Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Ruang Redaksi | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

RAMAH TAMAH MENJELANG WORKSHOP DI UNTIDAR


Dr Usman paling kanan bersama Infovet (tengah), Prof Budi (no 3) Yahya (no 4), Ibnu (no 6) dan Conrado (no7)

Magelang, Infovet.
Menjelang acara workshop Fundamental Animal Nutrition & Feed Formulation (FANFF) di Universitas Tidar (Untidar) Magelang beberapa waktu lalu, Pemimpin Redaksi majalah Infovet Bambang Suharno  menyempatkan diri untuk “berdiskusi” dengan Dekan Fakultas Pertanian Untidar Dr Usman Siswanto di ruang kerjanya. Obrolan singkat dan ramah tamah menjelang workshop ini dihadiri juga oleh Pimpinan USSEC Indonesia Ibnu Edy Wiyono beserta narasumber workshop yaitu Prof Budi Tangendjaja, Yahya Munirudin dan Mr Conrado Bulanhagi.

Dekan sangat mengapresiasi masukan-masukan untuk pengembangan kampus ke depan dan berharap dapat terus terjalin sinergi untuk kemajuan peternakan. Beberapa hari setelah acara pun, Dekan masih proaktif menjalin komunikasi dengan Infovet. Dalam pesan singkatnya melalui Whatsapp ia menyampaikan kembali ucapan terima kasih atas input dari Infovet yang progresif.

“Kami menyadari bahwa Untidar perlu berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk  dengan kampus UGM, UNS, UNSOED, dan UNDIP sebagai perguruan tinggi senior yang mengelilingi Untidar. Mereka memiliki reputasi di bidang pengajaran, penelitian, dan publikasi,” ujar Usman, Dekan Fakultas Pertanian Untidar yang membawahi program studi peternakan.

Ia menambahkan, pihaknya perlu membangun kerja sama agar potensi yang dimiliki berupa biodiversitas tanaman, ternak dan ikan, atmosfer budaya dan seni, kearifan lokal, army city, dan kuliner mampu dikonversi menjadi keunggulan Untidar.

“Kami sedang bekerja sama dengan Akmil dalam mengelola sapi perah. Spektrum kerja sama ini perlu diperluas. Kehadiran USSEC dengan personel yang memiliki kepakaran di bidangnya tentu menguatkan Untidar untuk terus berinovasi agar akselerasi perkembangannya semakin nyata. Bulan lalu kami menerima tamu dari Cambridge University. Mereka tertarik mendokumentasikan pengetahuan lokal dalam proses pengobatan. Ini akan kami tindak lanjuti,” jelasnya.

“Mohon dukungannya Pak Bambang dari aspek publikasi dan matur nuwun sudah berkenan sharing gagasan,”pungkasnya.

Siap pak  Dekan, terima kasih atas sambutannya yang sangat baik dan selamat atas terselenggaranya workshop dan berbagai aktivitas kerjasama lainnya, semoga Untidar terus berkembang. ***

Seminar Nasional Bisnis Peternakan, 26 Nopember 2014

Sejak tahun 2005, ASOHI secara rutin menyelenggarakan Seminar Nasional Bisnis Perunggasan setiap akhir tahun. Tahun ini materi seminar akan diperluas, meliputi perunggasan dan bisnis peternakan lainnya. Seminar Nasional Bisnis Peternakan akan membahas Tema : ”Bisnis Peternakan di Era Pemerintahan Jokowi”

Seminar akan dilaksanakan pada Rabu, 26 Nopember 2014 jam 08.00-15.00 di Menara 165, Jl. TB Simatupang Kav. 1, Cilandak, Jakarta Selatan.

Akan hadir para pimpinan organisasi perunggasan dan peternakan yang akan menampilkan topik sesuai bidangnya, yaitu :
  1. Drs. Krissantono (Ketua Umum GPPU/Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas)
  2. Drh. Sudirman (Ketua Umum GPMT/Asosiasi Produsen Pakan Indonesia)
  3. Singgih Januratmoko SKH (Ketua Umum PINSAR Indonesia/Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia)
  4. Drh. Rakhmat Nuriyanto MBA (Ketua Umum ASOHI/Asosiasi Obat Hewan Indonesia.
  5. Ir. Teguh Boediyana (Ketua Umum  PPSKI/Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia)
  6. Dr. Ir. Suland Sinaga (Ketua Umum AMI/Asosiasi Monogastrik Indonesia).

Akan hadir juga pembicara tamu, Prof. Bustanul Arifin (Pakar Ekonomi Pertanian), untuk memberikan tentang Prediksi Pengembangan Pertanian di Era Pemerintahan Jokowi.

Biaya seminar Rp. 600.000,-/orang. Informasi selanjutnya hubungi ASOHI telp 021-70642812, 7829689, 78841279, atau SMS dengan Eka Hp. 081574756947, Aidah Hp. 081806597525. Konfirmasi Pendaftaran paling lambat hari Jum’at tanggal 24 Nopember 2014.

ANNUAL MEETING PT GALLUS INDONESIA UTAMA


GROWING AND DEVELOPING TO BE THE BEST

Mengawali agenda kerja tahun 2013, PT. Gallus Indonesia Utama menggelar acara Annual Meeting untuk tahun 2013 di negeri yang terkenal dengan lambang Merlion-nya, Singapura. Annual Meeting berlang­sung di Quality Hotel Marlow, Balestier Rd. Singapura ini diselenggarakan dari tanggal 19-20 Januari 2013 yang diikuti sebanyak 20 orang, terdiri dari jajaran Komisaris, Direktur, Manajer, staf, kar­yawan, kantor perwakilan Infovet Daerah, dan beberapa Pengurus ASOHI Pusat.
 
Mungkin Annual Meeting yang mengusung tema “GROWING AND DEVELOPING, TO BE THE BEST” ini menjadi satu-satunya kegiatan tahunan perusahaan yang mengikutsertakan seluruh karyawan sebuah perusahaan mulai dari level paling atas hingga office boy ke luar negeri.
 
Acara Annual Meeting ini dibuka oleh Direktur PT. Gallus Indonesia Utama Drh Tjiptardjo P, SE. dan dilanjutkan paparan ASSA (Asumsi, Sasaran, Strategi dan Aksi) dari Direktur Marketing Ir Bambang Suharno. Setelah laporan ASSA tiap divisi, acara dilan­jutkan dengan paparan dari Komisaris PT GITA, Gani Haryanto dan Ketua Umum ASOHI Drh Rakhmat Nuriyanto. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatangan peresmian pendirian Koperasi Syariah Karyawan PT GITA yang diberi nama ”Amanah Gallus Sehati” dengan Ketua Ir Darmanung dan Sekretaris Neneng Nur Aidah.
 
Usai makan siang di Quality Hotel Marlow, rombongan bergegas untuk check in hotel dan selanjutnya menikmati perjalanan keliling kota Singapura dengan konsep City Adventure. Tujuan pertama tentu saja ikon kota Singapura, dan seluruh karyawan Gallus tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto dengan Merlion. Seluruh karyawan Gallus sangat terkesan dengan keindahan pemandangan kota yang megah saat berjalan-jalan di Merlion Park dan sepanjang Singapore River, meskipun sore itu diselingi hujan gerimis.
 
Kemudian rombongan kami melanjutkan perjalanan ke Resort World Sentosa dengan naik public bus SBS Transit yang cepat dan nyaman. Disini kami juga berfoto di depan ikon Universal Studios Singapore untuk selan­jutnya bebas berkeliling theme park yang bertema unik-unik.
 
Menjelang malam hari rombongan menyempatkan waktu untuk menonton atraksi Song of the Sea. Sebuah pertunjukan bernilai 30 juta dolar menggabungkan berbagai special efect air mancur, laser, kembang api, dan fire ball menjadi satu. Pulang dari Sentosa Island kami mencoba naik kereta bawah tanah atau subway menuju ke Little India atau yang terkenal dengan pusat perbelanjaan Mustafa Center dan setelahnya kembali ke hotel di Balestier Road.
 
Keesokan paginya kami kembali menyusuri kota Singapura menggunakan public bus. Kali ini tujuannya wisata belanja berburu pernik oleh-oleh di sepanjang Orchard Road yang terkenal. Kami mampir cukup lama dan menhabiskan waktu makan siang di Lucky Plaza. Setelah usai makan siang kami menikmati cemilan Uncle es krim potong seharga 1 Sin dollar. Kemudian bagi rombongan muslim menyempatkan sholat di Mesjid Al Fallah yang terletak di Cairnhill Place tepat di ujung jalan Orchard Road. 
 
Destinasi selanjutnya adalah Bugis Street yang juga merupakan pasar beragam pernak-pernik oleh-oleh seperti kaos, gantungan kunci, hiasan berlambang Merlion, dan semacamnya. Puas berbelanja kami kembali ke hotel untuk mengambil tas yang sebelumnya kami titipkan waktu sekalian check out pagi tadi. Dari sini kami kembali dijemput untuk diantar ke Changi Airport.
 
Meskipun lelah berkeliling kota selama 2 hari, tetapi ada senyum tersimpul dari setiap wajah-wajah karyawan Gallus yang seakan berharap momen-momen ini akan selalu terkenang sepanjang hidup dan bahkan bisa berulang ditahun-tahun berikutnya. Sampai bertemu di Annual Meeting tahun depan. (wan)

Hadirnya FORMAT - Forum Media Peternakan

Sebagaimana tahun-tahun yang lalu, di bulan puasa tahun ini kami meng-agendakan acara buka bersama seluruh karyawan. Namun kali ini acara buka puasa bersama terasa lebih istimewa, karena bukan hanya dihadiri oleh Infovet melainkan juga perwakilan media lingkup peternakan.

Acara buka puasa bersama berlangsung Jumat 27 Agustus 2010 di Restoran Omah Pincuk, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sambil menunggu waktu berbuka, mulai jam 16 berkumpullah perwakilan Majalah Poultry Indonesia (Sutikno Wirawan Sigit dan Yetti Liza), Trobos (Rudy Alamsyah), Sinar Tani (Mubardjo RS), Agrina (Tri Mardi) dan tentu saja Infovet selaku tuan Rumah (Bambang Suharno, Wawan Kurniawan dan Aliyus Maika Putra).

Pertemuan yang berlangsung akrab ini merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya yang berlangsung hari Jumat 18 Juni 2010 dimana tuan rumahnya waktu itu adalah Sinar Tani. Apa gerangan yang membuat pertemuan ini layak kami tulis di ruang redaksi ini? Tentunya disamping karena yang bertemu adalah para pimpinan masing-masing media, juga karena pertemuan ini membidani sebuah organisasi yang bernama Forum Media Peternakan, disingkat FORMAT.

Pertemuan pada tanggal 18 Juni tersebut telah menyepakati terbentuknya organisasi Media Peternakan dengan Ketua Umum Bambang Suharno, wakil ketua Rudy Alamsyah, sekretaris Jenderal Ika Rahayu, Bendahara Yetti Liza, serta penasehat Sutikno Wirawan Sigit dan Mubardjo RS. Namun pada waktu itu belum menyepakati nama resmi beserta singkatannya.
Pada pertemuan 27 Agustus ini disepakati nama resmi Forum Media Peternakan, dengan singkatan FORMAT. Disepakati pula bahwa tanggal 27 Agustus adalah hari lahir FORMAT. Selain itu Rapat menyepakati tambahan pengurus, diantaranya Tjiptardjo sebagai penasehat dan Wawan Kurniawan sebagai wakil Sekjen.

Disebutkan bahwa tujuan berdirinya Format adalah meningkatkan profesionalisme manajemen jurnalistik dan bisnis bidang media, menjadikan media peternakan dapat lebih berkontribusi positif dalam pengembangan usaha bidang peternakan dan kesehatan hewan, memfasilitasi kegiatan stakeholder dalam memajukan peternakan dan kesehatan hewan, menjembatani komunikasi antara stakeholder peternakan dan kesehatan hewan dalam melakukan diskusi dan kajian isu-isu terkini yang sedang dihadapi.

Beberapa hal lain dibahas diantaranya agenda kegiatan FORMAT 2010 pasca lebaran, iuran anggota, rencana pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi, alamat sekretariat dan sebagainya.

Sekitar pukul 17.30 acara rapat Format selesai dan bergabunglah seluruh karyawan Infovet untuk berbuka puasa bersama. Pimpinan Umum Infovet Drh Tjiptardjo yang hadir untuk menutup acara rapat menyambut baik terbentuknya organisasi ini dan bersedia menjadi penasehat bersama senior lainnya yaitu Mubardjo dan Sutikno.

Syukur alhamdulilah, semua acara baik rapat maupun buka puasa bersama berlangsung lancar dan penuh nuansa persaudaraan.

Kiranya keberadaan FORMAT yang lahir di bulan suci Ramadhan dapat membawa kebaikan bagi pengembangan peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia.

Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Bathin, taqobbalallahu minna wa minkum, ja’alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faizin. Artinya semoga Allah SWT menerima amal kami dan amal Anda. Dan semoga Allah menjadikan kami dan anda sebagai orang-orang yang kembali dan beruntung (menang). *** Red

Ajang Silaturahmi di INDOLIVESTOCK 2010

Indolivestock Expo & Forum bisa dikatakan telah menjadi ajang silaturahmi masyarakat peternakan terbesar di Indonesia. Hal ini sangat terasa dari perbincangan antar pengunjung baik di stand pameran, di area seminar maupun area lainnya. Banyak pengunjung yang sudah lama tidak bertemu dengan koleganya, dapat menjalin kembali silaturahmi dalam momen akbar ini.

Demikian halnya dengan Infovet. Sebagaimana Indolivestock Expo yang lalu dalam Indolivestock kali ini kami mengundang wartawan Infovet daerah yaitu Drh Untung Satriyo (Yogya), Drh Yonathan Rahardjo (Surabaya), Drh Masdjoko Rudiyanto MS (Bali), Sadarman, Spt, MSi. (Pekanbaru).

Dengan mengundang mereka ke arena Indolivestock, para wartawan daerah berkesempatan untuk melihat perkembangan dunia peternakan dan kesehatan hewan, sekaligus dapat bersilaturahmi dengan tim Infovet di Pusat. Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan peliputan khusus dari stand ke stand.

Kami pun berbagi tugas kegiatan. Ada yang melakukan liputan ke stand, liputan seminar, dan menjadi pemandu stand. Tak lupa setiap malam melakukan koordinasi sejauh mana rencana kegiatan yang telah disusun terealisasi. Hasil dari semua itu adalah artikel liputan khusus yang dapat anda simak dalam edisi ini.

Dalam pameran kali ini stand Infovet dan ASOHI digabung dalam satu unit stand. Dengan penggabungan ini stand menjadi lebih luas dan relatif lebih megah dibanding pameran sebelumnya. Selain itu para pengunjung juga dapat menikmati ”sajian” stand yang antara lain menampilkan tampilan data bisnis peternakan dan obat hewan, buku-buku terbitan Gita Pustaka, informasi kegiatan seminar dan training, serta informasi berlangganan majalah Infovet.

Informasi data bisnis peternakan dan obat hewan tampak sangat diminati para pengunjung dari kalangan pemerintah dan pebisnis. Beberapa pengunjung dari luar negeri sengaja memotret tampilan data tersebut untuk oleh-oleh ke negaranya. Bahkan Menteri Pertanian Ir Suswono seusai membuka acara Indolivestock Expo berkunjung cukup lama di stand kami ketika ditunjukkan data ekspor obat hewan yang terus menerus meningkat dari tahun ke tahun.

Dalam kunjungan ke stand tersebut Menteri Pertanian memberikan apresiasi khusus kepada ASOHI khususnya ke eksportir obat hewan melalui Ketua Umum ASOHI Drh Rakhmat Nuriyanto yang menyambut hangat kehadiran Mentan di stand kami.

Tampaknya, Indolivestock Expo bukan saja meningkatkan silaturahmi di antara kami, melainkan juga silaturahmi antara kami dengan Menteri Pertanian serta tokoh-tokoh peternakan dan kesehatan hewan lainnya. (*)

Kunjungan Para Tokoh Senior


Dalam beberapa hari berturut-turut di bulan Maret ini Infovet kedatangan tamu-tamu terhormat, antara lain Dr. drh Soehadji, Dr. Drh Sofjan Sudardjat, Pramu Suroprawiro, serta Drh Abadi Sutisna Msi.

Kami sebut tamu terhormat karena keempat tokoh ini bisa kita katakan sebagai simbol manusia sukses sekaligus manusia langka. Soehadji adalah manusia langka karena karirnya dimulai dari pedalaman Kaltim di tahun 1960an kemudian menanjak terus dengan cemerlang hingga mencapai posisi nomor satu di Ditjen Peternakan selama 8 tahun.

Dr drh Sofjan Sudarjat, MS adalah yuniornya yang sekaligus penerusnya. Dia dijuluki sebagai Dirjen Peternakan satu abad, yaitu menjadi Dirjen di abad 20 dan berakhir di abad 21. Ia menjadi Dirjen di masa Presiden Habibie, kemudian Gusdur, hingga Megawati. Pada saat yang sama ia menjadi Dirjen sejak Menteri Pertanian Prakosa, Soleh Solahudin, hingga Bungaran Saragih. Biasanya satu Menteri gonta-ganti Dirjen, Sofjan justru sebaliknya, satu Dirjen gonta ganti Menteri, bahkan gonta ganti presiden. Begitulah kami sering berkelakar penuh kebanggaan. Soehadji dan Sofjan Sudardjat adalah dua di antara lima pendiri ASOHI (Asosiasi Obat Hewan Indonesia)

Bagaimana dengan Pramu Suroprawiro? Ia manusia langka bukan saja karena otodidak, melainkan karena kegigihannya menjadi pengusaha di daerah. Di usianya yang sudah 78 tahun, ia masih mampu menyetir mobil sendiri dan senang bersilaturahmi ke sahabat-sahabatnya, termasuk di Infovet. Dia mengaku pengusaha kuni alias jadul. Justru ini yang menarik. Ia adalah perintis pembibitan ayam ras, pendiri GPPU (Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas), juga pernah menjadi pegawai pemda DKI dan merintis perusahaan pembibitan ayam milik Pemda jaman Gubernur DKI Ali sadikin. Saat ini Pramu memiliki perusahaan pembibitan unggas milik sendiri di Sulawesi Utara. Hampir Setiap kali pulang ke Jakarta menyempatkan silaturahmi ke Infovet.

Sementara itu, Abadi Sutisna yang juga sering menulis di Infovet, bukan sekedar ahli farmakologi veteriner, melainkan juga seorang yang dijuluki jembatan komunikasi ASOHI-Pemerintah. Ia paham berbicara sebagai ASOHI sekaligus memahami pola pikir birokrasi. Tulisannya di Infovet selalu menjadi rujukan kalangan peternak dan pengusaha.

Ada apa mereka di Infovet bulan Maret ini? Tidak ada apa-apa. Justru inilah kebanggaan kami, mereka hadir semata sebagai silaturahmi, sesuatu yang patut dicontoh generasi muda. Uniknya, mereka hadir di hari yang hampir bersamaan. Di usianya yang tidak lagi muda, tak tampak tanda-tanda semangatnya menua. Mereka teladan bagi kita kadang lupa semangat mengabdi dan semangat silaturahmi.

Kami tentu bangga memiliki tamu istimewa. Mereka datang tanpa membuat janji, dan mereka juga tidak kecewa jikalau di kantor hanya ada staf.

Terima kasih Bapak-Bapak, engkau telah memotivasi kami akan arti dedikasi.(red)

Menyatu Bersama Keluarga di Annual Meeting

Sejak beberapa tahun ini, PT Gallus Indonesia Utama yang menaungi Infovet, Satwa, Gita Pustaka, Gita Organizer, G-Multimedia dan Gita Consultant, setiap awal tahun menyelenggarakan annual meeting yang juga sekaligus acara silaturahmi keluarga. Yang dimaksud keluarga di sini bukan hanya keluarga dalam arti karyawan perusahaan, melainkan benar-benar anggota keluarga dari karyawan, yaitu suami/istri dan putra-putri karyawan PT Gallus.

Manajemen PT Gallus menyadari, dukungan anggota keluarga sangat penting bagi kinerja karyawan yang artinya juga penting bagi kemajuan PT Gallus. Itu sebabnya antar anggota keluarga juga perlu saling mengenal, saling berinteraksi, minimal setahun sekali, yaitu dalam annual meeting tersebut.

Sebagaimana yang kami singgung di rubrik ruang redaksi edisi Februari lalu, annual meeting kali ini berbeda dari biasanya. Perbedaan ini antara lain dari segi lokasi acara, yang biasanya di Jakarta, kali ini di Bandung, tepatnya di Hotel Garden Permata. Perbedaan lainnya dari segi acara, kalau biasanya ketika karyawan mengadakan annual meeting, anggota keluarga mengadakan acara ramah tamah, kali ini anggota keluarga ada acara tersendiri yaitu tour ke lokasi wisata di wilayah Bandung. Alhasil selama 2 hari itu anggota keluarga karyawan menikmati acara rekreasi seputar kota Bandung. Sedangkan karyawan pada hari pertama mengadakan annual meeting dan baru pada hari kedua bergabung dengan anggota keluarga.

Kita bekerja adalah untuk keluarga. Sebaliknya karyawan dapat bekerja optimal dengan dukungan keluarga. Terima kasih buat keluarga besar PT Gallus Indonesia Utama. Sampai ketemu di annual meeting tahun depan dengan suasana yang lebih baik lagi. (red)

Siap-Siap Menyambut Tahun 2010

Secepat pertumbuhan ayam broiler, begitulah rasanya kami melewati tahun 2009. Tanpa terasa, tiba-tiba kami sudah berada di penghujung tahun 2009. Ya, sejak Oktober, tim Infovet maupun keluarga besar PT Gallus Indonesia Utama, mulai melakukan evaluasi kinerja 2009 dan rencana tahun 2010.

Di akhir tahun ini mulai terasa suasana kerja menyambut pergantian tahun. Suasana ini bukan suasana peringatan tahun baru yang berupa hajatan meniup terompet, melainkan kesibukan memikirkan bagaimana target tahun 2010, bagaimana topik-topik yang akan disajikan tahun 2010 dan bagaimana agenda aksi untuk menyukseskan 2010.

Dalam jajaran redaksi sudah dilakukan review topik Fokus 2009 dan bagaimana rancangan tahun 2010. Pembahasan ini dilakukan di annual meeting Infovet yang berlangsung 25 Oktober 2009 berbarengan dengan acara peringatan Ulang Tahun ASOHI ke-30 dimana wartawan Infovet dari daerah ikut serta, yaitu Drh Untung Satriyo, Drh Masdjoko Rudyanto, Drh Yonathan Rahardjo dan Sadarman Spt.

Selanjutnya pada bagian marketing iklan maupun distribusi majalah melakukan serangkaian inovasi agar tahun 2010 prestasi kami lebih meningkat lagi. Tak ketinggalan pula divisi divisi lain dalam PT Gallus Indonesia Utama yang merupakan saudara dari Infovet. Gita Pustaka (penerbitan buku), Gita Organzier (event organizer) Majalah satwa, G-Multimedia dan Gita Consultant masing-masing menyusun agenda 2010.

Pada akhir tahun ini pula, tim marketing dan redaksi Infovet melakukan silaturahmi dengan beberapa mitra Infovet untuk mendapatkan bermacam masukan menyongsong tahun 2010. Sudah barang tentu Infovet juga diminta sejumlah perusahaan untuk memberi masukan dan informasi mengenai perkembangan 2009 dan prediksi 2010.

Di luar kegiatan tersebut, agenda rutin bulanan tetap berjalan, wawancara dengan narasumber untuk mendapatkan informasi yang sesuai topik Fokus edisi Desember ini berjalan dengan lancar, meskipun banyak narasumber yang tengah sibuk dengan kegiatan akhir tahun.

Selamat Tahun Baru 2010, Sukses Beserta Kita. Amien

Profesionalisme di Kantor Baru


Fokus Edisi Maret 2009

Di kantor baru yang sudah ditempati selama 3 bulan sejak 1 Desember 2008, Infovet bersama seluruh divisi dan pimpinan serta komisaris PT Gallus Indonesia Utama menyelenggarakan Pertemuan Tahunan, awal 2009. Pertemuan ini merupakan rangkaian Temu Tahunan yang diawali dengan rekreasi bersama keluarga besar PT Gallus bersama suami/istri, anak-anak dan keluarga lain di Sea World Taman Impian Jaya Ancol, seminggu sebelumnya, juga awal 2009, yang diberitakan Infovet edisi lalu.

Temu Tahunan di awal tahun baru di gedung kantor baru yang merupakan milik Infovet-PT Gallus sendiri diterangi sinar matahari baru menjadi kekuatan baru dengan semangat cerah menepis kabut krisis finansial yang mengepung.

Diawali dengan sambutan Direktur PT Gallus Drh Tjiptardjo SE, lalu paparan Direktur Pemasaran Ir Bambang Suharno, Manajer Divisi Infovet Drh Yonathan Rahardjo pun memaparkan prestasi dan capaian kerja tahun 2008 dan rencana kerja dan optimisasi kerja 2009.

Keyakinan pada kerja terbaik yang menghimpun kekuatan profesional setiap staf Infovet baik Departemen Redaksi (Wawan Kurniawan SPt), Departemen Iklan (Fuji Kumala Dewi SPt), Departemen Distribusi (Aliyus Maika Putra), Departemen Produksi (Indra Setiawan) menjadi kekuatan utama untuk melayani para mitra kerja Infovet secara terbaik, berpengaruh pada capaian-capaian dan prestasi yang terukur dan akan terus berkembang.

Divisi-divisi Satwa Kesayangan, Gita Pustaka, Event Organizer, Supprting Team, Gita Konsultan, dan pelayanan ASOHI menyusul pemaparan itu, ditutup dengan uraian puncak oleh Komisaris PT Gallus Indonesia Utama Gani Haryanto.

Makin terasa, bagaimana semua kerja di PT Gallus merupakan langkah simultan yang terus dipupuk dan berkembang, kuat dan kokoh sejak berdirinya Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) pada 1979, disusul kelahiran Majalah Infovet pada 1992 dan dibentuknya PT Gallus Indonesia Utama pada 2003 sebagai badan usaha profit ASOHI dengan berbagai divisi tersebut.

Komisaris PT Gallus Gani Haryanto memberikan semangat yang makin memperkuat segenap jajaran karyawan dan pimpinan PT Gallus dalam menghadapi dunia usaha yang pada 2009 terimbas krisis finansial Amerika Serikat.

Menurut Gani Haryanto, semula prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2008 adalah naik 6,8 persen, namun kenyataannya pertumbuhan ekonomi 6,3 persen. Angka inflansi yang semula diperkirakan 6 persen ternyata mencapai 11,06 persen.

Sementara, kurs Dolar dan Rupiah semula diprediksi Rp 9.100 per Dolar AS ternyata mencapai 9.757, atau 10.950 bahkan nyaris menembus Rp 12.000 per Dolar AS.
Adapun bunga Bank yang diperkirakan 7,5 persen ternyata tembus angka 9,25 persen. Sedangkan pasar obat hewan yang diperkirakan naik 7 persen cuma naik 6 persen.

Situasi 2008 itu, menurut Gani, harga BBM naik disusul inflansi pun naik. Terjadi kenaikan harga sarana produksi peternakan (sapronak), bahan baku pakan, pakan obat dan DOC. Sementara, harga produksi peternakan, telur, daging, rata-rata cukup baik.

Dengan sasaran-sasaran khusus bagi PT Gallus dalam menghadapi situasi krisis 2009, maka Komisaris PT Gallus Indonesia Utama Gani Haryanto menetapkan tahun 2009 adalah tahun peningkatan profesionalitas bagi PT Gallus Indonesia Utama. (Yonathan Rahardjo)

RUANG REDAKSI

2005

[Edisi 127 Februari] MAHADUKA ACEH MAHADUKA KITA SEMUA
[Edisi 128 Maret] DOKTOR-DOKTOR PUN BERMUNCULAN
[Edisi 129 April] KASIH INFOVET CINTA KITA
[Edisi 130 Mei] 13 TAHUN BERSAMA KITA MELANGKAH SEMAKIN MAJU
[Edisi 131 Juni] BETAPA KAMI BERSAMA ANDA
[Edisi 132 Juli] Infovet Hidangan Lezat Penawar Rindu
[Edisi 133 Agustus] TABIAT MULIA INI UNTUK ANDA
[Edisi 134 September] MAKNA BAHAGIA DALAM KARYA
[Edisi 135 Oktober] LANGKAH PERCAYA PADA WAKTU YANG SANGAT BERHARGA
[Edisi 136 November] MATA BATIN BERNAMA INFOVET

2006

[Edisi 138 Januari] PEMBAHARUAN KITA
[Edisi 139 Februari] KETERGANTUNGAN KITA
[Edisi 140 Maret] DARI SOLUSI KE SOLUSI
[Edisi 141 April] KEBERHASILAN KITA BERSAMA
[Edisi 142 Mei] SELAMAT DATANG PERUBAHAN
[Edisi 143 Juni] PRIORITAS DALAM KESEIMBANGAN
[Edisi 144 Juli] FREE DAN FAIR BISNIS-BISNIS KITA
[Edisi 145 Agustus] CARA SAKTI UNTUK SUKSES
[Edisi 146 September]LABIRIN KEBIJAKSANAAN
[Edisi 147 Oktober] SELAMAT! AGAR KITA BAIK-BAIK SAJA
[Edisi 148 November] PENENTU PERADABAN BISNIS
[Edisi 149 Desember] PINTU DUA MASA

2007

[Edisi 150 Januari] KERJA KERAS. DOA KERAS
[Edisi 151 Februari] UNTUK PARA PEMENANG
[Edisi 152 Maret] JALAN TERANG YANG KITA PILIH
[Edisi 153 April] INDAH PENUH BUNGA WARNA-WARNI
[Edisi 154 Mei]KETIKA KITA MEMILIH
[Edisi 155 Juni] BERBAHAGIALAH KARENA TERNAK
[Edisi 156 Juli] BERBAGI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH
[Edisi 157 Agustus] MERDEKA DENGAN KOMUNIKASI
[Edisi 158 September] HARI KEBANGKITAN KITA
[Edisi 159 Oktober] Giliran Pencerahan Bidang Kita?
[Edisi 160 Nopember] BUKAN SEMATA UNTUK KEPENTINGAN MANUSIA
[Edisi 161 Desember] HOMO ECONOMICUS

2008

[Edisi 162 Januari] PROFESIONAL DAN MORAL PETERNAKAN/KESWAN
[Edisi 163 Februari] TEMU TAHUNAN KARYAWAN LIBATKAN KELUARGA
[Edisi 164 Maret] Kunjungan Bersama
[Edisi 165 April] OBYEK YANG BERCERITA
[Edisi 166 Mei] PONDASI 16 TAHUN INFOVET
[Edisi 167 Juni] SUATU BUKTI KEUNGGULAN
[Edisi 168 Juli] KETIKA KITA MENGGUNTING PITA
[Edisi 169 Agustus] Merdeka Vs Lupa
[Edisi 170 September] LANGKAH PUN SANGATLAH BERMANFAAT
[Edisi 171 Oktober] TERKAIT MISI DAN VISI KITA
[Edisi 172 Nopember] PINTU MASUK YANG SANGAT KUAT
[Edisi 173 Desember] ESENSI KUADRAT

2009

[Edisi 174 Januari] MENERUSKAN CITA-CITA

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer