Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini aplikasi ojek online | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

TETAP AMAN KIRIM FROZEN FOOD DENGAN APLIKASI INI

Salah Satu Armada Cool Jek

Bisnis makan beku (frozen food) beberapa tahun belakangan ini semakin menggeliat. Hal ini juga merupakan "berkah" yang didapat dari pandemi Covid-19. Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) mencatat pada tahun 2020, nilai pasar frozen food telah mencapai Rp.80 triliun dan tahun 2021  mencapai Rp. 95 triliun. Diperkirakan pada tahun 2025 nilainya melesat mencapai Rp. 200 triliun.

Meskipun menjanjikan cuan yang menggiurkan, namun begitu bukan berarti tidak ada masalah yang dihadapi dalam menekuni bisnis tersebut. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di bidang tersebut yakni pada bidang delivery. Kerap kali customer mengeluhkan kualitas dari barang yang menurun akibat pengirimannya tidak sesuai standar dan mengesampingkan kaidah rantai dingin (cold chain) yang sesuai standar. 

Berlandaskan kekhawatiran tersebut Nathanael Christopher membangun bisnis ojek online khusus frozen bernama Cool Jek. Bisnis ini baru ia rintis pada awal tahun 2022 tepatnya di bulan Januari. Pada dasarnya Cool Jek layaknya aplikasi ojek online biasa, yang membedakan adalah pengguna aplikasi ini hanya dapat mengantar barang terutama frozen food seperti ikan, daging, sayuran, bahkan pangan olahan seperti chicken nugget, dll. 

Pengguna aplikasi yang mungkin pelaku UMKM juga dapat langsung berhubungan B to B dengan Cool Jek apabila hendak mengantar barang ke lebih dari satu titik, tentunya penawaran yang diberikan juga akan lebih menarik dengan harga yang lebih murah.

"Nanti kita buatkan rutenya, rencana pengirimannya, dalam sehari pengiriman, jadi misalnya sehari ada beberapa barang yang didrop, atau dalam seminggu atau sebulan ada pengiriman yang terencana ke siapa dan mana saja, bisa kita atur itu skema perjalanannya akan seperti apa," tutur Nathanael.

Pengguna juga tidak perlu khawatir karena sistem rantai dingin yang diterapkan oleh Cool Jek dapat dipantau selalu melalui aplikasi, sehingga barang yang dibawa akan tetap terjaga kualitasnya.

"Kita range suhu pengiriman itu -20s/d 10C, tergantung barang apa yang mau dikirim. Pokoknya kita pastikan suhu ini akan tetap terjaga selama pengiriman. Jadi enggak pernah ada juga customer yang complain kalau barangnya berkurang kualitasnya. Paling complain lama sampenya, kalau itu maklum sih mungkin macet, hehe," kelakar Nathanael.

Harga yang ditawarkan pun relatif murah hanya Rp. 2.500 per kilometer saja,  dan ada tambahan handling fee sebesar Rp. 5.000 per titik drop. Dengan harga segitu baik pembeli dan penjual tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas barang, hal ini karena Cool Jek sangat berkomitmen dalam menjaga sistem rantai dinginnya.

"Untuk sementara ini kami hanya melayani kapasitas maksimal antaran hingga 5kg (berat volume) saja, namun kalau untuk B to B atau kalau bermitra dengan kita, bisa lebih dari itu kapasitasnya, kita batasi antaran biasa kapasitasnya segitu agar kualitas tetap terjaga," tukas Nathanael.

Founder aplikasi Cool Jek tersebut juga menuturkan bahwa hingga saat ini aplikasi tersebut sudah diunduh lebih dari 500 kali oleh pengguna yang lebih dari 50%-nya merupakan pelaku bisnis UMKM di bidang frozen food.

"Saat ini kita sedang banyak melakukan promosi dan pendekatan B to B kepada para customer, masyarakat biasa juga bisa kok mengunduh aplikasi ini, jadi kita terbuka untuk semua yang memang mau mengirim frozen food," kata Nathanael.

Hingga kini Cool Jek baru tersedia di DKI Jakarta saja, rencananya bulan depan Nathanael akan mengembangkan bisnisnya ke Kota Depok, Tangerang, dan Bogor. (CR)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer