Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Titer Antibodi | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

MEMAHAMI PENTINGNYA TITER ANTIBODI

Kegagalan vaksinasi dapat berakibat fatal. (Foto: Dok. Infovet)

Usaha peternakan ayam merupakan usaha yang membutuhkan investasi besar dan penuh risiko. Salah satu ancaman terhadap investasi tersebut adalah tantangan penyakit, khususnya penyakit viral yang tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan. Tentunya dengan maraknya penyakit viral yang ada dan menjangkiti ayam, perlu dilakukan usaha berupa program vaksinasi dan biosekuriti, perlu juga melakukan monitoring status kesehatan ayam yang dipelihara. Monitoring status kesehatan ayam dapat dilakukan dengan pemantauan titer antibodi, yaitu uji serologi.

Sistem Kekebalan Ayam
Secara umum sistem kekebalan pada unggas hampir sama dengan sistem kekebalan hewan lainnya. Sistem kekebalan unggas juga ada yang merupakan sistem kebal alami yang bersifat fisik seperti bulu dan kulit maupun kimiawi, seperti pembentukan lendir/mukus dan enzimatis (lisozim yang terkandung dalam air mata).

Sistem kekebalan lainnya adalah sistem kebal dapatan yang bersifat seluler maupun humoral. Limfosit merupakan unsur kunci sistem kekebalan tubuh. Selama perkembangan janin, prekursor limfosit berasal dari sumsum tulang. Pada unggas, prekursor yang menempati bursa fabricius di transformasi menjadi limfosit yang berperan dalam kekebalan humoral (limfosit B). Sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma dan sel B memori. Sel T dibagi menjadi empat, yaitu sel T pembantu, sel T supresor, sel T sitotoksik (sel T efektor atau sel pembunuh) dan sel T memori (Ganong 1998).

Anak ayam yang baru menetas memiliki antibodi maternal yang diturunkan dari induknya. Antibodi maternal yang diperoleh secara pasif dapat menghambat pembentukan imunoglobulin, sehingga mempengaruhi keberhasilan vaksinasi. Penghambatan antibodi maternal berlangsung sampai antibodinya habis, yaitu sekitar 10-20 hari setelah menetas (Tizard 2004). Anak ayam yang antibodi maternal asal induknya telah hilang akan menjadi sangat rentan terhadap infeksi penyakit di alam. Oleh karena itu perlu dilakukan vaksinasi untuk merangsang sistem kekebalan anak ayam.

Antibodi merupakan suatu molekul protein yang dihasilkan oleh sel plasma sebagai akibat interaksi antara limfosit B dengan bibit penyakit atau agen asing (termasuk vaksin). Antibodi ini berfungsi menetralisir bibit penyakit yang berhasil menginfeksi ke dalam tubuh ayam. Kemampuan titer antibodi dalam menetralisir infeksi bibit penyakit akan optimal jika titernya protektif.

Diketahui bahwa antibodi ini berperan sebagai “satuan pengamanan” yang akan menetralisir/menghancurkan agen penyakit sesuai dengan jenis antibodi yang terbentuk. Sebagai contoh, ketika titer antibodi AI di dalam tubuh rendah, secara kasat mata ayam tidak menunjukkan gejala apapun. Namun ketika ada serangan bibit penyakit dari lapangan, titer antibodi yang rendah tersebut tidak mampu menghalau serangan, walhasil outbreak pun tak dapat dielakkan.

Berbeda halnya jika dilakukan... (Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Oktober 2019)


Oleh Drh Cholillurrahman
Redaksi Majalah Infovet

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer