Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini infovet | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

DICARI KORESPONDEN INFOVET DAERAH


Majalah Infovet, majalah ternama di bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan, membuka kesempatan bagi individu yang berbakat dan bersemangat untuk bergabung sebagai koresponden daerah di beberapa wilayah strategis di Indonesia. Kami mencari koresponden untuk wilayah-wilayah berikut:

1. Jawa Timur (Surabaya-Malang-Blitar)

2. Jawa Tengah-DIY (Semarang-DIY-Purwokwerto)

3. Sumatera Utara (Medan)

4. Sulawesi Utara (Manado)

5. Sulawesi Selatan (Makassar)

6. Kalimantan (Banjarmasin)

Tanggung Jawab:
 Meliput berita dan informasi terkini seputar kesehatan hewan, peternakan, dan topik terkait lainnya di wilayah yang ditugaskan.

 Menulis artikel berkualitas lepas sesuai dengan standar rubrik Majalah Infovet.

 Mengumpulkan informasi dari sumber terpercaya dan melakukan wawancara dengan para ahli dan pemangku kepentingan terkait.

Persyaratan:
• Pengalaman menulis artikel ilmiah popular dan berita akan diutamakan.

• Keterampilan dalam peliputan dan penelusuran berita.

• Pendidikan minimal D3 Peternakan dan Kesehatan Hewan atau Mahasiswa semester akhir yang sedang menjalani program studi terkait, S1 sederajat, atau memiliki pengalaman kerja yang relevan.

• Dosen dan atau peneliti yang memiliki minat dalam bidang kesehatan hewan dan peternakan sangat kami harapkan.

• Bersedia untuk melakukan perjalanan dinas dan tugas peliputan sesuai kebutuhan.

Cara Melamar:
Kirimkan CV, portofolio penulisan (jika ada), dan surat lamaran Anda ke alamat email:
gallus@gallus.co.id; infovet02@gmail.com dengan subjek "Lamaran Koresponden Daerah - [Wilayah yang Dilamar]".

Lamaran diterima hingga 30 Mei 2024

Kami menantikan Anda untuk bergabung dalam tim kami dan berkontribusi dalam menyediakan informasi berkualitas kepada pembaca kami di seluruh Indonesia.


Drh Rakhmat Nuriyanto, MM
Dir. HRD Majalah Infovet

ZOOM SEMINAR: PELUANG INCOME JUTAAN RUPIAH DENGAN AFFILIATE MARKETING KAMUS ONLINE (ANGKATAN II)


Setelah sukses menerbitkan kamus online Peternakan dan Kesehatan Hewan (http://kamusrumuspeternakan.com), GITAPustaka kembali memberikan kesempatan kepada kaum milenial dan siapa saja yang ingin menambah income dengan mempraktekkan ilmu Affiliate Marketing untuk memasarkan ebook kamus online.

Affiliate Marketing menjadi peluang besar bagi generasi milenial dan siapa saja yang ingin mendapatkan income tak terbatas. Bagaimana langkah-langkahnya? Bagaimana peluang kamus online dan produk affiliate marketing lainnya untuk menambah income jutaan rupiah per bulan?

Ikuti zoom seminar “Peluang Income Jutaan Rupiah dengan Affilliate Marketing Kamus Online (Angkatan II).”

Hari, tanggal : Jumat, 17 Juli 2020
Pukul : 13.30-16.00 WIB
Tempat         : Di rumah saja (menggunakan aplikasi zoom)
Biaya : GRATIS
Narasumber
• Bambang Suharno (Direktur Utama PT Gallus Indonesia Utama/GITA)
• Aditya Maulana (Affiliate Program Partner)
Moderator : Wawan Kurniawan (Manager GITA Pustaka, penerbit Kamus Peternakan online dan buku-buku lainnya)
Materi
• Potensi market kamus online khususnya Kamus & Rumus Peternakan dan Kesehatan Hewan
• Pengertian Affiliate Marketing dan peluangnya di era digital
• Cara mendaftar menjadi Affiliate Marketer
• Cara sukses menjalankan Affiliate Marketing
• Memanfaatkan akun medsos dan grup medsos untuk mempromosikan produk affiliate
• Kendala dan cara mengatasinya
Pendaftaran :
• Klik https://bit.ly/webinarkamus
• Atau hubungi Achmad (0896 1748 4158 dan 0857 7267 3730 - WA)

SEMINAR ONLINE II: PANDEMI VS BIOSEKURITI, PERLU DICERMATI PETERNAK UNGGAS

Seminar Pandemi vs Biosekuriti yang dihadiri oleh akademisi, pemerintah, swasta dan asosiasi bidang peternakan. (Foto: Dok. Infovet)

PT Gallus Indonesia Utama melalui GITA Organizer dan Infovet kembali menyelenggarakan Seminar Online Kedua mengenai “Pandemi vs Biosekuriti pada Peternakan Unggas”. Seminar yang diselenggarakan Kamis (18/6/2020) diikuti oleh akademisi, pemerintah, swasta dan asosiasi peternakan.

Serupa dengan seminar pertamanya, kegiatan yang kedua kalinya ini kembali menghadirkan National Technical Advisor FAO ECTAD Indonesia, Alfred Kompudu dan Poultry Technical Consultant, Baskoro Tri Caroko, serta dimoderatori langsung oleh Pemimpin Redaksi Majalah Infovet, Bambang Suharno.

Dalam sesi pertama, Alfred Kompudu menyampaikan mengenai implementasi biosekuriti tiga zona di usaha peternakan unggas. Dalam paparannya, ia memaknai biosekuriti sebagai tindakan atau pengamanan hidup yang perlu dicermati oleh peternak.

“Sebagai pengamanan hidup karena prinsip dari biosekuriti itu sendiri adalah mencegah mikroba masuk, berinteraksi, tumbuh dan berkembang, serta menyebar ke seluruh area kandang. Adapun elemen dari biosekuriti tersebut adalah isolasi, kontrol lalu lintas dan sanitasi,” kata Alfred.

Manisfestasi dari biosekuriti dimaksud Alfred adalah dengan mengimplementasikan biosekuriti tiga zona, yakni dengan cara membagi areal kandang dalam tiga zona, yakni zona merah, kuning dan hijau, dengan tujuan memberi keuntungan pada peternak.

“Keuntungan dari mencegah mikroba menginfeksi unggas, menyaring mikroba hingga tiga lapisan perlakuan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak kandang, memiliki daya saing perunggasan dari sisi kualitas produk yang dihasilkan, menurunkan ancaman resistensi antibiotik (AMR) bagi konsumen dan yang pasti telah sesuai dengan Good Farming Practices,” jelasnya. 

Terkait dengan bagaimana cara mengimplementasikan biosekuriti tiga zona tersebut, dijelaskan Alfred secara rinci, yaitu dimulai dari membuat layout (denah) kandang, penentuan areal mana saja yang dimasukkan ke dalam zona merah (areal kotor), kuning (areal perantara) dan hijau (areal bersih), kemudian membuat daftar risiko dari orang, benda dan hewan (OBH), lalu urutkan daftar risiko tersebut dari yang tertinggi, pikirkan bagaimana pengendalian daftar risiko dapat dilakukan dengan elemen biosekuriti, serta terakhir sosialisasikan dan berkomitmen untuk intens menerapkannya.

“Jika telah diimplementasikan, hal yang perlu dilakukan adalah monitoring dan evaluasi kegiatannya, mulai dari anak kandang, ternak dan produksinya, serta kesehatan dari ternak yang dipelihara,” ucap dia.

Pembicara seminar Baskoro dan Alfred, bersama Moderator Bambang Suharno. (Foto: Dok. Infovet)

Sementara pada sesi kedua, Baskoro Tri Caroko menyampaikan hal berkaitan dengan pentingnya disinfeksi pada peternakan unggas. Menurut dia, disinfeksi pada dasarnya adalah kegiatan pembasmian hama. Pelaksanaannya ditujukan untuk menonaktifkan virus dan mikroba lain pada berbagai karakteristik hidup yang dimilikinya.

“Fakta lapangan, vaksinasi saja tidak cukup atau tidak mampu memproteksi unggas hingga 100%, padahal risiko penularan penyakit sangat tinggi dari berbagai macam sumber penularan, sehingga upaya disinfeksi diperlukan agar ayam tetap sehat, serta dapat tumbuh dan berproduksi dengan optimal,” kata Baskoro.

Ia pun mengimbau kepada peternak untuk dapat menerapkan One Health, yakni mengendalikan penyakit lebih dini untuk kesehatan manusia, hewan dan lingkungan yang optimal.

“Implementasinya dapat dilakukan dengan cara menerapkan biosekuriti tiga zona, melakukan disinfeksi dengan baik dan tepat guna, amankan unggas dari sumber penularan penyakit, serta istirahatkan kandang selama 14 hari sebelum diisi kembali,” imbuhnya.

Ia juga mengajak peternak untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit menular di usaha peternakan unggas semasa pandemi COVID-19 melalui penerapan biosekuriti tersebut.

Upgrade manajemen pemeliharaan dan kesehatan, serta lakukan vaksinasi tepat guna, tepat waktu, tepat aplikasi dan terprogram dengan baik,” tandasnya. (Sadarman)

PT GALLUS INDONESIA UTAMA BUKA LOWONGAN KERJA SEBAGAI STAF MARKETING




PT Gallus Indonesia Utama adalah perusahaan yang didirikan oleh Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI). Bergerak di bidang penerbitan majalah dan buku-buku peternakan, event organizer dan konsultan peternakan dan kesehatan hewan. Memiliki 4 divisi yakni divisi penerbit majalah Infovet (majalah.infovet.com), divisi penerbit buku Gita Pustaka (jurnalpeternakan.com), divisi Gita Organizer dan divisi Gita Consultant).


STAFF MARKETING

Responsibilities :

·         Penjualan iklan dan majalah
·         Promosi dan distribusi

Requirements :

  • Minimal D3 semua Jurusan, atau S1 Peternakan, perikanan atau Dokter Hewan.
  • Mencitai dunia peternakan, perikanan  dan kesehatan hewan
  • Diutamakan punya kemampuan menulis artikel dan memahami layout majalah.
  • Tinggal di wilayah Jakarta Selatan atau tidak jauh dari kawasan Pasar Minggu.

      
     Kirim lamaran beserta pas foto email ke :
(Paling lambat 30 Desember 2019)

INFOVET DALAM ULTAH FORUM MEDIA PETERNAKAN

Bertempat di Resto Gubug Udang Cibubur, 29 Agustus  2019 siang ini Forum Media Peternakan (FORMAT) memperingati miladnya yang ke 9.

Dihadiri semua perwakilan anggota dari media-media peternakan seperti: Infovet, Poultry Indonesia, Trobos, Swadaya dan Sinar Tani, ngariung pada wadah para awak media ini dibuka Suhadi Purnomo, Ketum Format dengan menyampaikan, bahwa harlah Format yang tepatnya 27 Agustus 2010 silam itu sebagai ekspresi rasa syukur kepada Allah SWT dan jalinan komunikasi antar media yang berkonten berita peternakan.

Sebagai salah satu pendiri Format, Bambang Suharno, Pemred Infovet yang didaulat memberikan Sambutan menyampaikan pesan, pentingnya Format sebagai forum media peternakan yang harus terus diperkuat dan berpengaruh di jagad _stakeholder_ peternakan.

Agenda bahasan dalam meeting FORMAT kali ini antara lain: Format Award, Poling kandidat pejabat, dan Munas III FORMAT.

Berdasarkan kronologi berdirinya, Infovet  menjadi salah satu pendiri FORMAT dan selalu bersama dalam dinamika stakeholder peternakan.

Bambang Suharno, Pemred Infovet adalah Ketum Format 2010-2016 diteruskan Suhadi Purnomo (Pemimpin Usaha Majalah Trobos) periode 2016-2019.***

INFOVET TEKEN MOU BERSAMA PB PDHI



Majalah Infovet sebagai majalah kesehatan hewan dan peternakan di Indonesia menandatangani MOU kerjasama dengan PB PDHI. Acara tersebut dilangsungkan di Hotel Santika TMII , Jakarta Minggu 16 Juni 2019 bersamaan dengan acara halal bihalal PB PDHI.

Ketua Umum PB PDHI drh Muhammad Munawaroh berharap bahwa dengan ditandatanganinya MOU ini, PB PDHI dan INFOVET dapat berkontribusi lebih dan menjadi partner dalam membangun profesi dokter hewan, khususnya di bidang peternakan. "Namanya saja Infovet, ada kata vet nya, yang saya yakini itu adalah kepanjangan dari veteriner, oleh karena itu saya harapkan kita bersama bisa berkolaborasi dan saling mengisi satu sama lain, terutama di sektor peternakan," imbuh Munawaroh. Ia juga berharap kepada Infovet agar tetap menjaga netralitas serta independensinya sebagai media.

Sementara itu, drh Rakhmat Nuryanto yang mewakili Infovet pada hari itu mengatakan bahwa dirinya merasa senang dengan ditandatanganinya MoU tersebut. "Dengan ditandatanganinya MOU ini artinya secara resmi kita diakui oleh PB PDHI dan menjadi partner mereka, khususnya dalam pemberitaan mengenai dunia peternakan dan kesehatan hewan. Mudah - mudahan kita semua dapat memenuhi ekspektasi dari PB PDHI, dapat mewakili serta menjadi wadah berbagi untuk dokter hewan Indonesia yang berkecimpung di dunia peternakan," tutur Rakhmat.
Penyerahan plakat penghargaan dari PB PDHI kepada Majalah Infovet (Foto : CR)

Selain Infovet, ada 19 stake holder lain yang juga menandatangani MOU dengan PB PDHI. ke-19 stake holder tersebut berkecimpung dalam berbagai bidang seperti perusahaan distributor obat hewan, yayasan sosial, bahkan perusahaan event organizer di bidang peternakan dan kesehatan hewan. 

Dengan adanya penandatanganan MOU kerjasama tersebut, PB PDHI berharap agar kedepannya sebagai organisasi PB PDHI bisa semakin maju dan memberikan kontribusi bagi masyarakat, sesuai dengan semboyan yang sering didengungkan di dunia kedokteran hewan manusya mriga satwa sewaka. (CR)

HALAL BIHALAL PT GALLUS INDONESIA UTAMA




Masih dalam suasana Idul Fitri 1440 H, bertepatan dengan hari kerja pertama, PT Gallus Indonesia Utama selaku penerbit buku - buku di bidang peternakan termasuk Majalah Infovet, Info Akuakultur dan Cat & Dog melaksanakan halal bihalal. 

Bambang Suharno selaku Direktur Utama PT Gallus Indonesia Utama dalam sambutannya mengatakan bahwa momen idul fitri hendaknya agar dijadikan sebagai pelecut semangat dan motivasi bagi para karyawan agar lebih baik lagi dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari di kantor. Tidak lupa pula ia secara pribadi dan mewakili direksi memohon maaf sebesar - besarnya kepada para karyawan PT Gallus Indonesia Utama apabila dikala menjalankan pekerjaan sering terdapat kata - kata atau tindakan yang salah, menyakiti maupun menyinggung.

Acara kemudian ditutup dengan pembacaan do'a dan makan siang bersama. Tidak ketinggalan pula acara pengundian parcell (bagi - bagi parcell) untuk karyawan PT Gallus Indonesia Utama. (CR)


ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer