Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini 1.000 Desa Sapi | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

BERDIKARI BOYONG RIBUAN SAPI INDUKAN DUKUNG PROGRAM DESA KORPORASI SAPI

PT Berdikari Boyong Ribuan Indukan Sapi

BUMN Peternakan yang tengah menggencarkan kampanye #IndonesiaBergizi, PT Berdikari (Persero), terus melaksanakan sinergi strategis untuk meningkatkan kekuatan ekosistem pangan nasional demi tercapainya ketahanan pangan.

Kali ini Berdikari bersinergi dengan BBPTU-HPT Baturraden menghadirkan 1000 Sapi Indukan untuk dukung program Desa Korporasi Sapi (DKS) besutan Kementerian Pertanian RI.

Sinergi tersebut menyalurkan ke peternak mandiri di Cianjur, Jawa Barat dan Boyolali, Jawa Tengah. Pengiriman pertama dari sapi indukan berjenis Brahman Cross tersebut telah diterima peternak.

“Program DKS ini penting dan strategis untuk kedaulatan pangan, khususnya komoditas peternakan. Oleh karena itu Berdikari sebagai bagian dari BUMN Klaster Pangan mendukung 100% sinergi berbagai pihak untuk DKS demi mewujudkan ekosistem pangan nasional yang menjadikan #IndonesiaBergizi,” ungkap Harry Warganegara Senin (15/11/2021).

Beliau melanjutkan, bahwa sapi indukan yang didatangkan Berdikari adalah sapi pilihan berkualitas superior. Hal tersebut karena program DKS selain bertujuan untuk meningkatkan populasi sapi ternak, juga bertujuan meningkatkan kualitas genetik dari sapi ternak di Indonesia.

Lebih lanjut, program DKS juga mengarahkan konsep korporasi peternak dengan tujuan untuk mengubah pola kerja peternak tradisional ke arah yang lebih modern, baik dalam paradigma berpikir, pengelolaan usaha, budidaya maupun cara pengolahan dan pemasaran produk dengan menggunakan pendekatan yang terkini, efisien, dan efektif.

Untuk memajukan ekosistem pangan di Indonesia, khususnya peternakan sapi, memang perlu sinergi berbagai pihak. Tidak cukup hanya Kementerian Pertanian RI ataupun BUMN saja, tetapi juga vital untuk merangkul peternak mandiri maupun BUMDes.

Oleh karena itu, Kementerian Desa, PDT, & Transmigrasi RI telah melaksanakan inisiatif pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi tahun 2021 dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan kelembagaan BUMDes dalam pengelolaan peternakan terpadu berbasis pedesaan yang dapat berjalan sinergis dengan pengembangan konsep korporasi peternak desa dari tradisional menjadi modern.

Sebagai BUMN Peternakan, Berdikari tengah menjajaki kerjasama dalam rangka mendukung Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan. Inisiatif Kemendesa RI tersebut merupakan konsep peternakan komunal yang dikelola BUM Desa Bersama.

Peternakan komunal ini akan memadukan peternakan sapi, ayam, ikan air tawar, tanaman sayur-sayuran, serta mengelola kotaran sapi menjadi biogas dan pupuk organik dengan harapan peternak Indonesia akan semakin maju dan menjadi salah satu lokomotif pergerakan ekonomi Indonesia menuju kemakmuran masyarakat yang madani. (INF)

KERJA SAMA KEMENTAN-TNI AD DALAM SP3 1.000 DESA SAPI

Pertemuan penyusunan perjanjian kerjasama Kementan dengan TNI AD di IPB International Convention Center. (Foto: Humas PKH)


Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peterakan dan Kesehatan Hewan bersama TNI AD melakukan penyusunan perjanjian kerja sama terkait dukungan pendampingan Super Prioritas Program Peternakan (SP3) 1.000 desa sapi.

Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, bahwa pelaksanaan program peternakan ini sebagai instruksi presiden. Sebagai tindaklanjut Menteri Pertanian dan Panglima TNI telah menandatangani dengan Nota Kesepahaman No. 10/MOU/HK.220/M/4/2020 pada 1 April 2020 tentang Dukungan Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian.

“Sesuai arahan Menteri Pertanian, kita perlu bersinergi dalam mengoptimalisasikan program untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan program 1.000 desa sapi,“ ujar Nasrullah saat membuka pertemuan penyusunan perjanjian kerjasama Kementan dengan TNI AD di IPB International Convention Center.

Nasrullah menyampaikan dalam situasi pandemi COVID-19 ini, pemerintah terus berupaya memenuhi kecukupan pangan khususnya protein hewani, untuk itu diperlukan akselerasi peningkatan populasi sapi dan produksi daging sapi melalui program 1.000 desa sapi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.

“Program ini telah bersinergi dengan grand design, Rencana Pembangungan Jangka Menengah Nasional dan Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2020-2024” ucap dia.

Lebih lanjut disampaikan bahwa SP3 1.000 desa sapi tahun anggaran 2020 merupakan kegiatan pengembangan sapi indukan dan sapi bakalan dengan berbasis korporasi petani/peternak. Sebagai pilot project akan diimplementasikan di lima provinsi pada 2020 ini, diantaranya Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan. 

“Kedepannya berdasarkan evaluasi pilot project, diharapkan pada tahun mendatang program ini dapat direplikasi ke seluruh provinsi di Indonesia atau 1.000 desa sesuai potensi dan kriteria, sehingga target penambahan populasi dan pemenuhan protein hewani bagi seluruh masyarakat di Indonesia dapat tercapai,” jelas Nasrullah.

Perjanjian kerja sama tersebut melingkupi pembinaan dan pendampingan program, penyelesaian permasalahan sesuai tupoksi para pihak dan memberikan motivasi dan mobilisasi penerima manfaat dalam pelaksanaan kegiatan program, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

“Dukungan TNI AD melalui Babinsa diharapkan mampu meminimalisir risiko permasalahan yang mungkin akan terjadi di lapangan sesuai dinamika masyarakat desa agar dapat berjalan lebih baik” imbuhnya.

Seiring dengan penegasan Dirjen PKH, Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD, Nurchahyanto memberikan apresiasi dan dukungannya. “Sebagai program super prioritas tentunya nilainya sangat strategis, begitu PKS (Perjanjian Kerja Sama) ditanda tangani, kami segera bersinergi dengan melakukan sosialisasi ke semua lini TNI AD terkait kerjasama ini,” katanya. (INF)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer