Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini sawit | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

ARESIASI BALITBANGTAN UNTUK KOMISI IV DPR

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI berbincang dengan salah satu peternak


Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi SH didampingi Kepala Badan litbang Pertanian (Balitbangtan) Dr Fadjry Djufry melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Selasa (3/3).

Lokasi tersebut merupakan kampung integrasi sawit sapi binaan Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian. Di tempat ini, rombongan bertemu serta berbincang dengan beberapa petani peternak yang menjadi percontohan dalam program ini.

Dalam sambutannya Dr Fadjry Djufry menyampaikan bahwa Kelompok Tani Tunas Baru merupakan Laboratorium Lapang kegiatan integrasi Sawit Sapi sejak 2015. Badan Litbang Pertanian melakukan pembinaan dengan mengenalkan inovasi teknologi, khususnya pemanfaatan potensi biomassa yang melimpah yang bisa menjadi sumber pakan ternak, seperti pelepah sawit dan hijauan dibawah tanaman kelapa sawit.

Selain limbah pelepah sawit ada hasil samping industri kelapa sawit berupa lumpur sawit (solid decanter), bungkil inti sawit (palm kernel cake) yang dapat digunakan tambahan sebagai bahan baku pakan ternak. Mendengar penjelasan tersebut, Wakil Ketua Komisi IV memberikan apresiasi pada Balitbangtan yang telah memberikan inovasinya kepada petani dan peternak. "Balitbang Pertanian, sangat penting artinya untuk upaya peningkatan produksi pertanian," ungkap Dedi.

Fadjry juga menambahkan bahwa untuk kedepannya petani dan peternak harus dapat memanfaatkan program pemerintah, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat membantu menambah modal dalam usaha taninya.

“Pengguliran dana KUR menjadi salah satu solusi untuk memberikan akses permodalan kepada peternak. KUR itu tanpa agunan dan ada asuransinya, sehingga tidak ada ruginya, minimal dua hektar sawit satu ekor sapi,” tukas Fadjry. Ia tidak lupa menyarankan agar para peternak membentuk kelompok, sehingga perencanaan menjadi lebih mudah. 

Ketua kelompok tani Tunas Baru, Nurrohim dalam kesempatan yang sama menjelaskan proses kelompok tersebut menjadi salah satu kelompok yang menerapkan integrasi sawit sapi. “Kelompok Tani Tunas Baru kini menjadi percontohan kawasan integrasi sawit sapi, dan sudah melakukan Sekolah Lapang kepada kelompok tani lainnya, yang sampai saat ini sudah lebih 20 kelompok ikut menerapkan inovasi integrasi sawit sapi,” urai Nurrohim. Sementara, sampai saat ini jumlah sapi di kelompok mencapai lebih dari 200 ekor dan masih berpeotensi untuk menaikkan populasinya. (CR)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer