Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini harga pokok produksi | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

SIASAT PETERNAK JUAL AYAM DI PINGGIR JALAN

Peternak menjual ayam langsung ke konsumen di pinggir jalan kawasan Klaten, Boyolali, Salatiga (Foto: bisnis.com)


Menjual ayam di pinggir jalan demi menyiasati rendahnya harga ayam hidup, menjadi langkah yang ditempuh peternak. Seperti diketahui, harga ayam di tingkat peternak saat ini Rp 8.000-Rp 10.000/kg atau hanya separuh dari Harga Pokok Produksi (HPP) yang mencapai Rp 18.500/kg.

Upaya menjual langsung ke konsumen ini, diharapkan peternak bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi meskipun tetap belum menguntungkan.

“Jika HPP saja 18.500, harga ayam selayaknya Rp20.000/kg. Tapi sekarang ini dengan HPP saja berada jauh di bawahnya," terang Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia) wilayah Jawa Tengah (Jateng), Parjuni, Minggu (23/6/2019).

Saat ini, menurut Parjuni, para peternak mandiri sudah menanggung kerugian cukup besar sejak enam bulan terakhir. Selain harga yang rendah, jumlah stok ayam di kandang pun melimpah karena terjadi over produksi. Terkait hal ini sejak beberapa hari terakhir, para peternak pun mulai melakukan aksi di jalan, yaitu dengan menjual hasil panen kepada konsumen langsung dengan harga murah.

"Informasi yang kami terima, kemarin [Sabtu (22/6)] di Salatiga ada, di Blitar ada, juga di Klaten dan Boyolali. Mereka membawa ayam dengan mobil kemudian menjualnya di pinggir jalan dengan harga murah. Rata-rata dijual Rp25.000/ekor dengan bobot sekitar dua kilogram. Kalau normal harga 
Rp40.000/ekor," kata dia.

Biasanya para peternak menjual menjual hasilnya kepada pedagang atau broker. Sedangkan mengenai jumlah produksi, dia mengatakan saat ini total di Jateng ada over produksi sekitar 40%.

Parjuni mengatakan untuk produksi di Jateng sekitar 40 Juta-42 juta ekor per pekan.

Adapun pada rapat analisa kondisi perunggasan di Kantor Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada 13 Juni lalu, yang merumuskan akan adanya penarikan 30% bibit unggas untuk mengendalikan oversupply.

Kebijakan itu rencana diterapkan pada 24 Juni ini. Namun Parjuni masih menyangsikan hal itu terealisasi. Sebab menurut informasi yang dia terima, masih ada rapat finalisasi kebijakan sebelum diterapkan.

Harga daging ayam potong di pasaran masih di atas Rp30.000/kg. Berdasarkan informasi yang diunggah di Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi, PIHPS Jateng, harga daging ayam potong di Solo pada 21 Juni sekitar Rp31.000/kg. Jika dibandingkan harga ayam hidup di tingkat peternak ada selisih minimal Rp21.000/kg. (Sumber: bisnis.com)


ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer