Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Advertorial | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

SEMINAR HIPRA POULTRY IMMUNOLOGY CLASS SALMONELLOSIS 2023: PERKUAT INDUSTRI UNGGAS DENGAN AVISAN® SECURE

Hipra Poultry Immunology Class Salmonellosis 2023, yang diselenggarakan PT. Hipra Indonesia pada 6-7 Desember 2023 adalah seri yang pertama. Ke depannya acara tersebut akan menjadi event berkelanjutan. Dalam sambutannya, Subsidiary Business Manager Hipra Indonesia, drh. Franky Sihotang, berharap seminar tersebut bisa menjadi gambaran bagaimana perkembangan Salmonella di Indonesia dan dunia global.

“Tentunya kami berharap juga dalam kesempatan ini dari narasumber kita bisa belajar bersama, bahwa Salmonella itu sebagai salah satu topik yang berkaitan tidak hanya dengan dunia peternakan, tapi juga kesehatan manusia,” kata Franky.

Sementara, Regional Manager Hipra Asia & Oceania, Dr. Douglas Tsai, juga menyambut baik diadakannya Hipra Poultry Immunology Class perdana ini. Seminar ini menjadi salah satu bukti keseriusan Hipra berbisnis di animal health, yang juga telah diwujudkan dengan berbagai range produk dan dukungan R&D, sehingga Hipra diterima dengan baik di pasar global.

Kekhawatiran Terhadap Salmonella

Menurut Ketua ADHPI (Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia), drh. Dalmi Triyono, infeksi Salmonella pada ternak unggas ada dua isu, yaitu infeksi Salmonella sebagai gangguan kesehatan unggas dari aspek penularannya dan dari aspek zoonosis.

Salmonella juga mempengaruhi ekspor, dimana negara tujuan ekspor mensyaratkan produk harus bebas Salmonella. Selain itu untuk pasar internal Indonesia, dimana produk bebas Salmonella tidak hanya soal food safety, namun bisa menjadi branding yang membedakan dan lebih unggul dari produk kompetitor.

Sedangkan Global Product Manager Hipra, Dr. Santiago De Castro mengatakan bahwa Salmonellosis juga menjadi penyebab kematian terbesar ketiga di antara berbagai penyakit yang ditularkan lewat makanan. Sebanyak 20% dari kasus Salmonellosis pada manusia berkaitan dengan unggas.

Salmonella Clean dan Salmonella Free

Pemerintah Indonesia sendiri sudah mengantisipasi isu Salmonella dengan membuat rancangan regulasi yang menargetkan Salmonella clean terlebih dahulu, kemudian tahap selanjutnya adalah Salmonella free. Menurut drh. Syafrison Idris dari Kementrian Pertanian, rencananya hal tersebut akan dikaitkan dengan program kompartemen bebas Avian Influenza (AI) yang sudah ada. Rancangan Keputusan Dirjen PKH tentang Petunjuk Teknis Surveilans Penyakit Pullorum pada Unit Usaha Pembibitan Unggas, serta Rancangan Keputusan Dirjen PKH tentang Petunjuk Teknis Surveilans Salmonella enteritidis pada Unit Usaha Peternakan Unggas yang salah satu perubahannya dari petunjuk sebelumnya berupa perlakukan pengujian pada farm yang melakukan vaksin Salmonella dan tidak melakukan vaksinasi.

Regional Marketing & Technical Manager Hipra Asia & Oceania, Dr. Ong Shyong Wey, mengatakan strategi untuk mengontrol Salmonella berdasarkan pengalamannya di Malaysia dan Asia Tenggara pada dasarnya mencakup pendekatan yang terintegrasi dan juga menggunakan pendekatan top down. Kontrol harus dimulai dari grand parent stock, lalu parent stock, lalu farm komersial hingga ke RPA, dan bahkan pada storage di supermarket yang menyuplai pada konsumen. Vaksinasi menjadi salah satu bagian penting dalam kontrol Salmonella.

Prof. Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan M.S, dari IPB University, mengatakan, “Saya harapkan di dalam program Salmonella clean ini harus memahami kita itu bukan bersaing. Jadi yang punya vaksin, yang punya probiotik, yang punya disinfektan tidak perlu bersaing. Karena harus saling menguatkan, tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus bersama- sama menempatkan diri pada posisinya masing-masing dalam rangka kita melakukan Salmonella clean ini.”

Dibantu oleh biosekuriti, disinfeksi, dan lainnya, vaksinasi mempunyai kontribusi sentral yang sangat penting dalam mengontrol Salmonella. Dengan efektif mengurangi penyebaran vertikal dan horizontal.

“Vaksin Salmonella itu tujuannya adalah mencoba untuk membersihkan Salmonella dalam tubuh ayam, sehingga terjadi penekanan terhadap kontaminasi lingkungan, terhadap shedding, dan lain sebagainya,” sebut Wayan.

Global Product Manager Hipra, Dr. Santiago De Castro mengatakan dibutuhkan dua jenis imunitas untuk mencegah Salmonella yaitu cellular immunity dan humoral immunity melalui kombinasi vaksin killed dan live.

“Ketika kita memberikan vaksin Salmonella inaktif, maka akan memproduksi antibodi yang bertahan lama. Dimana akan diturunkan pada progeny untuk proteksi awal bagi DOC. Inovasi pada Avisan® Secure dengan adjuvant Double Emulsion/WOW mampu menstimulasi proteksi selama pemeliharaan dengan reaksi post vaksinasi yang minimal,” jelas Santiago. “Sehingga pada akhirnya memberikan level food safety yang lebih tinggi karena bebas dari Salmonella enteritidis dan Salmonella typhimurium.”

Bebas Salmonella dan Peningkaan Profit dengan Avisan® Secure

“Avisan® Secure adalah vaksin Salmonella killed, di Indonesia dirilis pada 2021. Perkembangan penggunaan Avisan® Secure dari 2022 ke 2023 mengalami peningkatan sangat signifikan menunjukkan bahwa kebutuhan dari vaksin Salmonella cukup tinggi. Penggunanya dari segmen layer, GP, dan yang terbesar adalah breeder,” papar Technical Service Manager Hipra, drh. Aditya Fuad Risqianto, M.Si.

PT. Hipra Indonesia tidak sekadar menjual vaksin, namun melengkapinya dengan fasilitas dan pelayanan yang menyeluruh. Mulai dari melakukan surveillance untuk melihat prevalence Salmonella yang ada di lapangan, didukung oleh Hipra Diagnos, laboratorium yang dimiliki oleh Hipra. Kemudian hasil surveillance diberikan kepada customer untuk dilanjutkan dengan trial dan diikuti dengan monitoring setiap tahapnya untuk memantau efektifitas vaksinasi. Monitoring dilakukan dari sebelum vaksinasi, saat vaksinasi, dan setelah vaksinasi, dilengkapi dengan berbagai pengujian dan pengamatan performance mingguan.

Kemudian dilanjutkan dengan analisis yang dibantu oleh Hiprastats untuk menganalisis data performance dan data pengujian sehingga menghasilkan satu data yang komprehensif, bahkan mampu menyajikan data yang bisa menghitung keuntungan atau kerugian dari investasi berupa vaksinasi.

“Juga dibantu oleh Global Hatchery Health Programme, service dari Hipra, karena kita juga ada concern mengenai kualitas DOC . Kemudian hasil analisis ini kita sampaikan ke customer untuk menunjukkan bagian proses mana yang perlu diberikan improvement,” jelas Aditya.

Dosis yang disarankan untuk Avisan® Secure adalah setidaknya dua kali vaksinasi yang juga dapat dikombinasikan dengan vaksin live. Meski demikian dosis bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi farm. Karena setiap farm akan berbeda lingkungannya, level biosecurity, juga historis penyakitnya.

Avisan® Secure telah teruji penggunaannya di lapangan, baik penggunaan oleh customer maupun pada berbagai trial dan penelitian. Salah satu trial di Indonesia dilakukan di breeding farm, membandingkan antara kontrol atau yang tidak divaksin dengan yang divaksin. Dilakukan vaksinasi di umur 8 dan 16 minggu. Kemudian 16 minggu, 20 minggu, dan 32 minggu dilakukan pengujian dan didapati hasil seroconversion Avisan® Secure yang positif.

Hasil pengujian organ secara mikrobiologi dari beberapa data yang masuk, 93% setelah dilakukan vaksinasi hasilnya negatif. Artinya vaksinasi Salmonella dengan Avisan® Secure terbukti memberikan kekebalan.

“Masih di sumber yang sama, pada organ DOC kita melakukan pengujian 100% negatif atau total tidak ditemukan adanya Salmonella, artinya setelah di DOC terbukti memberikan proteksi sehingga Salmonella tidak berkembang di embrio,” ungkap Aditya.

Pada penggunaan di sebuah farm GP, penggunaan vaksin Avisan® Secure berhasil menghemat 1,23 juta per 1000 ekor pada periode rearing. Sedangkan pada periode produksi berhasil menghemat 9,5 juta per 1000 ekor. Sehingga total penghematan adalah 10,7 juta per 1000 ekor.

“Sehingga bisa disimpulkan bahwasanya investasi yang dilakukan bekerja bersama dengan Hipra memberikan kontribusi positif tidak hanya di performance, tidak hanya sejalan dengan program pemerintah, tapi juga menghasilkan profit yang lebih baik,” pungkasnya.

Seminar berjalan dengan baik dan diikuti dengan antusias oleh para peserta. Pada hari kedua, 7 Desember 2023, peserta seminar bersama dengan tim Hipra melakukan aktivitas leisure paintball. Mereka rileks dan terhibur setelah sehari sebelumnya mengikuti seminar Salmonellosis yang padat materi dari beberapa narasumber. (ADV)

ADM MEMBERIKAN SOLUSI ATASI INFLAMASI USUS PADA AYAM

Produk ADM memberikan solusi untuk meningkatkan performa dan keuntungan bagi peternak.

ADM adalah perusahaan nutrisi manusia dan hewan global terkemuka yang berdiri sejak 120 tahun lalu, yang berkantor pusat di Chicago, Amerika Serikat. Di Indonesia, ADM terus melakukan ekspansi dan mengembangkan Animal Nutrition bisnisnya dengan mengadakan seminar roadshow di tiga kota: Malang, Blitar dan Kediri, Jawa Timur pada bulan Desember 2023. Seminar roadshow tersebut mengangkat tema “Inflammation Part Hero, Part Villain”, yang dihadiri oleh ratusan peternak ayam.

Dalam pembukaan acara seminar di Malang, Dr. Pierre Domps, General Manager of ADM’s animal nutrition business in Indonesia, menyampaikan bahwa produk ADM merupakan solusi bagi pasar Indonesia. “Kami merupakan perusahaan nutrisi terkemuka yang secara konsisten menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan oleh para peternak di berbagai negara di dunia, serta memiliki fasilitas dan tim R&D yang kuat untuk melakukannya,” ujar Pierre.

Beliau juga menjelaskan dalam pemaparannya bahwa kegiatan utama ADM di bidang nutrisi hewan adalah feed additives, ingredients, premix and services, petfood dan aquaculture, serta didukung oleh 13 R&D and applied research centers, 62 innovation centres, 330 food and feed manufacturing facilities yang melayani 200 negara di dunia. “Dengan segala fasilitas yang kami miliki, kami yakin ADM siap untuk bersaing, berkontribusi dan memberikan nilai tambah bagi industri peternakan dan perikanan khususnya di Indonesia,” ujar Pierre.

POWERJET Memodulasi Inflamasi

Dalam roadshow ini menghadirkan pembicara yang berpengalaman di industri perunggasan, Tony Unandar seorang Private Poultry Farm Consultant. Beliau menyampaikan bahwa pelarangan penggunaan AGP (Antibiotic Growth Promoters) pada pakan ternyata menimbulkan dampak lebih mudahnya ayam terkena inflamasi atau peradangan di saluran pencernaannya. Tony menyampaikan fakta ini yang sudah dipublikasi pada beberapa jurnal ilmiah. Tony menuturkan sebenarnya inflamasi atau reaksi radang sebenarnya merupakan manifestasi mekanisme perlindungan tubuh dalam rangka mengatasi jaringan yang rusak oleh berbagai faktor. “Jadi tanpa adanya AGP pada pakan, radang usus pada ayam bukan hanya disebabkan oleh patogen saja, namun juga adanya komponen pakan seperti NSP (Non Starch Polysaccharide) dalam pakan yang dapat menginduksi reaksi radang. Ketika sel epitel di usus mati maka akan menjadi faktor pencetus munculnya peradangan,” ungkapnya.

Menurutnya beberapa asam amino juga bisa menginduksi radang sehingga munculnya peradangan usus, karena berkurangnya protein kasar pada pakan (low protein diet). Jika terjadi peradangan maka nutrisi yang terserap akan digunakan ayam untuk melawan radang tersebut. Pada akhirnya energi yang harusnya digunakan untuk pertumbuhan akan berkurang, hal ini nantinya akan mempengaruhi tingkat keseragaman dan pertumbuhan pada ayam,” terang Tony.

Selain itu, kurangnya higiene kandang dan peralatan kandang, tingginya kontaminasi mikroba dalam air minum dan atau pakan dapat menjadi faktor pencetus terjadinya disbakteriosis yang ujung-ujungnya dapat menimbulkan peradangan pada saluran cerna ayam modern.

Willyam Chandra, Premix Solution Manager of ADM’s animal nutrition business in Indonesia, menyampaikan bahwa, “Seminar ini diharapkan dapat memberikan informasi teknis dan zooteknis secara holistik dan komprehensif dengan sekaligus memperkenalkan solusi efektif bagi para peternak untuk mengatasi inflamasi saluran cerna yang terjadi pada ayam, baik pada ayam petelur (layer) maupun ayam pedaging (broiler). Pada acara ini kami juga melakukan soft launching untuk produk POWERJET yang telah terbukti efektif dalam meregulasi dan memodulasi respons inflamasi pada unggas sehingga dapat menekan banyaknya energi dan asam amino yang digunakan dalam mengatasi inflamasi. Yang pada akhirnya unggas akan memiliki ketersediaan energi dan asam amino yang lebih banyak untuk dipergunakan dalam produksi maupun reproduksi,” ungkap Willyam.

Pada akhir sesi setiap kegiatan seminar, juga dibuka sesi tanya jawab, banyak peternak yang mengajukan pertanyaan seputar cara mengidentifikasi inflamasi, menganalisa dan mengevaluasi inflamasi, tips untuk mengatasi inflamasi dan juga solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah outbreak atau penurunan performa akibat inflamasi.

Guna mendukung dan memperluas distribusi produk POWERJET, ADM menggandeng PT Anugerah Panji Mandiri (APM) sebagai distributor POWERJET di Indonesia. “Kami siap mendistribusikan produk feed additive ADM yaitu POWERJET, agar bapak ibu para peternak dapat memperoleh produk yang menjadi solusi untuk memodulasi inflamasi dan mengoptimalkan performa baik pada ayam petelur, ayam pedaging, hewan ternak maupun babi,” ujar Denniswara Sibit, Head of the Strategic Business Development Department of PT APM.

Willyam juga menambahkan bahwa “produk POWERJET dapat menjadi solusi alternatif dalam mengatasi inflamasi pada ayam baik layer maupun broiler. “Bahan aktif POWERJET telah teruji untuk mangatasi reaksi inflamasi pada manusia. Aplikasi POWERJET pada ternak juga sudah teruji secara uji lapang dengan berbagai kondisi di beberapa negara seperti Perancis, Portugal, Afrika, Maroko, Vietnam maupun Korea Selatan,” sebutnya.

Berdasarkan hasil uji lapang yang dilakukan pada ayam petelur di Maroko pada ayam usia 18 hingga 29 minggu, menunjukan bahwa POWERJET dapat meningkatkan feed intake (asupan pakan) dan percepatan masa mulai bertelur. “POWERJET akan memodulasi proses inflamasi yang terjadi pada saluran cerna, mengontrol respons imun, mengurangi stress oksidatif serta menjaga integritas dinding usus (tight junction) sehingga dapat memacu produksi telur pada masa awal produksi dengan jumlah produksi telur yang mendekati potensi genetiknya,” ujar Willyam.

Tidak hanya itu, dikemukakannya bahwa POWERJET mampu meningkatkan efisiensi pakan dengan adanya perbaikan FCR (Feed Convertion Rate) sekitar 0.06 points atau sekitar 2.06% sehingga mampu mengefisiensikan biaya produksi. “Kami yakin dengan adanya produk POWERJET di Indonesia mampu membantu peternak untuk mengurangi dampak dari pelarangan penggunaan AGP di pakan,” tandas Willyam.

Selain pada unggas, diterangkan Willlyam, bahwa POWERJET dapat digunakan untuk hewan ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba. Pada sapi perah, produk POWERJET juga memodulasi proses inflamasi mulai dari rumen dan juga kompartemen cerna lainnya sehingga mampu mengurangi mobilisasi atau pemanfaatan cadangan protein dan lemak (energi) sehingga dapat dialokasikan untuk meningkatkan produksi susu. Demikian pula pada sapi potong dan domba, produk POWERJET mampu meningkatkan rata-rata pertambahan bobot harian dan meningkatkan efisiensi pakan. “Hal yang sama juga berlaku pada swine,” cetusnya

Willyam menambahkan, selain POWERJET, ADM juga memberikan solusi atas sejumlah permasalahan yang terjadi di kandang. Di antara solusi tersebut adalah T5X, solusi holistik melawan mikotoksin; B-SAFE, yang mampu menggantikan peran AGP untuk mengendalikan bakteri patogen terutama terhadap mikroba yang sudah resisten terhadap antibitoik (AMR) dan PERFEGG, solusi alami untuk mengoptimalkan produksi telur pada fase akhir layer. (ADV)

REGENERASI FORMULATOR MELALUI PELATIHAN FORMULASI PAKAN DENGAN ALLIX SOFTWARE DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Pelatihan formulasi pakan Cita Indonesia di Universitas Brawijaya
Foto bersama pemateri dan peserta pelatihan. (Foto: Dok. Cita Indonesia)

Bekerja sama dengan Allix System, Cita Indonesia mengadakan pelatihan formulasi pakan di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya pada Jumat, (13/10).

Dekan Fakultas Perternakan Universitas Brawijaya, Prof DR Ir Muhammad Halim Natsir SPt MP IPM ASEAN Eng, ketika memberikan sambutan mengatakan ilmu formulasi pakan merupakan kompetensi yang sangat penting untuk mahasiswa peternakan. Dia berharap peserta pelatihan mampu menyerap ilmu formulasi pakan dengan baik.

"Kami sangat berterima kasih pada Cita Indonesia serta software WebAllix,” kata Halim. “Setidaknya ilmu formulasinya itu kena sehingga nanti menggunakan software apapun bisa beradaptasi.

Dasar Formukasi Pakan

Sesi pelatihan pertama diisi oleh Manager of Feed Technology PT Sinta Prima Feedmill, Bayu Sesarahardian SPt MP MSc, yang mengajarkan dasar-dasar formulasi pakan. Bayu mengatakan bahwa formulasi pakan penting untuk dipelajari.

“Karena jumlah nutrisionis profesional terbatas, masih sedikit. Formulator pakan mempunyai jenjang karir yang jelas dan terukur, dapat membuka usaha mandiri atau menjadi konsultan, dan memiliki peluang menguasai bisnis industri pakan ternak secara keseluruhan,” kata Bayu.

Formulasi pakan dilakukan oleh formulator dan nutrisionis. Kedua profesi tersebut sama namun nutrisionis berada pada jenjang yang lebih tinggi. Mempunyai wewenang yang lebih besar dari formulator terkait dengan pengambilan keputusan.

Menurut Bayu jumlah formulator dan nutrisionis tidak banyak, karena peluang kerja yang dibuka juga tidak banyak. Mereka memegang beberapa rahasia perusahaan seperti formula pakan, standar dan spesifikasi bahan baku dan pakan, serta proses produksi pakan dan sebagainya. Maka perusahaan pakan ternak sangat selektif dalam merekrut karyawan untuk posisi tersebut. Selain itu, juga butuh kompetensi tinggi dan pengalaman yang mumpuni.

Banyak hal yang diajarkan Bayu, antara lain bahwa formulasi pakan bukanlah resep yang mati, ia bisa berubah seiring perkembangan zaman. Dia juga memaparkan tugas nutrisionis dan formulator. Bagaimana mencari tahu komposisi nutrisi pakan yang baik, teknik dan alur penyusunan formulasi pakan, serta evaluasi formula pakan yang sudah diproduksi.

Praktik Menyusun Formulasi Pakan Menggunakan Allix Software

Sesi kedua pelatihan diisi oleh Feed Formulator Cita Indonesia, Nurfebrian Ahlul Bait SPt, yang mengajak para peserta untuk praktik menyusun formulasi pakan menggunakan WebAllix software. Allix adalah software formulasi pakan yang dikembangkan perusahaan Allix System dari Versailles, Prancis. Sudah digunakan oleh pabrik pakan di hampir 70 negara di dunia, baik untuk pakan ternak maupun hewan kesayangan. Di Indonesia Allix software didistribusikan oleh Cita Indonesia.

“Kenapa kita memilih Allix karena memiliki versi desktop dan versi web. Versi desktop untuk menyiapkan semuanya kemudian diunggah ke versi web,” jelas Nurfebrian. “Versi web berbasis cloud, jadi fleksibel, mudah diakses kapan pun dan di mana pun selama ada internet.”

Menurut Nurfebrian, interface Allix juga lebih mudah dimengerti dan dioperasikan. Bisa mengimpor data dari software formulasi pakan manapun. Versi desktop bisa disambungkan dengan versi web sehingga memudahkan pekerjaan.

Sesi tanya jawab pelatihan formulasi pakan
Antusiasme peserta saat mengajukan pertanyaan. (Foto: Dok. Cita Indonesia)

Sambil menjelaskan, Nurfebrian memandu peserta mengenali dan menggunakan fitur-fitur WebAllix software. Dari menu raw material dimana bisa melihat nutrien masing-masing bahan, menu price list yang berisi data harga masing-masing bahan, hingga praktik membuat formulasi pakan ternak.

“Kalau kita mengurangi quantity atau menurunkan speknya itu akan menurunkan harga pakan,” kata Nurfebrian saat menerangkan fitur price list. “Cuma kita sebagai formulator atau nutrisionis tidak bisa seenaknya sendiri untuk hanya mengejar harga murah. Itu semua ada kalkulasinya karena kita harus menganut SNI atau spek yang ada di management guide pada menu nutrien.”

Pelatihan ditutup dengan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para peserta. (ADV)

PERDANA MENGIKUTI ILDEX, BBPMSOH PROMOSIKAN PRODUK DAN LAYANAN

Tim BBPMSOH di hari pertama gelaran ILDEX 2023.
Tim BBPMSOH di hari pertama gelaran ILDEX 2023.

Tahun ini adalah pertama kalinya Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertjfjkasi Obat Hewan (BBPMSOH) mengikuti pameran peternakan ILDEX Indonesia, yang diselenggarakan pada 20-22 September 2023.

“ILDEX sebagai ajang promosi agar masyarakat luas dapat mengenal BBPMSOH tentang produk dan layanan yang diberikan, yaitu prosedur pengujian obat hewan secara online melalui SIHAPSOH dalam rangka mendukung registrasi dan pengawasan obat hewan,” jelas Plt Kepala BBPMSOH, Drh Makmun MSc.

“Serta go internasional mengingat BBPMSOH telah terakreditasi ASEAN, khususnya dalam pengujian vaksin hewan. Selain itu menginformasikan tentang peran aktif BBPMSOH dalam pengendalian dan penanggulangan penyakit PMK.”

Diminati Perusahaan, Peternak, dan Mahasiwa

Selain perusahaan-perusahaan yang terkait dengan industri peternakan khususnya obat hewan, booth BBPMSOH juga diminati dan dikunjungi oleh peternak dan mahasiswa.

Di booth BBPMSOH peternak bisa mengakses informasi tentang pelayanan teknis obat hewan. Sehingga mereka dapat mengetahui kualitas obat hewan yang mereka gunakan, yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi peternakan.

Mahasiswa merupakan salah satu stakeholder BBPMSOH. Cukup banyak mahasiswa yang mengunjungi booth BBPMSOH dan mengajukan beberapa pertanyaan. “Mereka bertanya BBPMSOH itu lembaga apa. Apa saja kegiatannya dan BBPMSOH itu fungsinya untuk apa,” kata Makmun.

BBPMSOH memberikan dukungan dalam meningkatkan kompetensi SDM untuk dunia kerja. BBPMSOH bekerja sama dengan beberapa universitas seperti IPB University, Universitas Brawijaya, dan beberapa instansi pendidikan lainnya. Dalam rangka mendekatkan para mahasiswa dengan dunia kerja sebagai langkah persiapan karir. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat mereka melalui program kampus merdeka.

Promosikan Program dan Layanan

BBPMSOH mempunyai program bimbingan teknis untuk perusahaan obat hewan dan dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan. Bimbingan teknis untuk perusahaan merupakan aksi BBPMSOH dalam meningkatkan kompetensi pengujian obat hewan pada pelaku usaha dalam negeri. Sehingga diharapkan perusahaan terjaga kevaliditasan dalam pengujian obat hewan, yang berdampak meningkatnya kualitas mutu obat hewan yang diproduksi.

Sedangkan bimbingan teknis untuk dinas, diharapkan dinas dapat melakukan pengujian obat hewan sesuai dengan kemampuan laboratoriumnya, dalam mendukung pengawasan obat hewan di daerahnya. Sehingga dapat melakukan aksi gerak cepat bila terdapat obat hewan yang tidak memenuhi syarat.

Selain promosi di ILDEX, ke depannya diseminasi informasi tentang layanan bimbingan teknis tersebut akan lebih digiatkan. Sehingga kualitas mutu obat hewan yang beredar terjaga, yang membuat masyarakat penggunanya dapat merasa aman.

Pada pagelaran ILDEX juga dipromosikan aplikasi SIHAPSOH (Sistem Informasi Hasil Pengujian Mutu dan Sertjfikasi Obat Hewan). SIHAPSOH merupakan upaya peningkatan layanan di antaranya terkait percepatan waktu.

Dokumen pra permohonan yang diajukan melalui SIHAPSOH akan dipelajari oleh bagian lab. Jika untuk pengujian dibutuhkan bahan-bahan standar akan diinformasikan melalui aplikasi. Selain itu tim BBPMSOH juga akan menyiapkan hewan yang akan digunakan untuk pengujian produk vaksin.

Pengembangan aplikasi SIHAPSOH-BBPMSOH dilakukan dari waktu ke waktu, agar proses permohonan pengujian semakin lancar, sederhana, dan transparan dari awal permohonan hingga terbitnya sertifikat hasil uji.

Dikunjungi Dirjen PKH

Nasrullah saat mengunjungi booth BBPMSOH.
Nasrullah saat mengunjungi booth BBPMSOH.

Booth BBPMSOH sempat dikunjungi oleh Dirjen PKH, Dr Ir Nasrullah MSc. Usai membuka secara resmi pameran ILDEX, Nasrullah berkeliling meninjau booth para peserta pameran dan berkunjung ke booth BBPMSOH. Berbincang sejenak dengan tim BBPMSOH, Nasrullah mengapresiasi keikusertaan BBPMSOH di ILDEX dan berharap layanan BBPMSOH semakin dikenal luas. (ADV)

ENZIM DAN ASAM AMINO CJ BIO TINGKATKAN KUALITAS PAKAN, PROFIT, DAN PRODUKTIVITAS

Enzim dan Asam Amino CJ Bio

Pada rangkaian pameran ILDEX Indonesia, Kamis (21/9), Cheil Jedang Indonesia (CJ Bio) mengadakan seminar mengenai peran enzim dan asam amino yang mampu meningkatkan kualitas pakan, profit, dan produktivitas ternak.

Meningkatkan Kualitas Pakan dengan Enzim

“Tujuan penggunaan enzim adalah untuk mengurangi biaya pakan, memaksimalkan efisiensi pakan, dan meningkatkan fungsi dari probiotik karena akan memberikan makanan untuk bakteri-bakteri yang ada di dalam tubuh ayam,” kata Technical Manager CJ Bio untuk Indonesia, Dr Tiok Bagus Taufani Sanoesi.

GrowinAct™ Xylanase adalah produk enzim xylanase dari CJ Bio. Salah satu fungsi xylanase adalah mengurangi viskositas digesta dalam saluran pencernaan sehingga nutrisi dalam pakan dapat diserap lebih optimal. Xylanase akan memecah xylan menjadi gula sederhana yang dapat dicerna menjadi energi bagi ternak. Selain itu Xylo-oligosaccharida hasil dari pemecahan xylan dapat menjadi prebiotik yang dibutuhkan bakteri baik dalam saluran pencernaan ternak, yang pada akhirnya bakteri ini memproduksi enzim pencernaan lain, terutama NSPase. Sehingga dengan penambahan single xylanase, akan secara tidak langsung dapat meningkatkan pencernaan NSP dalam tubuh.

GrowinAct™ Xylanase telah dikembangkan untuk dapat menahan salah satu antinutrisi yang banyak ditemukan pada biji-bijian, yaitu Xylanase Inhibitor (XIP & TAXI). Xylanase inhibitor ini akan menempel pada active site enzim xylanase, sehingga enzim tjdak dapat menempel pada substrat spesifiknya (xylan). GrowinAct™ Xylanase memiliki protein spesifik yang disebut dengan Extra Loop yang dapat mengikat xylanase inhibitor pada sisi lain enzim xylanase dan membuat active site tetap terbuka dan dapat menempel pada Xylan yang ditargetkan.

Studi dilakukan pada broiler yang pakannya menggunakan jagung dan SBM yang diberikan GrowinAct™ Xylanase. Hasilnya IP dan FCR lebih baik dibandingkan produk kompetitor. Studi pada layer juga menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dan menurunkan feedcost.

GrowinAct™ Phytase adalah produk enzim phytase CJ BIO yang ditujukan untuk mendegradasi asam fitat dan me-release phosphorus, mineral, protein, dan pati yang sebelumnya terikat pada kompleks asam phytat. Sebagian besar (45-82%) kandungan Phosporus (P) pada bahan baku yang berasal dari tumbuhan berbentuk fitat, sehingga penambahan enzyme phytase dapat meningkatkan P tersedia (available phosphorus) dalam pakan. Selain itu mineral lain, protein, serta pati yang dapat dicerna juga semakin meningkat. Studi penggunaan GrowinAct™ Phytase pada broiler menunjukkan hasil peningkatan ADG, penurunan FCR, serta peningkatan P tersedia dalam pakan.

Thermo-stability GrowinAct™ Xylanase dan Phytase menunjukkan ketahanan terhadap temperatur tinggi, termasuk pada proses pelleting. Selain itu, kedua enzyme CJ ini juga stabil pada rentang pH yang luas (pH 2-9) serta tidak terdegradasi oleh enzim pencerna protein, yaitu pepsin. Jadi dapat dikatakan bahwa GrowinAct™ Xylanase dan Phytase memiliki tingkat kestabilan yang tinggi.

Lebih Profit dan Produktif dengan L-Arginine

“Asam amino merupakan nutrisi yang sangat penting bagi kehidupan ternak. Tidak hanya sebagai fungsinya dalam membentuk protein, namun juga memiliki berbagai manfaat fungsional lainnya. Asam amino juga berfungsi dalam katalisasi reaksi kimia dalam tubuh, mengatur ekspresi gen, sebagai elemen pembentuk utama sel tubuh, serta mengatur sistem imun,” tutur Technical and Marketjng Manager (Asia Pacifjc) CJ BIO, Dr Roxanne Barrion.

“L-Arginine adalah asam amino yang sangat serbaguna (versatile) karena terlibat dalam metabolisme energi, sintesis protein, mengurangi timbunan lemak tubuh, peningkatan reproduksi dan juga meningkatkan aliran darah. Fungsi-fungsi ini sangat penting terutama dalam kondisi stres lingkungan, penyakit, maupun heat stress.”

Arginine sangat terlibat dalam produksi Nitrit Oxide (NO) yang berfungsi untuk pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga meningkatkan aliran darah, aliran nutrisi, sekaligus oksigen yang sangat penting bagi ternak. Dengan supply nutrisi yang baik ke seluruh jaringan tubuh, akan membuat semua nutrisi tersedia pada saat yang bersamaan, sehingga sintesis protein tubuh (daging, tulang, bulu, jaringan, dll) dapat terjadi. Jika semua asam amino tidak tersedia secara bersamaan, maka sintesis protein tidak terjadi dan akan dikeluarkan dari tubuh, sehingga lemak menjadi lebih banyak dan menumpuk di abdomen.

Untuk breeder maupun layer, arginine dapat meningkatkan produksi luteinizing hormone (LH) yang dapat meningkatkan folikel yang pada akhirnya diproduksi menjadi telur yang lebih banyak. Sedangkan untuk pejantan, arginine membantu meningkatkan produksi polyamine yang terlibat dalam produksi spermin dan spermidine, yang berkorelasi dengan kualitas semen dan akan berdampak pada daya tetas telur yang lebih baik.

Berbagai penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebutuhan arginine pada ayam mencapai 115% dibandingkan lysine dalam pakan pada suhu dan kelembaban yang normal. Namun dalam kondisi heat stress, kebutuhan arginine akan meningkat menjadi 126% terhadap lysine. (ADV)

MEVAC™ LSD MENGHALAU VIRUS LSD DAN MENCEGAH KERUGIAN PETERNAK

“Dua penyakit sapi yang saat ini sedang tren di Indonesia adalah PMK dan LSD. Penyakit ini sedikit banyak mengganggu bisnis peternakan sapi di Indonesia,” kata Irfan Wahyu Wijaya selaku NSM Kemin Biologics-Indonesia Philippines saat MEVAC™ LSD Launching pada Selasa, 1 Agustus 2023. “Semua pihak saat ini ikut serta dalam penanggulangan dan pencegahan LSD, termasuk KEMIN Biologics. Salah satu upaya kami adalah lebih dari 10 juta dosis MEVAC™ LSD sudah sudah beredar di dunia.”

Vaksinasi Tidak Hanya Menghalau Virus

“Semua penyakit yang sudah muncul sejak bumi ini ada sampai hari ini, yang hilang cuma satu yaitu rinderpest. Sisanya ada di sekitar kita, semua penyakit itu akan gampang muncul ketika situasinya mendukung,” jelas Drh Deddy F Kurniawan, pendiri Dairy Pro Indonesia.

Dahulu Indonesia pernah outbreak PMK dan belum lama terulang kembali. Belum lama outbreak LSD dan sekarang mulai mereda tapi mungkin suatu saat akan muncul lagi.

Deddy menceritakan sewaktu wabah PMK sekitar 30.000 induk sapi perah hilang, bukan karena PMK saja tapi terutama karena kepanikan peternak. Pada wabah LSD juga demikian. Akhirnya tujuan profitability peternakan sapi perah maupun sapi potong tidak tercapai.

Lebih lanjut Deddy menjelaskan bahwa setiap infeksi virus bisa menyebabkan infeksi bakteri kemudian menyebabkan permasalahan metabolisme. Selanjutnya akan menyebabkan permasalahan reproduksi seperti abortus, tidak muncul ovulasi, dan sebagainya.

Bisa disimpulkan bahwa vaksinasi tidak sekedar mencegah LSD namun juga mencegah penyakit-penyakit sekunder, mencegah masalah reproduksi dan mencegah peternak mengalami kerugian finansial.

MEVAC™ LSD Aman

MEVAC™ LSD adalah vaksin live attenuated untuk LSD produksi Kemin Biologics yang menggunakan virus LSD neethling strain, bukan dari goat pox atau sheep pox.

“MEVAC™ LSD adalah vaksin yang aman. Telah dilakukan safety test dengan dosis yang disarankan dan suhu badan sapi tidak ada perubahan, kecuali sangat sedikit sekitar 0,2°C di hari ke-12. Tidak ada reaksi apapun seperti pembengkakan kelenjar dan lainnya. Begitu pun ketika dosis dinaikkan 10 kali masih aman dan tidak ada perubahan yang berarti,” terang Dr Abdallah Makahleh, Global Technical Service Manager, KEMIN Biologics.

Untuk mengetahui apakah MEVAC™ LSD ada replikasi sifat virulennya setelah disuntikkan dilakukan back passage 5 kali. Kelompok sapi pertama disuntik 10 kali dosis, setelah ada gejala klinis akan diinokulasi disuntikkan di kelompok sapi berikutnya dan hal ini dilakukan sampai 5 kali.

Hasilnya suhu tubuh sapi dari kelompok 1 sampai 5 ini tidak ada perbedaan. Membuktikan bahwa vaksin MEVAC™ LSD tidak akan mencemari lingkungan dan tidak akan berubah menjadi virus yang menyebabkan outbreak.

Aplikasi MEVAC™ LSD di Lapangan

Di Vietnam dilakukan uji lapangan untuk safety pada 5 sapi bunting. Dan untuk efikasi pada 65 sapi bunting, kering kandang, dan laktasi. Masing-masing sapi diberikan 10 kali dosis.

Kelompok safety tidak menunjukkan gejala hipereaksi sama sekali. Kelompok efikasi beberapa menunjukkan adanya nodul kecil pada bekas suntikan yang hilang 5 jam setelah vaksinasi tanpa treatment apapun. Juga tidak ada kasus aborsi untuk kedua kelompok.

Outbreak LSD di Thailand kenaikannya sangat tinggi antara bulan April sampai Agustus 2021. Tetapi setelah menggunakan MEVAC™ LSD dari Agustus 2021 sampai Maret 2022 kasusnya berkurang jauh sekali. Vaksinasi menurunkan 98,5% kejadian outbreak pada 2021 dan menjadi 99,4% pada 2022.

“Sejak akhir Mei sudah mulai kita pasarkan untuk non-government. PT SHS International sebagai distributor resmi Kemin Biologics sudah bisa memasarkan sekitar 130.000 dosis,” Drh Indriana Sri Redjeki, Product Manager Vaccine PT SHS International menjelaskan. “Harapannya dengan kerjasama kami dengan Kemin Biologics ini bisa memudahkan segala pihak untuk mengakses pemakaian vaksin MEVAC™ LSD.” (ADV)

CEVA CHICK DAY 2023: MENINGKATKAN PERFORMA DENGAN KONTROL PENYAKIT DI HATCHERY HINGGA RPHU

CHICK DAY, event tahunan untuk memberikan update seputar industri perunggasan (Foto: Dok. Ceva)

“CHICK DAY adalah event tahunan dimana kami ingin mengapresiasi pelanggan juga sharing perkembagan teknologi dan inovasi baru di bidang perunggasan,” kata Country Director Ceva Animal Health Indonesia, Edy Purwoko, saat membuka CHICK DAY 2023 Navigating the Future: Optimizing Performance Minimizing Condemnation Through Disease Control, pada Rabu (9/8) di Hotel Trembesi Tangerang.

“Melalui event ini, kami mengajak para hadirin sekalian untuk dapat memahami bersama bahwa aspek pemeliharaan on farm tidak cukup untuk dapat menghasilkan karkas yang terbaik bagi konsumen. Dibutuhkan penanganan penyakit yang komprehensif.”

Sukses Mengontrol ND, IB, dan IBD di Indonesia

Lima tahun terakhir Ceva Animal Health Indonesia telah mengecek sekitar 81 ribu serologi darah dan melakukan 3.800 sampel PCR dan sequencing. Ditemukan tantangan penyakit yang masih berkembang di industri broiler adalah Newcastle Disease (ND) sejak tahun 2018 silam.

Untuk mengatasi tantangan yang ada, Ceva memiliki solusi berupa Vectormune® ND, vaksin vektor yang menggabungkan virus donor yaitu ND. Kemudian protein F yang berasal dari donor disisipkan di virus vektor, yang menggunakan Herpes Virus Turkey (Marek).

Ceva melakukan penelitian pada lima kelompok ayam yang memiliki antibodi maternal cukup tinggi, kecuali kelompok kelima semuanya divaksinasi di hatchery. Kelompok pertama menggunakan ND killed genotipe VII dan ND/IB live, kelompok kedua concentrated ND killed dan ND/IB live, kelompok ketiga Vectormune® ND dan ND/IB live, serta kelompok keempat ND/IB live.

Pada umur 25 hari diuji tantang dengan virus ND genotipe VII. Hasilnya kelompok Vectormune® ND memberikan proteksi jauh lebih tinggi dibanding vaksin ND killed, memberikan reaksi antibodi dan kekebalan lebih cepat.

Hal itu disebabkan Vectormune® ND memiliki Cellular Mediated Immunity. Sehingga ketika ayam terinfeksi ND, sel-selnya di dalam tubuh ayam dirusak maka virus yang dikeluarkan dari tubuh ayam semakin berkurang sehingga mencegah shedding.

Penyakit infectious bronchitis (IB) juga menjadi tantangan utama saat ini di Indonesia. Ketika di farm ada titer serologi yang tinggi bisa menimbulkan kerugian sebanyak Rp 3,1 juta. Ketika infeksi IB bersamaan dengan adanya ND, maka kerugian akan berkali lipat bahkan sampai Rp 4,7 juta.

Vaksinasi di hatchery menggunakan IB Massachusett atau IB klasik tidak cukup memberikan proteksi untuk tantangan IB yang ada saat ini di Indonesia yang meliputi beberapa serotipe. Diperlukan pendekatan heterolog yaitu pemberian vaksinasi IB yang sifatnya broad spectrum, Ceva saat ini memilik vaksin IB Massachusett dan IB varian yaitu Cevac IBird® yang diaplikasikan di hatchery.

Penggunaan Cevac IBird® dan IB Massachusett bersamaan mampu memberikan proteksi terhadap berbagai serotipe IB yang ada di indonesia. Cevac IBird ® juga mampu mengurangi jumlah virus yang ada di lapangan, menurunkan kematian dan meningkatkan FCR.

Saat ini di Indonesia juga masih menghadapi tantangan penyakit Infectious Bursal Disease (IBD) atau gumboro. Vaksinasi yang tepat adalah menggunakan teknologi imun kompleks yaitu Transmune®.

“Tidak semua vaksin imun kompleks itu sama. Masing-masing memberikan waktu proteksi yang berbeda-beda dan Transmune® memiliki proteksi cukup cepat. Namun ketika menggunakan vaksin yang memberikan klaim lebih cepat harus hati-hati terhadap keamanannya terutama untuk ayam dengan antibodi maternal rendah,” ujar Veterinary Service Manager Ceva Animal Health Indonesia, drh Fauzi Iskandar.

Vaksin lainnya yang memberikan proteksi lebih cepat ternyata merusak bursa lebih cepat. Tidak menguntungkan karena sel B yang ada di bursa akan rusak, memberikan efek negatif pada penggunaan vaksin lainnya terutama vaksin ND.

Transmune® mampu memberikan proteksi terhadap semua strain virus IBD yang ada di dunia. Mampu memberikan kontrol terhadap sub klinis dan juga klinis dari IBD. Terbukti aman ketika diberikan bersamaan dengan Vectormune® ND.

Kurang lebih total 160 peserta hadir dalam acara CHICK DAY (Foto: Dok. Ceva)

Slaughterhouse Respiratory Check

Ceva Global Veterinary Services Manager, Guillermo Gonzalez Garcia, menjelaskan, “Dari 10 penyakit yang paling banyak merugikan, ternyata lima yang tertinggi disebabkan penyakit pernapasan, baik bakterial maupun viral. Yang paling sering ditemukan di lapangan adalah kombinasi dari penyakit-penyakit tersebut.”

Ceva mempunyai program Slaughterhouse Respiratory Check (SRC). Pemeriksaan sistem pernapasan di RPHU ini sudah dikembangkan Ceva Indonesia sejak 2017 dengan fokus pada kesehatan penyakit pernapasan termasuk IB, AI, ND, dan IBD. Dalam program ini terdapat Standard Operational Procedure yang dapat dilakukan, salah satunya adalah pengecekan kualitas karkas. SRC program ini dapat memberikan manfaat, karena RPHU adalah titik efektif untuk memeriksa penyakit pernapasan khususnya saat tidak ditemukan bukti di farm.

CHICK DAY ditutup oleh presentasi Prof DR Ir Arief Daryanto MEc dari IPB dengan materi “Kepemimpinan Tangkas di Industri Perunggasan yang Berubah”. (ADV)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer