Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Suhu Kandang | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

PENGARUH FISIOLOGIS SUHU TINGGI PADA AYAM

Agar mudah beradaptasi dengan lingkungan, peternak perlu pengetahuan lebih dalam tentang ayam dan kebutuhan suhunya. (Foto: Dok. Infovet)

Setiap periode tertentu potensi genetik ayam broiler hampir selalu mengalami peningkatan, contohnya potensi genetik pada 2007, bobot ayam pada usia 35 hari berkisar di 2,012 kg, dimana pada usia yang sama potensi genetik di 2004 adalah 1,862 Kg.

Skema fokus perbaikan genetik ayam modern 2010-2020, adalah: 1). Peningkatan kemampuan untuk melakukan metabolisme dengan cara perbaikan matriks reproduksi, sehingga peningkatan metabolisme ini berfungsi melipat-gandakan jumlah sel-sel tumbuh dalam waktu singkat, sekaligus mengonversikannya menjadi karkas yang lebih banyak.

2). Akibat dari adanya kompetensi metabolisme yang baik tadi secara otomatis akan meningkatkan kualitas maupun kuantitas performa ayam broiler, dimana untuk mendapatkan berat badan yang sama dari potensi genetik yang lama (2007) akan dicapai dengan waktu relatif lebih cepat untuk potensi genetik yang baru (2020), dimana realita di lapangan akan terlihat meningkatnya Average Daily Gain (ADG) dengan Feed Conversion Ratio (FCR) yang semakin mengecil.

3). Pada dua poin di atas, akan berdampak pada kompetensi imunitas yang akan melorot, dalam arti fleksibilitas adaptasi ayam terhadap perubahan-perubahan yang ada di lingkungannya semakin kecil. Tegasnya, ayam masa mendatang cenderung tidak mempunyai toleransi yang baik terhadap perubahan kondisi lingkungan, baik faktor fisik, kimiawi ataupun biologis.

Situasi inilah yang sebenarnya menjawab pertanyaan para peternak, mengapa ayam masa kini tampak lebih “ringkih” dan mudah mengalami stres. Perbaikan genetik akan berdampak adanya faktor stres internal yang sifatnya laten yang akan membuat daya tahan tubuh ayam lebih mudah sakit, tidak prima dan selalu dalam kondisi imunosupresi kronis. Fenomena pemanasan global juga membawa efek yang tidak bisa dihindari oleh ayam masa kini, yakni faktor stres ekstrinsik yang intermiten dan secara tidak langsung tingginya ancaman mikotoksin dalam pakan. Kedua hal tersebut tentu saja mengakibatkan ayam modern mengalami kondisi imunosupresi pada fase-fase tertentu kehidupannya.

Agar peternak ayam broiler dapat mengondisikan peliharaannya agar mudah beradaptasi dengan lingkungan terutama suhu tinggi, maka perlu… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi November 2021. (AHD-MAS)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer