Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini NatChick | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

APLIKASI NatChick : CARA MUDAH DAPATKAN PRODUK AYAM KAMPUNG BERKUALITAS

Suasana saat peluncuran aplikasi NatChick di Sentul

Berkembangnya teknologi nyatanya semakin mempermudah hidup manusia dalam segala aspek kehidpan. Misalnya saja untuk berbelanja, kini masyarakat dapat berbelanja melalui gawai alias online shopping. 

Peluang ini juga dimanfaatkan oleh NatChick yang ada dalam naungan PT Ayam Kampung Primadona. Dalam rangka mendekatkan diri dengan konsumen, PT Ayam Kampung Primadona mengembangkan aplikasi NatChick.

Aplikasi ini dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja. Apalikasi NatChick diluncurkan bersamaan dengan produk baru ayam Woku khas Manado di Restoran NatChick, Sentul, Bogor. (18/7). Dalam aplikasi tersebut masyarakat dapat membeli berbagai produk berbahan dasar ayam kampung seperti karkas ayam kampung dalam berbagai ukuran dan beragam jenis olahan ayam kampung. 

Manager Marketing PT Ayam Kampung Primadona Febroni Purba mengatakan aplikasi NatChick dihadirkan untuk memfasilitasi jaringan outlet NatChick yang tersebar di Jabodetabek, Bali, Jambi dan Medan.

“Tujuannya adalah supaya masyarakat dapat dengan mudah melakukan pesanan produk NatChick melalui aplikasi di ponsel pintarnya,” katanya.

Nantinya aplikasi NatChick tersebut dapat diunduh oleh siapa saja dan kapan saja dengan nama “ayamkampung.co” atau pengguna dapat mengaksesnya melalui situs www.ayamkampung.co dengan membuat akun terlebih dahulu. Sesudah membuat akun, maka pengguna bisa melakukan pemesanan sesuai dengan pilihan dan jumlah barang yang diinginkan. Setelah itu akan diproses dari outlet terdekat atau yang sudah menjadi outlet resmi. 

Karkas ayam kampung yang disediakan oleh NatChick adalah produk ayam kampung asli yang telah disembelih, masih utuh, dan sudah dibersihkan dari bulu dan berbagai macam kotoran, sehingga konsumen dengan mudah mengolahnya sesuai dengan selera.

Sedangkan olahan ayam kampung yang dimaksud adalah ayam kampung bumbu lengkuas, ayam kampung betutu, ayam kampung rebus, dan ayam kampung woku. Kisaran harga karkas ayam kampung yang dijual bervariasi antara Rp 42.000-Rp. 50.000 per ekor sedangkan harga ayam kampung olahan di outlet adalah Rp 42.000 per produk. 

“Kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan bagi jaringan outlet dan pelanggan setia produk NatChick. Di samping itu, kami terus melakukan inovasi tiada henti agar ayam kampung bisa sejajar dengan produk pangan asal ternak lainnya. NatChick kami persembahkan untuk kejayaan bangsa,” tutup Febroni. 

Apresiasi Dari Dirkesmavet

Dirkesmavet Syamsul Maarif kala mengunjungi NatChick resto
Jauh sebelum acara launching aplikasi NatChick, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syamsul Maarif telah lebih dulu plesiran ke  resto NatChick, Sentul, Sabtu (20/6) yang lalu.

Dalam kunjungannya Syamsul mengapresiasi resto NatChick yang telah mengikuti standar keamanan pangan melalui sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) sehingga produk yang tersedia di sana terjamin mutunya. Sertifikat NKV ini merupakan suatu bukti tertulis yang sah bahwa telah dipenuhinya persyaratan higiene dan sanitasi sebagai jaminan keamanan produk pangan asal hewan.

"Kalau resto ayam kampung saja bisa, mengapa resto lainnya tidak?, jangan mau kalah dong. Ini merupakan salah satu contoh yang baik," tukas Syamsul.

Syamsul juga mengakui bahwa kini dirinya beserta Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen PKH tengah menyosialisasikan NKV kepada unit - unit usaha yang berhubungan dengan produk pangan asal hewan.

Sertifikasi NKV yang kini sudah diatur dalam Permentan No. 11 Tahun 2020 mewajibkan tiap unit usaha yang menghasilkan, menjual, mengolah, dan berkaitan dengan produk asal hewan agar bersertifikat NKV. Hal ini menurut Syamsul sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk melindungi konsumen dari penyakit zoonotik. (CR)

PEMBIBIT AYAM LOKAL BERKUMPUL DI SENTUL

Silaturahmi para pembibit ayam lokal di NatChick, Sentul. (Foto: Dok. SUI)

Sejumlah pembibit ayam lokal berkumpul di restoran NatChick, Sentul, Bogor, Selasa (17/3/2020). Pertemuan dalam rangka menjalin silaturahmi diantara para pembibit ayam lokal.

Dalam pertemuan tersebut para pembibit ayam lokal membahas mengenai masalah-masalah terkini terkait ayam lokal dan kelanjutan organisasi Gabungan Pembibit Ayam Lokal Indonesia (GAPALI). Organisasi yang dibentuk sejak 2015 ini dinilai tidak memiliki kegiatan rutin. 

Direktur Utama PT Sumber Unggas Indonesia, Naryanto, mengatakan bahwa organisasi GAPALI perlu diaktifkan kembali agar masalah-masalah di peternakan ayam lokal bisa dibawa kepada pemerintah. 

Pasalnya, diakui oleh salah satu perwakilan dari PT Putra Perkasa Genetika, Agustin, bahwa masih banyak masalah birokrasi di peternakan ayam lokal antar daerah.

“Peraturan setiap daerah bisa bermacam-macam untuk mengirim DOC. Ada provinsi yang meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) baru kemudian rekomendasi pemasukan DOC diterbitkan. Padahal idealnya surat rekomendasi pemasukan DOC dari dinas peternakan tujuan dulu yang dikeluarkan, kemudian SKKH dari dinas peternakan asal dikeluarkan. Ini membingungkan,” katanya.

Sejumlah pembibit ayam lokal yang hadir diantaranya Naryanto dan Febroni Purba (PT Sumber Unggas Indonesia), Yohan Kurniawan (Jimmy Farm), Budi Miharso (Trias Farm), Sahudin (PT Unggas Lestari Unggul) dan Agustin (PT Putra Perkasa Genetika). (SUI/INF)

PEMBUKAAN PERDANA RESTO DAN DEPO AYAM KAMPUNG NATCHICK

Warga sekitar tengah menikmati santapan ayam kampung secara gratis pada pembukaan perdana resto NatChick, Rabu (11/3). (Foto: Infovet/Ridwan)

Dalam rangka memperkenalkan ayam lokal kepada masyarakat, PT Sumber Unggas Indonesia (SUI) berafiliasi dengan PT Ayam Kampung Primadona (AKP) kian melebarkan sayapnya dengan mendirikan restoran dan depo NatChick di daerah Sentul, Bogor.

Acara soft opening perdana sekaligus promosi diadakan mulai 11-13 Maret 2020 di Sentul dengan makan ayam kampung dan telur ayam kampung secara gratis untuk 100 orang pertama yang hadir.  

Manager Marketing NatChick, Ade Sagia, mengatakan ayam kampung adalah pangan yang sehat dan merupakan produk lokal yang harus dilestarikan dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat Indonesia.

"Masyarakat Indonesia tidak asing dengan ayam kampung karena merupakan dari budaya bangsa. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki masakan khas ayam kampung seperti ayam betutu dan ayam bumbu lengkuas,” katanya.

Dibukanya resto dan depo NatChick ini agar masyarakat umum bisa dengan mudah mencicipi sajian masakan ayam kampung yang kerap dianggap memiliki harga yang cukup tinggi.

"Memang sasaran kita adalah masyarakat secara umum supaya bisa menikmati ayam kampung dengan harga yang murah," ujar Direktur Utama PT SUI, Naryanto, ditemui pada acara soft opening NatChick, Rabu (11/3).

NatChick sendiri merupakan restoran ayam kampung pertama di Indonesia yang menawarkan menu ayam kampung olahan dengan bumbu khas Nusantara, seperti ayam betutu, ayam kampung bumbu lengkuas dan ayam kampung rebus. Harga yang ditawarkan di resto NatChick berkisar Rp 27,500 per paket.

Proses pengolahan ayam kampung NatChick juga telah memenuhi standar pangan yang sehat, mulai dari pembibitan, pembesaran dan pengolahan sesuai dengan prinsip Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Selain itu, depo NatChick di Sentul juga menjadi supplier untuk para outlet yang bekerja sama dengan AKP dalam memasarkan produk ayam kampung, khusus untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan sekitarnya. Saat ini sudah ada sekitar 70 outlet yang tersebar di Indonesia. 

Selain menu ayam kampung, NatChick juga menawarkan berbagai sajian kopi, diantaranya kopi Cemani, kopi Gaok dan Kopi Sentul. (RBS)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer