Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini kesehatan saluran pencernaan | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

NUTRICELL LUNCURKAN APLIKASI GUT HEALTH COMPASS

Suasana Launching Aplikasi Gut Health Compass

Bertempat di Pullman Vimala Hills & Resort pada Rabu (23/11) November yang lalu PT Nutricell Pacific secara resmi meluncurkan aplikasi Gut Health Compass. Dalam sambutannya Director Animal Health Nutricell Veterinaria Drh Ahmad Wahyuddin menyampaikan bahwa aplikasi tersebut merupakan alat yang dapat membantu peneguhan diagnosis para dokter hewan di perunggasan.

"Ini merupakan bentuk kinerja kami dalam membantu para praktisi di lapangan untuk mempercepat, mempermudah, dan mengefisienkan pekerjaan mereka. Aplikasi ini akan sangat membantu dalam hal peneguhan diagnosis," tutur Ahmad.

Lebih lanjut ia jelaskan bahwa aplikasi ini tercipta atas kerjasama nutricell bersama dengan beberapa instansi seperti ITB, Vetworks, dan para praktisi di lapangan, sehingga hasilnya didapatkanlah aplikasi yang efisien, efektif, dan akurat dalam membantu peneguhan dianosis.

Para pengguna dapat mengunduh aplikasi Gut Health Compass tersebut melalui Appstore atau Playstore. Kemudian setelah melakukan login, pengguna dapat menggunakan aplikasi tersebut dengan cara memasukkan foto hasil nekropsi (terutama di saluran pencernaan), lalu kemudian mengkliknya.

Aplikasi tersebut akan memproses foto berdasarkan database dan menganalisisnya sehingga nanti akan keluar hasil berupa warna merah, kuning, atau hijau. Dimana merah mengindikasikan bahwa kesehatan saluran pencernaan buruk, kuning mengindikasikan kerusakan minor pada saluran pencernaan tetapi masih dalam sifat yang bisa ditolerir, dan hijau mengindikasikan bahwa saluran pencernaan dalam keadaan baik.

"Ini tentunya membantu praktisi di lapangan, karena biasanya kan ketika nekropsi dalam jumlah besar kadang penglihatan kita jadi bias. Oleh karenanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu praktisi agar diagnosis yang diperoleh tepat," tutur Ahmad.

Selain merilis aplikasi Gut Health Compass, Nutricell juga menyelenggarakan seminar dan workshop. Pembicara yang diundang yakni Maarten De Gussem, konsultan perunggasan yang sudah terkenal di Eropa.

Dalam presentasinya Maarten berfokus pada beberapa hal seperti pentingnya menjaga saluran pencernaan tetap prima, Infeksi bakterial dan penanganan yang holistik, serta strategi dalam mendalikan koksidiosis yang baik dan benar.

Selain seminar nantinya peserta juga akan melakukan workshop terkait kesehatan saluran pencernaan berikut dengan pelatihan nekropsi yang berlokasi di Balai Penelitian Ternak (BALITNAK) Ciawi pada Kamis (24/11). (CR)

URGENSI MENJAGA KESEHATAN SALURAN PENCERNAAN PADA UNGGAS

Kesehatan saluran pencernaan unggas, penting untuk dijaga

Sistem penceraan pada unggas merupakan salah satu komponen penting yang dapat mempengaruhi performa. Untuk itu sangat penting agar saluran pencernaan ternak unggas dalam keadaan sehat agar performa tetap prima.

PT Sehat Cerah Indonesia bersama principal-nya Norel Animal Nutrition menggelar webinar tentang urgensi kesehatan saluran pencernaan unggas pada Rabu (28/7) yang lalu melalui daring Zoom Meeting. Webinar yang bertemakan "A healthy gut : The Key In Maximizing Genetic Potential" tersebut menghadirkan Prof. Budi Tangendjaja dan Allan Junsay sebagai narasumber.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Budi Tangendjaja yang merupakan peneliti BALITNAK dan konsultan nutrisi ternak menjadi pembicara pertama. Presentasinya membahas lebih dalam mengenai konsep menyehatkan saluran pencernaan unggas, terlebih lagi pada masa kini dimana antibiotik sudah dilarang digunakan sebagai growth promoter

Dirinya juga sedikit menyinggung kebijakan dilarangnya AGP yang pada 2018 lalu, dimana menurut Prof. Budi yang seharusnya dilarang bukanlah penggunaan AGP, melainkan peningkatan pengawasan terhadap penggunaan antibiotik sebagai medikasi yang masih serampangan di lapangan.

"AGP bekerja lokal pada saluran cerna saja, tidak diserap sampai ke daging. Berbeda dengan antibiotik yang memang digunakan untuk pengobatan, kalau tidak tepat penggunaannya pasti akan terjadi residu dan menyebabkan kerugian bagi manusia. Sudah begitu, bakteri juga jadi resisten terhadap antibotik seperti yang sekarang lagi ramai - ramainya diberitakan di Kompas tuh," tutur Prof. Budi.

Prof. Budi juga menyinggung masalah lain berkaitan dengan pelarangan AGP dan kesehatan saluran pencernaan, yakni pentingnya penerapan biosekuriti yang baik di farm. Dirinya berkata bahwa salah satu cara meningkatkan performans dikala AGP dilarang yakni dengan meningkatkan dan mengaplikasikan program biosekuriti yang baik di farm, itulah poin utamanya. Sisanya yakni bagaimana kita cermat memilih bahan apa yang dapat digunakan dalam menggantikan AGP.

Pada presentasinya juga Prof. Budi mengkaji lebih dalam terkait penggunaan asam butirat sebagai pengganti AGP. Disitu beliau menekankan agar sebaiknya penggunaan asam butirat dalam pakan sebaiknya menggunakan sediaan yang sudah dienkapsulasi. Karena selain mencegah baunya yang menyengat, penggunaan asam butirat dalam bentuk raw biasanya tidak akan menunjukkan efek apa - apa karena asam butirat dapat dinetralisasi di dalam pakan baik oleh komposisi lainnya dan pemrosesan.

Presentasi kedua dibawakan oleh Allan Junsay yang merupakan Technical Support Manager Norel Animal Nutrition Asia Pacific. Allan mendalami lebih jauh mengenai penggunaan asam butirat dalam ransum ternak, terutama unggas dan monogastrik.

Kata Allan, salah satu fungsi dari asam butirat yakni efek bakterisidal yang cukup luas baik pada bakteri gram negatif maupun positif. Selain itu secara umum dijelaskan oleh Allan bahwa asam butirat juga dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna melalui berbagai fungsi yakni memperpanjang ukuran villi usus, memperkuat tight junction pada usus, meningkatkan produksi sel mucin, yang berujung pada meningkatnya sistem imun pada saluran pencernaan.

Hal ini tentunya menurut Allan bukan hal yang sembarangan diklaim olehnya. Norel Animal nutrition beserta jajaran ahlinya telah melakukan penelitian mendalam terkait penggunaan asam butirat pada ternak terutama unggas. Oleh karenanya ia juga menyarankan agar peternak dan formulator yang bingung dalam memilih substituen AGP untuk mencoba beralih menggunakan asam butirat terutama yang diproduksi oleh Norel Animal Nutrition. (CR)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer