Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini ayam dan telur | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

MENKO PEREKONOMIAN DORONG KONSUMSI AYAM DAN TELUR

Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto (tengah), saat simbolis mengonsumsi ayam dan telur dalam kunjungan kerja di Jatinom, Klaten. (Foto: Dok. Pinsar)

Klaten, Sabtu 19/6/2021. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, menggelar kunjungan kerja di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Ia mendorong masyarakat mengonsumsi protein hewani untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Menurut politisi Golkar yang juga anggota Komisi VI DPR, Singgih Januratmoko, mengatakan kunjungan kerja tersebut sekaligus membagikan bantuan sosial berupa paket ayam dan telur. Bansos tersebut merupakan kerja sama Menko Aialangga Hartarto,  DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Indonesia dan BNI.

“Acara ini sekaligus pemecahan rekor MURI, pembagian 50.000 telur. Penyerahan simbolik paket ayam dan telor diserahkan kepada 500 warga Jatinom,” ujar Singgih yang juga Ketua Pinsar Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/6).

Singgih menambahkan, pemecahan rekor Muri tersebut merupakan salah satu upaya Menko Perekonomian mendorong konsumsi protein hewani dalam kondisi pandemi COVID-19. Hal tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan daya serap produksi unggas nasional.

“Pemecahan rekor MURI tersebut menunjukkan kepedulian Menko Airlangga Hartarto terhadap masalah perunggasan dengan kampanye konsumsi ayam dan telur,” ucap dia.

DPP Pinsar yang menaungi peternak mandiri UMKM berharap, kepedulian dan dukungan Menko Perekonomian mampu menggerakkan ekonomi, sehingga rakyat sehat dan ekonomi bangkit.

“Menko Airlangga Hartarto menjadi ikon bagi masyarakat perunggasan dan bagi keluarga Indonesia pada umumnya, dalam kepedulian terhadap pemenuhan gizi keluarga melalui protein ayam dan telur,” ungkap Singgih.

Ia pun turut menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan BNI dan masyarakat Jatinom yang membantu kesuksesan acara penyaluran bantuan sosial sekaligus pemecahan rekor MURI. Selain itu, juga dilakukan penandatangan kerja sama antara BNI dan DPC Pinsar Klaten untuk penguatan modal usaha bagi peternak. (INF)

STOP INFORMASI BROILER SEBAGAI AYAM SUNTIKAN HORMON!

Olahan daging ayam yang kaya akan manfaat. (Foto: Istimewa)

Masih kuatnya mitos bahwa mengonsumsi telur ayam menyebabkan bisulan dan naiknya kolesterol, tampkanya menjadi tantangan tersendiri bagi para peternak ayam pedaging dan ayam petelur. Juga, menjadi tugas tak ringan bagi para dokter dan ahli gizi dalam mengedukasi masyarakat.

Membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi daging dan telur ayam untuk kesehatan tubuh bukan perkara gampang. Butuh kesabaran dan edukasi berkelanjutan agar pemahaman besarnya dalam sebutir telur bisa diterima.

Itulah salah satu poin penting dari Heartline 100.6 FM Talkshow secara online tentang kesehatan yang bertajuk “Mitos dan Fakta Tentang Ayam dan Telur”, Selasa (2/3/2021).

Talkshow ini menghadirkan dua narasumber, Drh Rakhmat Nuriyanto MBA (Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia) dan dr Tirza Arif Santosa SpA (Praktisi Kesehatan Anak).

Harus diakui, pemahaman sebagian orang tentang besarnya manfaat protein hewani yang terkandung dalam telur dan daging ayam masih minim. Ditambah, banyaknya informasi yang tidak tepat tentang pengelolaan ternak ayam broiler, menjadi penyebab orang masih enggan mengonsumsi telur dan daging ayam.

Dari minimnya pemahaman kedua hal tersebut, lalu berkembang berbagai mitos yang menyebutkan, mengonsumsi telur ayam ras bisa terkena bisul, telur ayam mengandung kolesterol tinggi dan jangan mengonsumsi ayam broiler karena di suntik hormon.

“Mitos yang bergaung cukup kuat hingga sekarang ini di tengah masyarakat,” ujar Rakhmat.

Ada survei di Indonesia yang menyebutkan anak-anak kerap alergi terhadap makanan. Ternyata penyebab alergi terbesar yang terjadi pada anak adalah susu sapi dan produk-produk turunannya. Prosentasenya mencapai 76%. Sisanya, alergi disebabkan oleh makanan jenis lainnya seperti ikan, udang dan lainya, termasuk telur ayam. Artinya, secara prosentase alergi yang ditimbulkan oleh telur ayam pada anak-anak sangatlah kecil.

“Memang kadang yang dianggap penyebab utama alergi adalah telur. Itu karena belum adanya pemahaman yang baik di tengah masyarakat,” tambahnya.

Cara mensiasati untuk mengonsumsinya perlu dipisahkan antar kuning dan putih telurnya. Kuning telur paling sedikit penyebab alegri pada anak-anak. Jadi, sangat disarankan agar anak-anak mengonsumsi kuning telurnya lebih dulu, sebelum mengonsumsi putih telur.

“Dari hasil penelitian, konsumsi telur satu butir per hari tidak akan meningkatkan kolesterol jahat pada tubuh. Jadi, tidak ada masalah,” ungkapnya.

Edukasi ke Calon Dokter
Menurut Rakhmat, realita ketakutan masyarakat mengonsumsi telur ayam karena dianggap mengandung kolesterol tinggi sudah sejak lama terjadi. Hasil penelitian menyatakan, ternyata pengaruh kolesterol dalam darah tidak signifikan.

“Oleh karena itu, kami dari Pinsar Indonesia melakukan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan. Termasuk memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah, melalui acara talkshow. Bahkan kami pernah mengedukasi di kampus-kampus fakultas kedokteran,” ucap Rakhmat.

Pada awalnya, ternyata banyak juga para calon dokter yang percaya dengan mitos-mitos negatif seputar telur dan daging ayam. Yang makin mengkhawatirkan, banyak di media massa, khususnya media massa yang segmen pembaca wanita, informasi mitos itu sering dibaca oleh kalangan ibu rumah tangga. Dari situ, informasi tentang mitos ini kemudian ditanamkan ke pada anak-anak mereka.

“Dari sinilah kami kemudian lakukan sosialisasi tentang Hari Ayam dan Telur Nasional setiap 15 Oktober,” ujarnya.

Penyebab Broiler Cepat Besar
Mitos-mitos yang beredar dan masih menguat di tengah masyarakat saat ini adalah soal konsumsi daging ayam broiler. Masih banyak orang yang menganggap bahwa ayam broiler adalah ayam suntikan hormon, sehingga berbahaya.

Menurut Rakhmat, anggapan ini harus diluruskan. Selama ini para pakar perunggasan meneliti cepat-besarnya ayam broiler itu ada beberapa faktor.

Pertama, bibit ayam broiler sudah disilangkan lalu diseleksi, kemudian disilangkan lagi, begitu seterusnya, hingga mendapatkan bibit ayam yang cepat tumbuh. Artinya, ayam broiler yang pertumbuhannya sangat cepat, itu tidak begitu saja.

“Nah, melalui teknologi persilangan tadi, didapatkan bibit ayam pedaging yang memiliki kecepatan pertumbuhan. Jadi, tidak benar kalau ayam broiler itu ayam suntikan hormon,” ujarnya.

Kedua, teknologi pakan yang terus berkembang. Para ahli berpikir bagaimana membuat formula dengan pakan yang sedikit, namun menghasilkan pertumbuhan ayam yang lebih cepat. Ketiga, teknologi pengobatannya. Kalau di tanaman itu pupuknya.

Keempat, teknik pemeliharaannya. Mulai dari urusan kebersihan kandang, pemberian pakan, obat jika sakit dan teknis lainnya yang mendukung cepatnya pertumbuhan berat badan ayam broiler.

“Empat faktor pendukung itulah yang menghasilkan ayam broiler bisa tumbuh dengan cepat, hanya dalam 35 hari sudah bisa menghasilkan berat ayam 1 kg lebih. Sama sekali tidak menggunakan hormon,” jelas Rakhmat.

Oleh sebab itu, sosialisasi tentang besarnya manfaat kandungan gizi pada telur dan daging ayam terus dilakukan. Stop segala informasi yang menyebutkan ayam broiler adalah ayam suntikan hormon.

Sementara Tirza Arif Santosa menambahkan, daging dan telur ayam memiliki kandungan asam amino yang sangat baik untuk daya tahan tubuh, tumbuh kembang anak-anak, bahkan untuk kesehatan orang dewasa. Kandungan protein yang terdapat pada telur dan daging ayam juga sangat baik untuk menggantikan sel-sel tubuh yang sudah rusak. Telur merupakan sumber protein yang paling murah dengan kandungan gizinya yang lengkap.

Selain protein, pada telur ayam juga tinggi asam lemak esensial, seperti omega tiga yang baik untuk jantung, pembuluh darah dan pertumbuhan otak bagi bayi dan anak-anak. Ada juga vitamin A, C dan K.

Kandungan gizi dalam telur ayam juga sangat bagus untuk kesehatan mata bagi anak maupun  orang lanjut usia, agar tidak mudah terkena katarak, bahkan bisa mencegah kebutaan pada orang lanjut usia.

“Intinya dalam sebutir telur sangat banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Pemahaman-pemahaman ini yang mungkin masih belum banyak diketahui oleh masyarakat,” ujar praktisi kesehatan anak ini. (Abdul Kholis)

PEMAHAMAN MASYARAKAT AKAN MANFAAT AYAM DAN TELUR MASIH MINIM

Talkshow radio Heartline 100.6 FM, Selasa (2/3/2021)


Membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi telur ayam untuk kesehatan tubuh bukan perkara gampang. Butuh kesabaran dan edukasi berkelanjutan agar pemahaman besarnya manfaat dalam sebutir telur bisa diterima.

Itulah salah satu poin penting dari Heartline 100.6 FM Talkshow secara daring tentang kesehatan yang bertajuk “Mitos dan Fakta Tentang Ayam dan Telur”, Selasa, (2/3/2021). Talkshow ini merupakan bagian dari kegiatan edukasi ayam dan telur berkelanjutan yang diselenggarakan Pinsar Indonesia bekerjasama dengan GITA Organizer, didukung oleh USSEC (United State Soybean Export Council), Majalah Infovet, Radio Heartline FM  serta stakeholder peternakan lainnya.

Talkshow ini menghadirkan dua narasumber, Drh Rakhmat Nuriyanto MBA (Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia) dan Dr Triza Arif Santosa SpA (Praktisi Kesehatan Anak).

“Intinya, dalam sebutir telur sangat banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Pemahaman-pemahaman ini yang masih banyak masyarakat belum tahu,” ujar Tirza Arif Santosa.

Menurut praktisi kesehatan anak ini, daging dan telur ayam memiliki kandungan asam amino yang sangat baik untuk daya tahan tubuh, tumbuh kembang anak-anak bahkan untuk kesehatan orang dewasa.

Kandungan protein yang terdapat pada telur dan daging ayam juga sangat baik untuk menggantikan sel-sel tubuh yang sudah rusak. Telur merupakan sumber protein yang paling murah. Kandungan gizinya sangat lengkap pada sebutir telur.

Selain protein, juga tinggi asam lemak yang esensial, seperti omega tiga yang baik untuk jantung, pembuluh darah, dan pertumtuhan otak bagi bayi dan anak-anak. Ada juga vitamin A,C, dan K. cukup lengkap dalam sebutir telur.

Kandungan gizi dalam telur ayam juga sangat bagus untuk kesehatan mata bagi anak-anak dan mata orang lanjut usia agar tidak mudah terkena katarak, bahkan bisa mencegah kebutaan pada orang lanjut usia.

Menurut Tirza, masih minimnya pemahanan ini kemungkinan disebabkan masih adanya mitos- mitor yang berkembang di tengah masyarakat. Sampai saat ini masih ada saja mitos yang menyebutkan bahwa mengonsumsi telur akan menimbulkan bisulan, penyakit-penyakit lainya, dan kandungan kolesterol yang sangat tinggi.

Calon Dokter pun Diedukasi

Mitos yang bergaung cukup kuat ini menjadi salah satu penyebab orang takut mengonsumsi telur ayam. Fenomena ini juga dibenarkan oleh Drh Rakhmat Nuriyanto.

Realitanya, ketakutan masyarakat akan konsumsi telur ayam yang dianggap mengandung kolesterol tinggi itu sudah sejak lama. Hasil penelitian menyatakan, ternyata pengaruh kolesterol dalam darah kita tidak signifikan.

“Oleh karena itu, kami dari PINSAR Indonesia melakukan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan. Termasuk memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah, melalui acara talkshow, bahkan kami pernah mengedukasi di kampus-kampus fakultas kedokteran,” ungkap Rakhmat.

Dalam talkshow yang digelar selama 60 menit tersebut, terungkap, ada survei di Indonesia yang menyebutkan anak-anak kerap alergi terhadap makanan. Dan, ternyata penyebab alergi terbesar yang terjadi pada anak-anak adalah susu sapi dan produk-produk turunannya, mencapai 76 persen. 

Sisanya, alergi disebabkan oleh makanan jenis lainnya seperti ikan, udang, dan lainya, termasuk telur ayam. Artinya, secara prosentase alergi yang ditimbulkan oleh telur ayam pada anak-anak sangatlah kecil.

“Dan, memang kadang yang dianggap penyebab alergi adalah telur. Itu karena belum adanya pemahaman yang baik di tengah masyarakat,” ujar Triza.

Untuk mensiasatinya, saat mengonsumsi perlu dipisahkan antara kuning telur dan putih telurnya. Kuning telur paling sedikit penyebab alergi pada anak-anak. Jadi, sangat disarankan agar anak-anak konsumsi kuning telurnya lebih dulu.

“Dari hasil penelitian, konsumsi telur satu butir per hari, tidak akan meningkatkan kolesterol jahat pada tubuh. Tidak ada masalah,” pungkas Dr Triza. 

Talkshow selengkapnya silakan simak di kanal Youtuber berikut ini (A. Kholis)




JELANG HBKN, STOK DAGING AYAM DAN TELUR AMAN


Dirjen PKH dan perwakilan integrator usai Rapat Koordinasi (Foto: Dok. Kementan)

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan perunggasan yakni asosiasi perunggasan (GPPU, GOPAN, PPRN dan PINSAR), Satgas Pangan, Kementerian Perdagangan dan Kemenko Perekonomian untuk mengantisipasi dampak COVID-19 terhadap ketersediaan daging ayam dan telur konsumsi untuk Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) pada bulan Mei 2020

"Kita ingin pastikan stok daging ayam dan telur konsumsi aman serta mencukupi menjelang dan saat HBKN yakni Ramadhan dan Idul Fitri 2020," ungkap I Ketut Diarmita, Dirjen PKH, Kementan dalam Rapat Koordinasi Mengantisipasi Wabah COVID-19 dan Menjamin Ketersediaan Daging Ayam dan Telur Konsumsi di Jakarta, Kamis (19/03).

Ketut menyampaikan bahwa Pemerintah bersama pemangku kepentingan di atas harus duduk bersama untuk mengevaluasi kesiapan terkait dampak COVID-19 terhadap keseimbangan supply-demand komoditas daging ayam dan telur terkait kesiapan menjelang HBKN ini.

Ia berharap semua pihak terkait dapat menyampaikan informasi posisi lokasi stok berada, jumlah tersedia, dan kontak yang dapat dihubungi ketika terjadi kekurangan stok di salah satu daerah. Ketut juga menekankan pentingnya mekanisme pendistribusian dan penyimpanan di daerah tersebut.

“Pemerintah bersama pemangku kepentingan harus menjaga dan mengawal ketat ketersediaan daging, daging ayam dan telur konsumsi sebagai kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia,” jelasnya di hadapan peserta rapat lain yang hadir seperti perwakilan Integrator, Pinsar Indonesia, ARPHUIN, Tim Analisa Penyediaan dan Kebutuhan Ayam Ras dan Telur Konsumsi, Biro Hukum Kementerian Pertanian, dan Badan Ketahanan Pangan.

Berdasarkan data, Ketut menyampaikan bahwa khusus untuk bulan puasa dan lebaran yang jatuh pada bulan April dan Mei 2020 stok daging ayam dan telur konsumsi dalam kondisi aman.

Diperkirakan produksi daging ayam secara kumulatif periode Maret - Mei 2020 mencapai 990.608 ton, sedangkan kebutuhan diperkirakan sebanyak 879.755 ton. Sehingga ada neraca surplus sebanyak 110.853 ton. Saat ini, tersedia juga stok akhir Februari sebanyak 98.640 ton, sehingga total stok surplus sampai akhir Mei 2020 diperkirakan mencapai 209.493 ton.

Sementara itu, perhitungan ketersediaan telur ayam ras periode yang sama diperkirakan sebanyak 1.260.071 ton, ditambah dengan stok akhir Februari sebanyak 27.582 ton. Adapun kebutuhan masyarakat sebanyak 1.284.097 ton, sehingga ada surplus kumulatif sebesar 3.556 ton.

Lebih lanjut Ketut mengajak pelaku usaha untuk mencari alternatif dalam mengatur tata niaga distribusi ayam dan telur guna memastikan kesiapan rantai pasok jika akses daerah ada yang ditutup karena wabah COVID-19.

“Saya harap pelaku perunggasan serta Tim Satgas Pangan dapat berkontribusi besar dalam mengamankan pasokan pangan pada situasi seperti ini," pintanya.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari pelaku usaha perunggasan menjelaskan bahwa pada prinsipnya mereka mendukung dan ikut serta menjaga ketersediaan serta kelancaran distribusi daging ayam dan telur untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa dan lebaran.

Salah satu pelaku usaha, Alvino menyampaikan bahwa tidak perlu khawatir dalam menghadapi dampak COVID-19 ini. Ia mengusulkan agar pemerintah mengkampayekan konsumsi daging ayam dan telur guna meningkatkan imunitas yang dapat membantu menangkal virus penyebab COVID-19.

Sementara itu, Riwantoro, Sekretaris Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementan menyampaikan bahwa BKP telah menyiapkan beberapa titik yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk ikut terlibat dalam operasi pasar dalam memperlancar distribusi dan mendukung stabilisasi harga.

"Operasi pasar dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok pangan di masyarakat sekaligus menstabilkan harga pokok," ungkap Riwantoro. (Rilis Kementan)


DISNAK KABUPATEN SORONG GELAR PASAR MURAH



Pasar murah digelar Dinas Peternakan Sorong (Foto: infopublik.id)

Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sorong, Papua Barat menggelar pasar murah, khususnya kebutuhan akan telur, telur puyuh, daging ayam dan pentolan bakso.

Kegiatan yang berlangsung di pelataran halaman Kantor Bupati Sorong di kilometer 24 Aimas mendapat sambutan baik dari para Aparatur Sipil Negara yang hadir mengikuti apel gabungan Organisasi Perangkat Daerah, Senin (9/12/2019).

Wakil Bupati  Sorong Suka Harjono dalam arahannya, dengan adanya pasar murah ini sebenarnya untuk membantu para pegawai serta masyarakat.

Apalagi menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Natal dan jelang tutup tahun 2019, beberapa kebutuhan pokok secara otomatis akan meningkat seiring dengan permintaan konsumen di pasaran.

Telur ayam dan berbagai jenis barang yang dijual harganya sangat miring dengan harga yang ada di pasar, dimana khusus untuk telur ayam harga dalam kisaran Rp 65.000/ ram.

Adanya kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban dalam memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Sorong.

Harga telur ayam lokal bervariasi dari petani ternak yang merupakan binaan dari Dinas Peternakan Kabupaten Sorong.

Harga telur per ram tertinggi Rp 50.000 dan terendah Rp 38. 000. Sedangkan telur puyuh Rp 40.000/ram. Untuk ayam beku ukuran satu kilogram lebih Rp 50.000 /ekor. Sementara pentolan bakso (isi 50) seharga Rp 30.000/bungkusnya. (Sumber: infopublik.id)

PERINGATI HARI AYAM & TELUR NASIONAL, PINSAR GELAR KAMPANYE GIZI

Makan telur bersama, membuka acara kampanye gizi di Jakarta (31/10) (Foto : CR)

Memperingati Hari Ayam dan Telur Nasional serta World Egg Day yang jatuh pada 15 Oktober 2019 lalu, PINSAR Indonesia kembali mengadakan kampanye gizi di Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta 31 Oktober 2019 yang lalu.

Acara tersebut rutin dilaksanakan oleh PINSAR sebagai salah satu stakeholder perunggasan di Indonesia. PINSAR juga menggandeng stakeholder lain seperti ASOHI, FAO ECTAD, dan PD Dharmajaya. Ricky Bangsaratoe selaku ketua panitia acara tersebut mengatakan bahwa kali ini sasaran dari kampanye gizi adalah Ibu - Ibu PKK dari berbagai Kota Madya dan Kecamatan di DKI Jakarta. "Sasarannya adalah Ibu - Ibu PKK karena mereka ini kan seperti agent of change, minimal satu orang ibu dapat mempengaruhi keluarganya, lagian kan kalau sasarannya ibu - ibu akan lebih efektif, karena mudah viral dari mulut ke mulut, maklum deh ibu-ibu," tutur Ricky. Ia juga menerangkan bahwa acara serupa kembali akan dilaksanakan di Kalimantan Timur dan DKI Jakarta tahun depan.

Kampanye Gizi dibuka secara simbolis dengan memakan telur rebus bersama - sama oleh semua yang hadir. Peserta diberikan pengetahuan mengenai pentingnya peran protein hewani bagi pertumbuhan. Hal itu disampaikan oleh Mantan Ketua Umum ASOHI Rakhmat Nuryanto. "Disini saya mencoba menjelaskan dan mengkalrifikasi beberapa mitos yang enggak bener terhadap ayam, telur, daging dan protein hewani lainnya. Ini penting karena banyak masyarakat yang enggan makan ayam dan telur misalnya hanya karena termakan mitos tadi, padahal secara ekonomi mampu," tutur Rakhmat.

Selain mengenai pentingnya konsumsi protein hewani, peserta juga diberikan bekal mengenai tatacara handling atau penanganan daging yang baik dan benar oleh  Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan DKI Jakarta. Peserta juga dimanjakan dengan adanya bazar murah protein hewani yang digelar oleh PD Dharmajaya dan PT Sumber Unggas Indonesia. Dalam bazar tersebut peserta dapat membeli daging ayam kampung asli dengan harga Rp 40.000/ekor dan telur ayam kampung asli seharga Rp 50.000 / 40 butir. 

Yanti seorang peserta dari PKK Kecamatan Gambir mengatakan bahwa ia banyak mendapatkan manfaat dari acara ini. "Saya jadi tahu kalau beberapa mitos tentang telur dan ayam yang ada horonnya itu enggak betul, dan jadi semakin yakin dalam memakan ayam dan telur. Terima kasih untuk panitia juga karena seru juga ada pasar murahnya," pungkas Yanti. (CR)


SILATURAHMI DUTA AYAM DAN TELUR KE D'COLONEL RESTO

Duta ayam dan telur periode 2018-2021 Muhammad Andi Ricki Rosali dan Offie Dwi Natalia berkunjung ke D'Colonel Resto Rabu (11/9) yang lalu di Jalan Pandu, Kota Bogor dan Cipanas, Kabupaten Bogor. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan perdana bagi kedua duta ayam dan telur tersebut. Sesampainya disana, duta ayam dan telur disambut oleh pemilik D'Colonel Resto, Drh Cecep Muhammad Wahyudin.

Muhammad Andi Ricki Rosali menyatakan kekagumannya terhadap restoran D'Colonel resto, menurutnya konsep yang diusung oleh D'Colonel Resto sangat unik, menarik dan berbeda dari restoran cepat saji sejenis. "Restoran ayam goreng mana yang temanya kandang closed house seperti gini?, saya rasa cuma ini saja. Orang kan jarang yang tahu kandang closed house, jadi penasaran kan," tuturnya.

Namun begitu ia menyarankan agar interior restoran agar dilengkapi keterangan - keterangan tentang pemeliharaan ayam dari awal hingga panen agar mengedukasi masyarakat elbih detail tentang budidaya. "Lebih bagus kalau dibuat ada skema, bagan atau display alur pemeliharaan ayam begitu, biar masyarakat juga tahu kalau memelihara ayam enggak pakai hormon - horomonan begitu," tukasnya. 

Senada dengan Andi, Offie juga menyatakan kekagumannya terhadap D'Colonel Resto. "Yang satu temanya closed house, di Cipanas temanya sawah, udah gitu Bali banget. Menunya juga enggak pasaran kayak di restoran lain, disini ada campuran antara modern dan tradisional, dan enggak kalah enak rasanya," tukas Offie.

Duta Ayam & Telur berfoto bersama pemilik D'Colonel Resto dan awak media


Kemudian duta ayam dan telur menyempatkan berdiskusi sambil sharing bersama pemilik restoran, Drh Cecep. Menurut Cecep, bisnis makanan terutama yang berbahan dasar produk unggas masih sangat diminati oleh masyarakat. "Semakin lama orang kan mau yang praktis, jadi bisnis ini masih cukup menjanjikan-lah, tinggal kitanya aja kreatif supaya menunya variatif dan rasanya tetep enak dan yang penting berkualitas," tutur Cecep.Kualitas produk yang baik, kata Cecep juga ditentukan dari bahan baku yang berkualitas baik. Oleh karenanya D'Colonel resto selalu mementingkan hal tersebut.

Cecep juga bercerita mengenai jatuh-bangunnya dalam merintis bisnis makanan siap saji tersebut. "Mulai dari mini, bisa dibilang hingga kini D'Colonel resto telah memiliki 4 gerai dan sekitar 100 gerobak makanan (food cart) di Jabodetabek. Nah, maksud saya begini, peternak juga sudah harus memikirkan nanti produk unggasnya mau dijual kemana?, masa di pasar terus?, mari sisi hilirnya juga kita pikirkan bersama," tukas Cecep.

Selain silaturahmi dan mengetahui seluk-beluk bisnis restoran lebih dalam, tentunya kunjungan duta ayam dan telur juga diharapkan dapat meningkatkan masyarakat agar lebih banyak mengonsumsi protein hewani, utamanya daging dan telur unggas. Agar masyarakat lebih sehat, cerdas dan tetap produktif jangan lupa selalu konsumsi telur dan daging ayam setiap hari!. (CR)


ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer