mana lokasi yang cocok.

“Rencananya akan melakukan survei terlebih dahulu ke beberapa desa. Kita minta SKPD terkait untuk mendampingi, seperti ke Desa Palon Kecamatan Jepon, Desa Pengkolrejo Kecamatan Japah, dan beberapa desa lainnya.Mohon doa nya semoga tahapannya lancar agar kedepan para peternak di Kabupaten Blora semakin baik, dan dapat meningkatkan kesejahteraan nya. Dengan begitu perekonomian Blora dari sektor peternakan juga akan tumbuh,” jelas Bupati. (INF)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer