Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Search Posts | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

FENOMENA INDUSTRI SAPI PERAH DI INDONESIA



Seminar Hari Susu Nusantara 2 Juni 2020 lalu yang menghadirkan pembicara Ketua PB ISPI Ir Didiek Purwanto membahas banyak hal, diantarnya menyoroti permasalahan industri sapi perah di Indonesia.

Susu dan produk susu sebenarnya diperkenalkan beberapa tahun sebelum industri perunggasan, namun perkembangannya bisa dibilang sekarang tertinggal dengan industri unggas.

Penyebabnya antara lain ambatnya peningkatan  populasi sapi perah di tingkat petani, sehingga tidak mampu mengimbangi pertumbuhan segmen industri yang cepat.

Pemerintah sudah memberi dukungan melalui koperasi dan bisnis, namun secara kualitas dan kuantitas produksi susu sapi masih rendah. Ditambah lagi petani termasuk lambat berinvestasi di teknologi dan pengetahuan.

Sumber daya pendukung dan SDM yang terampil juga lambat berkembang. Semua itu masih ditambah kurangnya infrastruktur dalam transportasi yang mengakibatkan peningkatan volume industri bisa terkendala. (NDV)

BRAND TELUR ORGANIK PERTAMA DI INGGRIS MENGALAMI PENINGKATAN PERMINTAAN


Purely Organic, brand telur organik nasional pertama di Inggris milik perusahaan Noble Foods, saat ini menguasai 11% produksi dari total sektor telur organik setelah launching pada bulan September 2018 lalu.

Pertumbuhan Purely Organic didorong oleh konsumen yang berjuang untuk gaya hidup sehat dan lebih memperhatikan sumber makanan mereka.

Telur diproduksi dari enam peternakan di mana ayam bebas mencari makan di antara pohon buah-buahan dan bunga liar, dan semua pakan bersumber dari pabrik organik tunggal milik sendiri.

Permintaan untuk Purely Organic melonjak dan bukan hanya karena permintaan telur yang timbul karena pandemi Covid-19, menurut Graham Atkinson, direktur agrikultur di Noble Foods.

Dia mengatakan orang-orang menginginkan 'jaminan yang dapat ditawarkan oleh merek terpercaya', “Mereka menghargai dedikasi dan komitmen yang diberikan petani organik dalam merawat ayam-ayam mereka.”

“Kami selalu mencari cara untuk memberikan kembali kepada lingkungan, artinya telur kami baik untuk konsumen, baik untuk peternakan, dan baik untuk ayam,” katanya lagi.

Purely Organic adalah brand pertama di Inggris yang menampilkan logo Climate Partner. Artinya kemasan yang mereka gunakan ramah lingkungan. (Sumber: farminguk.com)

INDUSTRI TELUR INGGRIS MEMILIKI PERAN PENTING DI KOMISI PERDAGANGAN DAN PERTANIAN PASCA BREXIT


Kalangan terkemuka industri telur Inggris menyerukan Dewan Industri Telur Inggris (BEIC) untuk memainkan peran utama dalam Komisi Perdagangan dan Pertanian yang baru diumumkan.

BEIC percaya bahwa sangat penting bagi mereka untuk menjadi anggota komisi. Sehingga bisa meneliti dan memberi nasihat kepada pemerintah tentang kesepakatan perdagangan masa depan yang akan dilakukan Inggris di seluruh dunia.

Setelah memainkan peran penting dalam kampanye bersama di peternakan Inggris untuk membentuk kelompok perdagangan dan standar pertanian, untuk mencegah negara-negara dengan standar kesejahteraan hewan yang rendah merusak produsen Inggris, BEIC memiliki peran penting untuk dimainkan dalam komisi yang baru terbentuk.

Mark Williams, Kepala Eksekutif BEIC, mengatakan, “Ini adalah berita bagus bahwa Pemerintah telah mendengarkan komunitas peternakan Inggris mengenai masalah ini. Dewan Industri Telur Inggris mewakili industri telur Inggris, yang memiliki sejumlah masalah unik yang perlu diwakili dengan baik dan oleh karena itu penting agar kami dimasukkan dalam susunan Komisi Perdagangan dan Pertanian.”

Andrew Joret, Ketua BEIC menambahkan, “Industri telur Inggris adalah salah satu kisah sukses agrikultur terbesar, menjadi sangat efisien, inovatif dan responsif terhadap permintaan konsumen. Kami percaya kami memiliki banyak hal untuk ditawarkan dalam hal pengalaman kami.”
\
Komisi Perdagangan dan Pertanian akan menginformasikan perdagangan pasca Brexit dan membuat rekomendasi tentang kebijakan perdagangan agrikultur, kesejahteraan hewan, dan peluang ekspor bagi para petani Inggris. Keanggotaannya akan terdiri dari pejabat pemerintah, perwakilan industri, kelompok kesejahteraan hewan dan para ahli di bidang pangan dan pertanian. (Sumber: thepoultrysite.com)

PETANI KEKERINGAN, WAKIL MENTERI PERTANIAN THAILAND MEMBERIKAN BANTUAN UNGGAS


Wakil Menteri Pertanian dan Koperasi mengirimkan unggas kepada petani yang terkena dampak kekeringan di provinsi Maha Sarakham, berharap unggas-unggas itu akan menghasilkan pendapatan bagi para petani.

Mr Praphat Phothasoothon bertemu dengan para petani lokal dan memasok mereka dengan unggas hidup. Unggas tersebut akan digunakan sebagai stok pengembangbiakan, diharapkan bisa menjadi sumber pendaparan baru selama musim kemarau berlanjut.

Program tersebut adalah bagian dari skema pemulihan yang telah diperkenalkan oleh Kementerian Pertanian dan Koperasi. Skema ini berharap dapat menopang pendapatan petani yang terkena dampak bencana banjir Thailand pada awal tahun 2020.

4.886 petani di Maha Sarakham yang telah bergabung dalam skema ini memilih untuk menerima dukungan yang ditawarkan untuk memulai usaha peternakan mereka. (Sumber: thepoultrysite.com)

MASALAH PARASIT MASIH MEMBELIT

Ternak ayam petelur. (Foto: Dok. Han)

Fenomena masalah parasit pada unggas, baik broiler dan layer nampaknya masih dianggap remeh dan kurang diperhatikan karena tidak menimbulkan kematian yang mendadak dan tinggi seperti halnya penyakit viral (misal Newcastle disease/ND atau Avian influenza/AI). Padahal serangan parasit juga mampu menimbulkan kerugian cukup besar. Waktu serangannya pun sulit diketahui, tiba-tiba saja produktivitas (telur atau berat badan) ayam menurun.

Untuk itu penulis akan mencoba menyegarkan kembali dengan memberikan update informasi perkembangan terkini masalah parasit beserta langkah-langkah diagnosis dan program pengendaliannya.

Data hasil kolaborasi dengan PT Ceva pada April 2020 di wilayah Pulau Sumatra dan Jawa menunjukkan kejadian penyakit parasit masih menjadi momok yang menakutkan bagi peternak, dimana untuk ternak broiler serangan parasit yang ditemukan adalah Koksidiosis dan untuk layer adalah Helminthiasis/cacingan. Adapun data secara detailnya sebagai berikut:

Data pada April 2020 menunjukan serangan parasit pada peternakan ayam masih ditemukan.

Kejadian kasus penyakit pada unggas pada April 2020 masih didominasi oleh penyakit viral ND sejumlah 21% kasus dan bakterial Complex Chronic Respiratory Disease (CCRD) sejumlah 15% kasus. Untuk penyakit yang disebabkan oleh parasit juga masih ditemukan yakni Helminthiasis sebanyak 5%, diikuti oleh Koksidiosis sebanyak 3,75%. Helminthiasis terjadi pada banyak peternakan layer dan saat ini yang tengah marak adalah infestasi cacing pita, Raillietina sp. dan Acantocephala dengan spesies Mediorhynchus gallinae.

Penyakit cacingan bisa berpotensi menyebabkan penyakit lain masuk ke dalam tubuh ayam. Terutama luka pada usus, karena cacing bisa menyebabkan tumbuhnya bakteri Clostridium perfringens penyebab penyakit Necrotic enteritis (NE). Kejadian NE sendiri dari data di atas menempati peringkat ketiga dengan kejadian kasus sebanyak 13,75 %.

Helminthiasis
Penyakit cacingan merupakan infeksi yang disebabkan oleh adanya infestasi parasit pada ayam. Cacing yang umum menyerang ayam yakni cacing gelang maupun cacing pita. Keduanya hidup di saluran pencernaan ayam. Cacing gelang yang sangat sering ditemui yaitu dari jenis Ascaridiagalli dan Capillaria sp. atau cacing gelang dengan ukuran sangat kecil yaitu Heterakis gallinarum yang berbentuk seperti rambut-rambut halus, biasa ditemui di sekum ayam. Sedangkan untuk cacing pita umumnya ditemukan jenis Raillietina sp.

Ayam layer yang terkena cacingan menunjukkan gejala produksi telur dan berat badan turun, kotoran menjadi basah, pucat dan bulu kusut. Cacingan juga dapat berdampak anemia pada ayam yang menyebabkan... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Juni 2020

Ditulis oleh:
Drh Sumarno, Senior Manager AHS PT Sierad Produce dan 
Han, praktisi peternak layer Rehobat

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer