Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Politeknik Negeri Jember | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

POLIJE GELAR WEBINAR ILMU PETERNAKAN TERAPAN

Webinar yang dilaksanakan Politeknik Negeri Jember. (Foto: Infovet/Sadarman)

Webinar mengenai ilmu peternakan terapan diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Jember (POLIJE). Mengusung tema “Kedaulatan Pangan Nasional Melalui Pengembangan Potensi Ternak Lokal di Era Kenormalan Baru” merupakan rangkaian Dies Natalis POLIJE ke-32 pada 2020.

Ketua panitia pelaksana, Drh Aan Awaludin, menyebut bahwa acara dilaksanakan dalam dua kegiatan, yaitu webinar pada 19 September 2020 dan kegiatan konferensi pada 21-22 September 2020.

“Kegiatan bertujuan untuk menggali hasil-hasil penelitian bidang ternak terapan yang telah dilakukan, lalu disajikan dalam forum, dibaca dan diterapkan oleh pengguna akhir (peternak),” ujar Aan.

Pada kesempatan serupa, Direktur POLIJE, Saiful Anwar, memberikan apresiasi kepada panitia karena dimasa pandemi COVID-19 mampu menyelenggrakan webinar nasional dengan sangat baik. “Terima kasih juga kepada para narasumber yang telah ikut dalam kegiatan ini,” kata Saiful.

Lebih lanjut terkait tema, Saiful mengatakan kedaulatan pangan merupakan kemampuan memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri melalui produk lokal. Upaya ini dapat memberikan hak kepada masyarakat untuk mengambil peran dalam pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri.

“Harus kita sadari bahwa upaya untuk mencapai ketahanan pangan nasional dapat terwujud melalui kemandirian pangan, salah satunya adalah kemandirian produk pangan dari hasil ternak,” tegas dia.

Menurutnya, terwujudnya ketahanan pangan salah satunya dapat dilakukan dengan peningkatan produksi ternak. Komoditi pangan yang berasal dari produk pertanian ataupun peternakan masih bersifat fluktuatif. Di samping itu, beragam masalah dihadapi peternak dalam mewujudkan kedaulatan pangan, diantaranya sarana dan prasarana belum memadai, panjangnya rantai tata niaga dan produk impor yang lebih murah. Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi antara industri, peneliti dan juga peternak untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

“Webinar ini salah satu contoh kolaborasi mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia, selain juga menumbuhkan kegairahan potensi ternak lokal di era yang baru ini,” tukasnya.

Webinar dihadiri sekitar 490 orang peserta, 27orang peserta mendaftar sebagai pemakalah yang terbagi menjadi 4 topik, yaitu 9 artikel tentang produksi dan kesehatan ternak, 6 artikel tentang nutrisi dan teknologi pakan, 7 artikel tentang teknologi hasil ternak, dan 5 artikel terkait tentang sosial ekonomi peternakan. Peserta berasal dari lembaga penelitian, dinas peternakan, perguruan tinggi dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, NTT dan Maluku.

Panitia juga menghadirkan narasumber yang andal di bidangnya, di antaranya Assoc Prof Dr Morakot Kaewthamasorn (Faculty of Veterinary Science Chulalongkorn University), Ir Sugiono (Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH), Prof Dr Ir Cece Sumantri (Fakultas Peternakan IPB), Dr Ir Dadik Pantaya (Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember), Prof Dr Irma Isnafia Arief (Fakultas Peternakan IPB), Dewi Masyitoh (PT Kembang Joyo Sriwijaya) dan Nur Agis Aulia (Jawara Farm). (Sadarman)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer