Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini brooder | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

MEMAKSIMALKAN AWAL PEMELIHARAAN

Keberhasilan pencapaian target berat badan pada umur tujuh hari juga ditentukan dari kualitas anak ayam. (Sumber: cidlines.com)

Tata laksana persiapan chick-in selalu diawali dengan proses sanitasi dan disinfeksi tempat atau kandang dan peralatan.

Persiapan Periode Awal Pemeliharaan
Keberhasilan periode awal pemeliharaan yang biasa disebut masa brooding, sangat ditentukan oleh persiapannya. Apabila persiapan dilakukan dengan minimal berarti peternak akan mendapatkan performa yang minimal. Untuk meningkatkan efektivitas periode brooding, penerapan biosekuriti harus dilaksanakan secara ketat, dimulai dari proses sanitasi dan disinfeksi.

Lakukan proses sanitasi dengan melakukan pembersihan sebaik mungkin. Gunakan disinfektan yang efektif dan tepat untuk membunuh berbagai mikroorganisme patogen, antara lain PRIMADIN yang spesifik untuk virus Gumboro. Kegagalan proses disinfeksi atau salah memilih disinfektan, mengakibatkan anak ayam rentan terhadap paparan penyakit sejak dini.

Indikator Keberhasilan
Pencapaian target berat badan dan tingkat keseragaman berat badan ayam pada umur tujuh hari merupakan indikator keberhasilan tata laksana periode awal pemeliharaan. Pencapaian bobot ayam tersebut dapat digunakan peternak sebagai indikator apakah tata laksana brooding telah dilakukan sebaik-baiknya atau tidak. Bila pencapaian target berat badan dan tingkat keseragaman berat badan ayam tidak tercapai, persiapan dan pelaksanaan brooding harus dievaluasi. Keberhasilan pencapaian target berat badan pada umur tujuh hari juga ditentukan dari kualitas anak ayam.

Kualitas anak ayam yang sejak awal kondisinya kurang baik akan menyebabkan tingginya biaya medikasi dan vaksinasi, tingginya konversi pakan dan berpengaruh pada tingkat hidup dari ayam dalam satu flock.

Secara umum anak ayam cukup rentan pada perlakuan dan perubahan kondisi lingkungan yang menyebabkannya mudah stres dan peka terhadap infeksi penyakit. Sehingga pada kebanyakan anak ayam yang mutunya kurang baik, cenderung mengalami keterlambatan dalam pertumbuhannya, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan performa yang suboptimal.

Evaluasi kualitas anak ayam dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi September 2021.

Drh Yuni
Technical Department Manager
PT ROMINDO PRIMAVETCOM
Jl. DR Saharjo No. 264, JAKARTA
Telp: 021-8300300

MEMASTIKAN SEMUA ASPEK PEMELIHARAAN SIAP

Pada saat chick-in dan ayam masuk ke brooder, peternak harus memastikan bahwa kandang telah siap, baik secara kualitas dan kuantitas. (Sumber: wideopenpets.com)

Ayam yang stres ketika dimasukkan ke area brooding akan cenderung lebih banyak diam, tidak aktif makan dan minum. Imbasnya, masa-masa awal pertumbuhan yang optimal bisa hilang. Untuk menghindari hal ini dan bisa memenuhi semua kebutuhan anak ayam, tentu peternak perlu melakukan beberapa persiapan.

Disinfeksi
Pada saat chick-in dan ayam masuk ke brooder, peternak harus memastikan bahwa kandang telah siap, baik secara kualitas dan kuantitas infrastruktur harus memadai, kesiapan alat pemanas, pembatas, tempat pakan dan minum. Selain itu juga dipastikan bahwa semua peralatan yang dipakai sudah terdisinfeksi dengan baik, dengan istirahat kandang yang cukup.

Seperti yang acap kali dilakukan Hanafi, peternak asal Karawang. Dalam perlakuan membersihkan kandangnya, Hanafi menguras habis semua kotoran sisa periode sebelumnya, setelah itu ia lakukan pembersihan menggunakan campuran air dan detergen yang dimasukkan ke dalam pompa bertekanan tinggi, serta mencuci dan menyikat seluruh bagian kandang. Setelah dibilas dan kering, ia menyemprotkan disinfektan ke kandangnya. Disinfektan yang digunakan adalah pemutih pakaian dengan perbandingan 1 : 10 bagian.

“Diajarinnya begitu dan menurut saya sampai saat ini efektif. Saya tidak pernah pakai obat, karena mahal enggak sanggup. Yang penting seluruh bagian ter-cover, sikat yang bersih dan kalau perlu istirahat kandangnya dilebihkan beberapa hari,” tutur Hanafi kepada Infovet.

Sebelum DOC datang kira-kira 2-3 hari, Hanafi menyemprotkan kembali disinfektan ke sekam. Tujuannya untuk mengurangi mikroba patogen yang berada di dalam litter. Sekaligus mempersiapkan seluruh peralatan, baik pemanas, tempat pakan dan air minum yang jumlahnya sesuai dengan jumlah ayam, serta pemberian kertas koran di atas sekam untuk memudahkan DOC beraktivitas.

Jika menggunakan baby feeder, beberapa praktisi menganjurkan… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi September 2021. (CR)

PERAN PENTING PREHEATING

Preheating yang dilakukan dengan metode yang tepat akan berdampak positif untuk DOC. (Foto: Infovet/Ridwan)

Telur yang baru saja menetas menjadi anak ayam atau biasa disebut day old chick (DOC) sangat membutuhkan lingkungan yang hangat agar bisa bertahan hidup. Biasanya induk ayam akan meletakkan DOC tersebut ke dalam sayapnya agar DOC merasa hangat. Tetapi hal ini sangat sulit dilakukan apabila jumlah populasi DOC sangat banyak.

Perusahaan penetasan telur ayam skala industri biasanya akan mengirim DOC kekandang-kandang milik perusahaan atau ke kandang mitra. Mobil pengantar DOC akan membutuhkan waktu beberapa jam untuk sampai di kandang. Diharapkan ketika DOC telah sampai di kandang atau chick-in, DOC langsung bisa merasakan lingkungan yang hangat di area brooding. Lingkungan yang hangat ini sangat menentukan keberlangsungan hidup DOC. Kegiatan menghangatkan area brooding di dalam kandang sebelum kedatangan DOC biasa disebut preheating

Preheating dilakukan dengan menggunakan bantuan gas yang terhubung dengan brooder. Ketika brooder dinyalakan, perlahan area brooding akan terasa hangat. Idealnya preheating dimulai sejak empat jam sebelum chick-in atau bisa lebih lama jika kondisi lingkungan sedang sangat dingin dan bisa lebih cepat jika kondisi lingkungan sedang panas, atau bisa disesuaikan dengan suhu litter ketika sudah mencapai 34° C. Suhu litter dapat diketahui salah satunya dengan cara menembakkan thermo gun ke arah litter.

Karena sensor suhu DOC terletak pada kakinya, hal tersebut yang mengakibatkan pengukuran suhu area brooding tidak menggunakan termometer dinding yang biasa dipasang tegak dalam sebuah ruangan untuk mengetahui suhu ruangan, tetapi menggunakan jenis termometer lain salah satunya thermo gun untuk membantu mengetahui suhu litter tempat kaki ayam berpijak.

Dampak Positif Preheating
Preheating yang dilakukan dengan metode yang tepat akan berdampak positif untuk DOC. DOC akan merasakan kenyamanan di area brooding tersebut, tidak kedinginan dan juga tidak kepanasan. Kenyamanan ini akan berdampak pada tercapainya berat badan sesuai standar ideal DOC selama pemeliharaan.

Pendugaan kenyaman atau ketidaknyamanan DOC dapat dilihat dari tingkah laku dan kondisi tembolok DOC tersebut. Jika DOC terlalu banyak makan, berkumpul di bawah lampu yang bercahaya dan ketika memegang temboloknya terasa keras, diduga DOC tersebut sedang kedinginan. Jika DOC terlalu banyak minum dan ketika memegang temboloknya terasa sangat lembek dan seperti berisi banyak air, diduga DOC tersebut sedang kepanasan.

Namun demikian, jika DOC terlihat tersebar merata di area brooding dan ketika memegang temboloknya terasa tidak keras dan juga tidak terlalu lembek, bisa dipastikan DOC sudah merasa nyaman.

Efek Negatif Tak Melakukan Preheating
Dampak negatif tidak melakukan preheating atau melakukannya tapi tidak dengan metode yang tepat, maka akan berdampak pada tidak tercapainya berat badan standar ideal bahkan bisa berdampak pada bertambahnya angka deplesi atau tingkat kematian dan culling yang tinggi.

Tentunya para peternak tidak menginginkan kondisi seperti tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukannya preheating dengan metode yang tepat agar dapat meminimalkan kemungkinan kerugian dalam beternak. ***

Ditulis oleh:
Waode Nurmayani
Alumnus Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

MASA BROODING ITU PENTING

Cukupi kebutuhan tempat pakan dan air minum saat periode brooding. (Sumber: Istimewa)

Kualitas periode brooding sangat diperlukan untuk mendapat performa produksi yang maksimal, karena periode brooding sangat mempengaruhi perkembangan pertumbuhan dan potensi genetik ayam untuk mencapai target produksi. Periode brooding sangat krusial terutama pada minggu pertama karena pada masa ini merupakan awal perkembangan sistem rangka tubuh, sistem pencernaan dan sistem kekebalan.

Tujuan utama brooding yaitu menyediakan lingkungan yang nyaman, sehat untuk pertumbuhan ayam secara efisien dan ekonomis. Suhu, kualitas udara, kelembapan dan penerangan merupakan faktor kritis yang harus diperhitungkan. Kegagalan untuk menyediakan lingkungan yang cukup selama masa brooding akan mengurangi keuntungan, yang dapat dibuktikan dengan penurunan pertumbuhan dan perkembangan, konversi pakan yang buruk dan peningkatan kejadian penyakit, afkir dan kematian.

Indikator Keberhasilan Brooding
Pencapaian target berat badan dan tingkat keseragaman berat badan ayam pada umur tujuh hari merupakan indikator keberhasilan tata laksana brooding. Pencapaian bobot ayam tersebut dapat digunakan peternak sebagai indikator apakah tata laksana brooding telah dilakukan sebaik-baiknya atau tidak. Bila pencapaian target berat badan dan tingkat keseragaman berat badan ayam tidak tercapai, persiapan dan pelaksanaan brooding harus dievaluasi peternak.

Keberhasilan pencapaian target berat badan pada umur tujuh hari ditentukan oleh manajemen udara, air dan pakan. Manajemen udara dilakukan dengan mengelola temperatur brooding dan ruangan kandang, mengelola kualitas udara, ventilasi dan litter.

Persiapan Brooding
Keberhasilan periode brooding sangat ditentukan oleh persiapannya. Persiapan brooding yang minimal berarti peternak akan mendapatkan performa yang minimal. Untuk meningkatkan efektivitas periode brooding, penerapan biosekuriti harus dilaksanakan secara ketat, dimulai dari proses sanitasi dan disinfeksi. Lakukan proses sanitasi dengan pembersihan sebaik mungkin. Gunakan disinfektan yang efektif dan tepat untuk membunuh berbagai mikroorganisme patogen, antara lain PRIMADIN yang spesifik untuk virus Gumboro. Kegagalan proses disinfeksi atau salah memilih disinfektan mengakibatkan anak ayam sangat rentan terhadap paparan penyakit sejak dini. Setelah proses disinfeksi dan sanitasi, lakukan... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi November 2020.

Drh Yuni
PT ROMINDO PRIMAVETCOM
Jl. DR Saharjo No. 264, JAKARTA
Telp: 021-8300300

BROODING MANAGEMENT, SUHU DAN KELEMBAPAN

Dengan brooding yang benar anak ayam akan merasa nyaman dan ini akan mendorong anak ayam untuk mengonsumsi pakan awal yang optimal untuk pertumbuhan. (Foto: Infovet/Ridwan)

Secara sederhana periode brooding didefinisikan sebagai masa pemeliharaan anak ayam ketika indukan buatan diperlukan untuk menjaga kenyamanan anak ayam. Periode brooding adalah periode transisi anak ayam dari sifat “cold blooded” (berdarah dingin) menjadi “warm blooded” (berdarah panas).

Anak ayam pada saat awal hidupnya mulai saat inkubasi telur di hatchery sampai umur sekitar 7-8 hari setelah menetas memiliki sifat “poikiloterm” dimana suhu tubuhnya akan mengikuti suhu lingkungan. Saat inkubasi di mesin setter dan hatcher di tempat penetasan modern, suhu dan kelembapan dapat dikontrol dengan presisi untuk menjaga suhu embrio tetap pada 100-100,5°F (37.7-38.0°C). Saat anak ayam menetas dan ditempatkan di kandang, pemanas atau indukan buatan (brooder) mutlak diperlukan untuk menghindari anak ayam terpapar suhu lingkungan dan kedinginan.


Mengapa Periode Brooding Sangat Penting?
Dengan brooding yang benar, anak ayam akan merasa nyaman dan ini akan mendorong anak ayam untuk mengonsumsi pakan awal (early intake) yang optimal untuk pertumbuhan. Begitu anak ayam mulai mengonsumsi pakan (dan juga air), vili-vili usus akan berkembang dengan sempurna sehingga luas permukaan usus untuk menyerap nutrien pakan meningkat. Dengan brooding yang baik, perkembangan skeletal dan cardiovascular akan tercapai dengan baik. Selain itu, masa awal pemeliharaan ini juga penting untuk perkembangan kekebalan (immunity) dan ketahanan (robustness) anak ayam terhadap cekaman lingkungan.

Periode brooding adalah saat yang paling efisien dalam pertumbuhan anak ayam, dalam waktu 72 jam pertama, berat anak ayam akan naik 100%. Pada ayam broiler dengan berat panen 2 kg, tujuh hari pertama sudah mencakup 21-22% dari keseluruhan hidup ayam. Proporsi tersebut meningkat setiap tahun selaras dengan perkembangan dan seleksi genetik yang terus dilakukan “breeder principal”. Anak ayam yang tumbuh cepat sejak awal (early growth) akan menghasilkan performance berat badan dan FCR yang lebih baik. Sebaliknya jika pertumbuhan awal tidak optimal, performance flock akan terganggu dan tidak bisa diperbaiki setelahnya.

Pemanasan Kandang Sebelum Ayam Datang (Pre-heating
Pre-heating adalah bagian dari prosedur brooding yang sangat penting namun sering diabaikan peternak. Efisiensi biaya pemanas sering dijadikan alasan untuk melewatkan atau mengurangi waktu pre-heating. Pre-heating merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan brooding sehingga harus dilakukan dengan benar. Pre-heating yang dilakukan dengan benar akan menghasilkan kondisi kandang dengan tingkat suhu yang telah tercapai dan stabil. Suhu disini bukan hanya suhu ruangan, tetapi yang paling penting adalah suhu litter yang hangat dan stabil, karena litter akan kontak langsung dengan telapak kaki ayam. Umumnya pre-heating dimulai 48 jam sebelum kedatangan anak ayam. Jika pre-heating dilakukan tergesa-gesa, suhu ruang mungkin sudah tercapai tetapi litter masih dingin, litter yang dingin akan dirasakan anak ayam melalui telapak kakinya dan menyebabkan suhu tubuh ayam menjadi dingin. Ayam yang kedinginan tidak akan… (Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi April 2020)

Amin Suyono SPt,
Regional Technical Manager
Cobb Vantress Asia Pacific

RAGAM ALAT PEMANAS UNTUK ANAK AYAM

Brooder menggunakan batu bara atau kayu bakar. (Foto: Ridwan)

Keberhasilan pemeliharaan ayam baik ayam bibit, ayam petelur, ayam pedaging dan ayam kampung, diawali dengan pemberian pemanas (brooder) pada DOC (anak ayam), atau dikenal dengan istilah brooding. Anak ayam belum memiliki bulu lengkap di samping tubuhnya yang rawan bila cuaca terlampau dingin atau angin terlalu kencang menerpa.

Sebagai solusi mengatasi masalah tersebut, maka diciptakan berbagai alat pemanas sejalan dengan berkembangnya teknologi peternakan. Pemanas yang ada antara lain, pemanas minyak tanah, pemanas briket batubara, pemanas lampu listrik dan pemanas gas (gasolec). Berbagai macam alat pemanas tersebut memiliki keunggulan masing-masing sesuai dengan kebutuhan.

Suhu yang Dibutuhkan
Sebelum berbicara soal beragam alat pemanas, perlu diketahui terlebih dahulu suhu yang dibutuhkan oleh anak ayam. Dalam pertumbuhannya dibutuhkan suhu pemanas yang berbeda-beda sesuai dengan umur anak ayam dan perkembangan bulunya, seperti pada tabel berikut.


Kebutuhan Suhu Pemanas DOC
No.
Umur (hari) **)
Suhu Dibutuhkan (oC)
1
0-3
32-35
2
4-7
29-34
3
8-14
27-31
4
15-21
25-27
Sumber: Berbagai sumber.

Keterangan: **) Semua pemanas hanya digunakan sampai umur DOC 21 hari.

Suhu dapat diukur dengan menempatkan termometer yang diletakkan 5cm di atas permukaan sekam/lantai. Alat pemanas sebaiknya dinyalakan satu hari sebelum DOC tiba di peternakan agar suhu di sekitar lingkungan hangat secara merata. Cara praktis mengetahui suhu ideal untuk anak ayam pada periode brooding juga dapat dengan memperhatikan tingkah-laku DOC, diantaranya:

a. DOC menjauh dari pemanas, berarti suhu terlalu panas.
b. DOC mendekat pemanas, berarti suhu terlalu dingin.
c. DOC aktif dan menyebar, berarti suhu ideal.
d. DOC berada dalam satu sisi dan bergerombol, ada hembusan angin yang masuk dari satu arah.

Macam-macam Alat Pemanas (Brooder)
Alat pemanas yang dikenal di lingkungan peternakan ayam bervariasi, namun fungsi utamanya sama, yaitu untuk menghangatkan dan mencegah DOC dari kedinginan, yang bisa berakibat pada kematian. Berikut macam-macam alat pemanas yang biasa digunakan antara lain.

a. Pemanas minyak tanah (Semawar)
Pemanas semawar banyak digunakan pada waktu yang lalu saat bahan bakar minyak tanah masih mudah didapat dan belum mahal harganya. Penggunaan pemanas model ini perlu seringkali dikontrol jangan sampai adanya selang yang bocor, karena rawan terjadinya kebakaran. Untuk menaikkan/menurunkan suhu pemanas yaitu dengan meninggikan/menurunkan posisi tangki minyak tanah. Harga pemanas semawar sekitar Rp 300.000-500.000 per buah.

b. Pemanas briket batubara
Model pemanas briket batubara mulai muncul pada tahun 1993, pemanas ini mampu menghangati sekitar 750-1.200 ekor DOC, harga pemanas model ini sekitar Rp 110.000-150.000 per buah. Dalam menyusun dan menyalakan pemanas briket batubara sebaiknya di luar area perkandangan agar asap yang pertama ditimbulkan tidak mencemari lingkungan dalam kandang yang berdampak buruk bagi DOC. Pemanas briket batubara adalah alternatif untuk menjadi pilihan di tengah melambungnya harga gas dan minyak tanah. Kebutuhan luas area untuk pemanas briket batubara bisa dilihat pada tabel berikut.


Kebutuhan Luas Area Pemanas Briket Batubara
No.
Umur DOC (hari)
Jumlah DOC/m2 (ekor)
1
0
60
2
3
40
3
5
30
4
7
20
5
9
15
6
12
10

Sumber: “Briket batubara solusi pemanas unggas”, 2008.

c. Pemanas kompor sekam
Model pemanas inipun termasuk paling sederhana, daya tampung DOC yang terhangatkan 100-500 ekor. Pemanas kompor sekam tidak memiliki pengatur suhu, sehingga bila panas diterima DOC berlebihan sulit dinetralisir. Selain itu, asap yang keluar dari hasil pembakaran sekam sedikit banyak mengancam pernafasan DOC dan mencemari lingkungan. Harga alat pemanas model ini berkisar Rp 35.000-150.000. Namun, kini pemenas tersebut jarang digunakan lagi oleh para peternak.

d. Pemanas listrik (bohlam pijar)
Jenis pemanas listrik adalah yang paling sederhana, memiliki resiko kecil walaupun membutuhkan biaya energi yang mahal dengan daya tampung DOC yang terhangati relatif sedikit (hanya bisa digunakan pada kandang kotak panggung berukuran 1m x 1m x 0,5m). Sarana yang digunakan cukup sebuah kotak/kandang panggung kayu yang dilengkapi lampu pijar 40-100 watt, berkapasitas hanya 100-250 ekor DOC. Nilai biaya pembuatan cukup terjangkau Rp 35.000-150.000 per unit. Model pemanas ini banyak digunakan DOC ayam kampung dan dianggap lebih aman dari serangan predator, di samping terbukti mampu menekan angka kematian ternak.

Kelebihan pemanas listrik (lampu pijar) mudah digunakan dan diatur nyala-matinya, hanya saja sedikit lebih boros biaya listrik dan sulit mengatur kebutuhan suhu sesuai yang dibutuhkan DOC untuk peternakan ayam skala besar.


Pemanas menggunakan gas. (Foto: Ridwan)

e. Pemanas gas (gasolec)
Gasolec sudah umum digunakan para peternak ayam baik skala kecil maupun besar. Penggunaan gasolec relatif lebih praktis dan aman (tidak mengeluarkan asap dan bunyi berisik) baik bagi ayam maupun peternaknya, karena dilengkapi dengan regulator pengatur besar-kecilnya aliran gas dan tingginya suhu yang dibutuhkan. Pemanas gas mampu menghangatkan 1.000-1.500 ekor DOC, harganya berkisar Rp 1.000.000-1.200.000 per buah. Radius yang terjangkau 5m x 6m, ketinggian dari alas/sekam bisa diatur sendiri dengan perawatan yang rutin.

Demikian sekilas pembahasan mengenai pemanas (brooder) yang berperan sangat vital di awal pemeliharaan ayam dalam menekan resiko kematian, semoga bermanfaat. (Sjamsirul Alam)

KONTROL SUHU DAN KELEMBAPAN SAAT BROODING

Peran brooder sangat penting untuk menjaga suhu dalam kandang saat masa brooding,
agar ayam nyaman dan pertumbuhannya bisa optimal.
Untuk mencapai sukses pada periode awal pemeliharaan ayam (periode starter), apakah ayam bibit (breeder), ayam pedaging (broiler) atau ayam petelur (layer), kontrol suhu dan kelembaban sekitar anak ayam (DOC) sangat penting dilakukan di samping kualitas pakan, air minum dan ventilasi udara. Sistem thermoregulator ayam atau sistem pengaturan suhu tubuh ayam yang bersifat hometermik (suhu tubuh bersifat relatif stabil) berada pada kisaran tetentu yaitu suhu 40-41C. Namun saat ayam berumur 0-5 hari, ayam belum mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri, karena pertumbuhan bulu sebagai salah satu kelengkapan pengatur suhu tubuh belum lengkap. Ayam baru mulai mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri secara optimal sejak umur dua minggu. Oleh karena itu, peranan brooder (pemanas) sangatlah penting untuk menjaga suhu kandang tetap dalam zona nyaman, seperti yang disajikan pada Tabel 1 berikut:


Tabel 1: Suhu dan Kelembaban Udara yang Nyaman Bagi Ayam
Ayam pedaging
Ayam petelur
Umur (hari)
Suhu (oC)
Kelembaban (%)
Umur (hari)
Suhu (oC)
Kelembaban (%)
1
32-29
60-70
0-3
33-31
55-60
3
30-27
60-70
4-7
32-31
55-60
6
28-25
60-70
8-14
30-28
55-60
9
27-25
60-70
15-21
28-26
55-60
12
26-25
60-70
21-24
25-23
55-65
≥15
24-25
60-70
≥25
25-23
55-65
Sumber: Ross Manual Management (2009) & ISA Brown Manual Management (2007).

Di samping suhu, kelembaban udara (kadar air yang terikat di dalam udara) juga perlu diperhatikan, karena akan memengaruhi suhu yang dirasakan ayam, yang ada kaitannya dengan pengeluaran suhu tubuh pada ayam adalah melalui painting (membuka mulut), di mana semakin tinggi kelembaban udara, maka suhu efektif yang dirasakan ayam akan semakin tinggi pula. Sebaliknya ayam akan merasakan suhu yang lebih dingin dibanding suhu lingkungan saat kelembaban rendah, seperti pada Tabel 2 berikut:

Tabel 2: Pengaruh Kelembaban Terhadap Suhu yang Dirasakan Ayam
Suhu efektif yang dirasakan ayam (oC)
Kelembaban kandang pada Thermohygrome-ter (%)
40%
50%
60%
70%
80%
Suhu kandang pada Thermo-hygrometer (oC)
30
36,0
33,2
30,8
29,2
27,0
28
33,7
31,2
28,9
27,3
26,0
27
32,5
29,9
27,7
26,0
24,0
26
31,3
28,6
26,7
25,0
23,0
25
30,2
27,8
25,7
24,0
23,0
24
29,0
26,8
24,8
23,0
22,0
Sumber: Ross Manual Management (2009).

Pengaruh Terhadap Produktivitas
Disaat kondisi suhu dan kelembaban tidak nyaman, maka ayam akan merespon/bereaksi dengan berbagai cara, diantaranya:

Saat Suhu Terlalu Dingin: Otak ayam akan merespon dengan meningkatkan metabolisme untuk menghasilkan panas tubuh. Efek suhu dingin ini terhadap anak ayam (DOC) pada masa brooding, jelas lebih tampak dibanding ayam remaja/dewasa, karena sistem thermoregulator-nya belum optimal. Suhu dingin ini bisa disebabkan berbagai faktor, antara lain suhu brooding yang terlalu rendah, litter yang dingin karena basah atau air minum yang terlalu dingin. Sebagai peternak dapat mengamati dan menganalisa penyebab suhu dingin ini dari tingkah laku ayam, di mana bila DOC berkerumun di bawah brooder, ayam berdiam diri, meringkuk, serta kondisi kaki yang basah, berarti suhu brooder terlalu rendah dan perlu dinaikkan, atau kemungkinan litter basah dan dingin. Secara alamiah bila ayam (DOC) nyaman dengan suhu kandang, maka dalam waktu 15 detik setelah disebar di bawah brooder, akan terjadi aktivitas biologis selanjutnya seperti bergerak/berlari, makan dan minum.
Saat Suhu Terlalu Panas: Pada kondisi ini ayam akan terlihat painting sebagai usaha tubuh mengeluarkan panas yang berlebih. Sebelumnya ayam akan berusaha dengan melakukan perluasan area permukaan tubuh (melebarkan/menggantungkan sayap) dan melakukan peripheral vasodilatation, yaitu meningkatkan aliran darah perifer terutama di jengger, pial dan kaki. Efek lanjutan pada kondisi ini ialah konsumsi pakan menurun dari biasanya sedang konsumsi air minum meningkat tajam, sehingga terjadi mencret (kotoran berair) dan pertambahan bobot badan terhambat akibat dari asupan nutrisi tidak terpenuhi dan metabolisme tubuh terganggu. Bila painting tidak mampu menurunkan suhu tubuh, maka ayam akan mengalami kematian mendadak.

Perlunya Database Suhu dan Kelembaban
Database suhu dan kelembaban di dalam kandang perlu dibuat, berupa pencatatan tentang kedua unsur tersebut baik kondisi pagi hari, siang, sore dan malam atau dini hari terutama mengingat Indonesia yang beriklim tropis. Catat juga respon ayam apakah ada painting, dan berdasarkan recording ini peternak bisa cepat bertindak apabila terjadi sesuatu di luar kondisi normal dan ideal.

Dalam satu kandang, minimal ada 3-5 titik untuk mengukur suhu dan kelembaban, yaitu bagian depan, tengah, belakang, atas (dekat genting) dan lantai kandang, dengan menempatkan alat otomatik (Thermohygrometer) di tiap kandang. Untuk kandang brooder, alat Thermohygrometer digantungkan di chick guard (pembatas lingkaran brooder), sedang pada kandang postal tanpa brooder bisa di tempatkan di bagian tengah kandang dengan ketinggian 40-60 cm.

Manajemen suhu dan kelembaban ini, juga harus melibatkan, 1) Pengaturan kepadatan. 2) Pemberian vitamin dan elektrolit. 3) Manajemen buka tutup tirai. 4) Penambahan kipas angin. 5) Sistem hujan/kabut buata. 6) Modifikasi konstruksi kandang. 7) Penggunaan closed house (kandang tertutup) jika ayam berjumlah ratusan ribu sampai jutaan ekor.

Semoga ulasan ini dapat membantu peternak untuk memberikan kondisi lingkungan yang nyaman bagi ayam, agar produktivitas ternak bisa tercapai secara optimal. (Sjamsirul. A)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer