Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini wirifa | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

DE HEUS ANIMAL NUTRITION MEMPERKUAT POSISINYA DI INDONESIA

PT Welgro dan PT Wirifa Sakti berhasil diakuisisi oleh De Heus Animal Nutrition

Tepat pada tanggal 2 Juni 2020 yang lalu, De Heus Animal Nutrition (De Heus) menyelesaikan proses akuisisi pabrik pakan miliki Neovia Indonesia (PT Welgro Feedmill dan PT Wirifa Sakti). Dengan selesainya proses akuisisi dua pabrik pakan yang berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur ini semakin memperkuat posisi De Heus di Indonesia.

Pada tahun 2019 volume penjualan kedua pabrik tersebut mencapai 125.000 ton, sebagaimana kita ketahui juga bahwa Welgro dan Wirifa berfokus pada pakan unggas, aqua dan babi. Bagi De Heus Indonesia, akuisisi ini adalah langkah penting dalam mewujudkan ambisinya untuk menjadi pemain terkemuka di pasar pakan ternak Indonesia.

Gabor Fluit, Business Group Director De Heus Asia mengatakan bahwa proses akuisisi ini dapat mempercepat strategi pertumbuhan De Heus di Indonesia.

"Kami berhasil melakukan penetrasi di sini (Indonesia) pada tahun 2018 melalui akuisisi PT Universal Agribisnisindo (UAB), dengan selesainya proses ini kami melihat adanya potensi meningkatkan peluang yang sangat baik untuk memperluas posisi kami di area peternakan dan satwa aquatik, tentunya juga kami ingin lebih dekat dengan pelanggan baru kami yang sudah ada di kedua daerah tersebut dan terus mengembangkan potensi kami," tuturnya.

Gabor juga berujar meskipun dampak dari wabah Covid-19 menyebabkan permintaan pakan ternak turun, bukan berarti tidak akan kembali normal. De Heus percaya situasi akan kembali normal dan pasar akan kembali pulih. De Heus sendiri tidak berpikir dalam jangka pendek, mereka juga konsisten dalam menerapkan teknologi baru dan mengaplikasikannya pada customer sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan.

"Sejak akuisisi UAB, De Heus telah mereplikasi cara pendekatan pasarnya yang kemudian berhasil dikembangkan di negara-negara Asia Tenggara lainnya, kami berusaha mendukung profesionalisasi lebih lanjut dari peternak independen di sektor peternakan dan aquatik dengan produk-produk pakan ternak berkualitas prima dan pendampingan teknis yang mumpuni. Selain itu, kami telah meningkatkan proses produksi, berinvestasi dalam pelatihan teknis personil dan memulai konstruksi jalur produksi baru untuk pakan ternak di pabrik pakan UAB yang ada, " urai Gabor.

Sementara itu Kay De Vreese, Presiden Direktur De Heus Indonesia juga menyatakan kegembiraannya dengan proses akuisisi tersebut.

"Kami sangat senang bahwa fokus kami pada peningkatan kualitas produk dan berbagi praktik terbaik diakui dan dihargai oleh pelanggan yang tumbuh secara signifikan di Indonesia. Kami akan terus menerapkan rencana investasi kami di tahun-tahun mendatang," tuturnya.

Ia melanjutkan bahwa pihaknya dengan senang hati menyambut Welgro dan Wirifa sebagai rekan baru di De Heus di Indonesia. 

"Kami telah mengenal Welgro dan Wirifa sebagai perusahaan yang dinamis dengan fokus pada peningkatan yang berkelanjutan, budaya ini sangat sesuai dengan budaya perusahaan De Heus," pungkasnya.

Bisnis pakan ternak sendiri tetap ramai, diperkirakan bahwa market size pakan ternak di Indonesia akan meningkat dan terus berkembang dari 19 juta ton pada 2019 menjadi 22 juta ton pada 2022. Dengan populasi Indonesia saat ini adalah 273 juta penduduk, tentunya ini menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar bagi protein hewani di Asia Tenggara. Permintaan protein hewani akan terus meningkat selama tahun-tahun mendatang karena pertumbuhan pendapatan dan populasi yang cepat, serta perubahan preferensi konsumen. (CR)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer