Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Tempat Minum | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

PERTIMBANGAN MEMILIH TEMPAT MINUM AYAM

Tempat minum DOC “Baby Drinker”. (Foto: Dok. Darmawan)

Pilihan tempat minum ayam yang berkualitas, membantu meningkatkan kualitas hidup ayam-ayam yang dipelihara. Aspek apa saja yang menjadi pertimbangan dalam memilih tempat minum?

Technical LE, PT Agrinusa Jaya Santosa, Darmawan S. R., menyebutkan lima pertimbangan dalam memilih tempat minum bagi ayam sebagai berikut:
 
1. Kemudahan ayam untuk minum
2. Tempat minum ayam hendaknya terbuat dari bahan yang tidak beracun, tidak bereaksi dengan bahan kimia dan tidak mudah pecah
3. Kemudahan instalasi pemasangan, perawatan dan pembersihan
4. Warna yang menarik untuk ayam
5. Biaya investasi 

Ketika datang ke toko peternakan, bisa ditemui berbagai jenis dan bentuk tempat minum ayam. Mulai dari bentuk bell drinker, PVC atau talang air, galon dan nipple. Dari berbagai bentuk tersebut ada yang sistem manual, semi-otomatis dan otomatis.

Menurut Darmawan, penggolongan tempat minum ayam terbagi menjadi dua sistem, yaitu terbuka dan tertutup.

“Sistem air minum terbuka adalah air minum tersedia di tempat/wadah terbuka, sedangkan sistem air minum tertutup adalah air berada di dalam pipa dan hanya mengalir jika dibutuhkan,” terang Darmawan kepada Infovet, Kamis (10/9).

Adapun kelebihan dan kekurangan dari sistem air minum terbuka dan sistem air minum tertutup, berikut uraiannya:

A. Sistem Terbuka
• Tempat Minum Manual
- Kelebihan: Biaya investasi murah. Kemudian instalasi, perawatan dan pembersihan sangat mudah. Jika terjadi biofilm mudah dibersihkan dengan hanya mencucinya.
- Kekurangan: Ketersediaan air terbatas, peternak harus mengisi ulang secara manual. Mudah terpapar kotoran (misal sekam, feses), serta air mudah tumpah jika tertabrak ayam.

• Semi otomatis (Tempat minum otomatis-bell drinker)
- Kelebihan: Ketersediaan air minum selalu ada. Air tidak mudah tumpah jika tertabrak ayam, karena ada pemberat berupa air di dalam ballast bottle.
- Kekurangan: Mudah terpapar kotoran (sekam, feses). Instalasi membutuhkan pipa PVC. Mudah terbentuk biofilm di PVC, butuh tekanan air besar untuk membersihkan. Kemudian perawatan automatic mechanism harus berkala dan jika terlewat akan terjadi sumbatan yang menyebabkan kebocoran.

B. Sistem Tertutup
Nipple drinker
- Kelebihan: Ketersediaan air minum selalu ada, serta tidak mudah kotor. Perawatan dan pembersihan mudah.
- Kekurangan: Biaya investasi paling mahal. Instalasi membutuhkan keahlian khusus. Lalu, setting ketinggian nipple harus diperhatikan, tidak boleh terlambat dinaikkan. Selain itu kelurusan pipa nipple merupakan hal mutlak, jika tidak lurus akan mudah terjadi jebakan udara di dalam pipa.

Penyumbatan (Biofilm)
Lebih lanjut dijelaskan Darmawan, penggunaan sistem air minum nipple drinker perlu diperhatikan perawatan saluran pipa agar tidak mengalami penyumbatan (biofilm). Langkah pencegahan penyumbatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan filter air.

Upaya berikutnya, saat pemberian obat/vitamin menggunakan medicator (watering systems) jalur pipa minum dengan memperhitungkan dosis dan kebutuhan air minum, diharapkan tidak ada sisa obat maupun vitamin sebagai penyebab utama timbulnya biofilm.

Selesai pemberian obat/vitamin segera dilakukan flushing (pencucian) dengan air bertekanan tinggi. Selama flushing wajib memposisikan “flush” di regulator air.

Instalasi
Mengikuti perkembangan kondisi peternakan saat ini, terjadi pergeseran penggunaan sistem air minum terbuka ke sistem air minum tertutup. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam instalasi tempat minum, diantaranya:

• Ketinggian minimal water torn ke line nipple/regulator air minimal 3 meter
• Ketinggian nipple disesuaikan ketinggian ayam, diposisikan ayam mendongak
• Atur tekanan air dari regulator (lihat ketinggian bola di dalam end line di ujung pipa nipple):
- Hari 0-minggu pertama setinggi 5 cm
- Minggu kedua setinggi 9 cm
- Minggu keempat setinggi 14 cm
- Minggu keenam setinggi 20 cm

Instalasi tempat minum ayam sesuai umurnya. (Foto: Dok. Darmawan)

• Untuk DOC di masa brooding biasanya selain menggunakan nipple juga dibantu penggunaan tempat minum manual, dikarenakan luasan brooding area lebih sempit menyebabkan jumlah nipple tidak sepadan dengan ratio kebutuhan minum ayam. Selain itu bisa juga dengan menggunakan “Baby Drinker” sebagai pengganti tempat minum manual. Jika tempat minum manual ada kerepotan dalam penyediaan air minum dan pembersihan Baby Drinker jauh lebih mudah. Dimana penyediaan air minum menggunakan nipple dengan kombinasi talang.
• Saat masa brooding juga penting diperhatikan suhu air minum yang ada di dalam pipa. Karena pipa terpapar panas dari heater dan menyebabkan air minum menjadi hangat. Air yang hangat akan menurunkan tingkat konsumsi minum. Jaga suhu air minum di 24 °C dengan cara flushing secara berkala. (NDV)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer