Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Kesehatan | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

BASKORO TAWARKAN POLA HOLISTIK DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT UNGGAS

Jakarta, ICE BSD Hall 3 dalam gelaran ILDEX pada Jumat 22 September 2023. Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan, INFOVET berkolaborasi dengan Drh Baskoro Tri Caroko (BTC), National Poultry Consultant yang menghelat Seminar bertajuk "Strategi Pengendalian Penyakit Unggas Terbaik dengan Pola Holistik".

Dihadiri peserta lebih dari 60 kursi yang tersedia, seminar berjalan komunikatif dengan intensi tanya jawab BTC sebagai narasumber tunggal dengan beberapa audien yang datang dari beragam profesi, seperti praktisi maupun akademisi. Ada breeding farm, peternak komersial, feedmill, perusahaan obat hewan, perguruan tinggi, lembaga pemerintah, mahasiswa dan lain-lain.

Seminar yang didukung oleh PT SADITA itu dimulai tepat pukul 10.00 WIB dibuka oleh Ir Bambang Suharno, Pimpinan Redaksi Infovet dan Direktur PT Gallus Indonesia Utama (Gallus). Dalam kesempatan singkat, Bambang menyempatkan untuk memperkenalkan Gallus, selain ada unit usaha penerbitan majalah (Infovet, InfoAKUAKULTUR, InfoCAT&DOG), Gallus memiliki GITAPustaka, sebagai penerbit buku-buku peternakan dan kesehatan hewan. Ada pula unit usaha Event Organizer (GITA EO), Dan GITAConsultant untuk melayani konsultasi bisnis industri peternakan dan kesehatan hewan, serta didukung untuk aspek produksi tayangan medosos dengan GITA STUDIO.

Kemudian memulai paparannya, BTC menyampaikan dalam konsep “Pola Holistik” hal penting untuk diketahui semua pihak khususnya bagi para praktisi, akademisi, peneliti, pemegang regulasi, otoritas veteriner, peternak mandiri, Technical Service (TS) Pakan, TS Obat, kepala produksi, Supervisor, tim produksi, kepala kandang, operator dan juga perlu dipelajari oleh mahasiswa Kedokteran, Kedokteran Hewan, Biologi, Farmasi, dan Agrobisnis, serta program studi lainnya.

Konsep Pola Holistik ini diharapkan akan diaplikasikan sebagai strategi manajemen pola baru dalam pengendalian penyakit mengatasi emerging disease dan re emerging disease di peternakan unggas komersial. Tentunya konsep ini ditawarkan dalam rangka menghasilkan produk telur dan daging unggas yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Dan Halal) serta bebas dari residu antibiotik untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga dapat berkontribusi dalam membangun generasi sehat, cerdas dan berkualitas, menuju kedaulatan pangan Indonesia dalam konstelasi One Health.

Sebagai info tambahan bagi pembaca, bahwa BTC bersama INFOVET telah berkolaborasi dalam rangka framing positif industri peternakan unggas komersial di Indonesia, serta menangkal isu-isu negatif terhadap produk sehat industri perunggasan berupa tayangan Short Video dengan tema-tema yang merupakan bagian dari keseluruhan Pola Holistik dimaksud. Selengkapnya informasi short video BTC-INFOVET dapat disimak pada kanal medsos sbb:i>https://www.youtube.com/watch?v=QJgLSGzVb50; https://www.instagram.com/majalahinfovet_official/

BTC pada akhir presentasinya juga menyampaikan bagi pihak-pihak pribadi maupun lembaga yang akan berkonsultasi lebih lanjut tentang aplikasi Pola Holistik di Farm, dapat menghubungi langsung ke Tim Infovet/GITA Consultant dengan sdri Mariyam pada no 0813-2497-7287 atau 0877-7829-6375.
Kemudian acara ditutup dengan pemberian hadiah buku Motivasi “Menggali Berlian Di Kebun Sendiri” terbitan GITAPustaka bagi tiga penanya terbaik. Semua peserta juga akan menerima file presentasi narasumber melalui email masing-masing peserta yang telah menuliskannya dalam daftar hadir.*(DS)

THAILAND LAB INTERNATIONAL 2023 SIAP DIHELAT

Road Show Thailand Lab International 2023


Thailand Lab International, sebuah pameran teknologi dan alat - alat laboratorium siap digelar pada 6-8 September 2023 di Bangkok, Thailand. Pameran tersebut merupakan ajang bagi para pelaku industri laboratorium baik manusia, hewan, dan pangan untuk memamerkan produknya. 

Hal tersebut disampaikan oleh Anucha Parnpichate selaku Project Manager of VNU Exhibitions Asia Pacifi di Jakarta (16/3) yang lalu. Dalam acara road show-nya, ia mengatakan bahwasanya pameran ini bertujuan untuk wawasan kepada para pengunjung dan peserta pameran mengenai tren dan teknologi terbaru di bidang laboratorium dan ilmu medis. Thailand Lab International 2023 juga dapat menjadi peluang besar bagi para exhibitor untuk berjejaring dengan para pemain utama di industri ini dan mendapatkan peluang bisnis.

“Pameran ini merupakan suatu integrasi pada bidang teknologi dan inovasi untuk para pelaku industri laboratorium, ilmu medis, kima, dan pangan dalam satu atap. Kami menyediakan wadah untuk para stakeholder di industri tersebut untuk mengeksplorasi peluang bisnis yang potensial. Sehingga dapat menciptakan pembangunan berkelanjutan yang berkontribusi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tutur Anucha.

Pada perhelatan sebelumnya yang digelar pada tahun 2022, pameran tersebut berhasil menghadirkan ratusan perusahaan yang bergerak dalam bidang laboratorium dari berbagai penjuru dunia. Namun begitu dari Indonesia sendiri baru ada satu perusahaan saja yang berpartisipasi.

"Dengan adanya kerjasama yang apik antara Indonesia dan Thailand, kami berharap para exhibitor dari Indonesia tertarik untuk bekerja sama dengan kami. Tentunya kami juga akan sangat senang apabila lebih banyak exhibitor datang dari kawasan Asia Tenggara, dan ini juga akan membuka kesempatan Indonesia untuk semakin dilihat di kancah internasional," kata Anucha.

Dalam kesempatan yang sama peneliti vaksin dan obat-obatan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Masteria Yunovilsa Putra yang hadir sebagai narasumber banyak memaparkan mengenai prospek dari layanan tes laboratorium di Indonesia. 

Dirinya mengatakan bahwa perkembangan industri laboratorium sangat pesat terlihat ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Laboratorium kesehatan yang dulunya bisa dihitung dengan jari, kini mulai menjamur. Meski begitu, jumlah laboratorium di Indonesia masih sangat terbatas.

"Ketika pandemi terjadi, munculah banyak laboratorium kesehatan akibat tingginya permintaan akan tes kesehatan. Namun, permasalahannya adalah masih banyak laboratorium di Indonesia yang tidak tersertifikasi ISO untuk mendemonstrasikan kompetensi teknis dan untuk memastikan keakuratan hasil pengujian,” jelasnya. (CR)

Deteksi Goncangan Kualitas Pakan dan Kesehatan Saluran Cerna Broiler Modern

Pakan dan faktor penting yang berhubungan dengannya.
Seiring dengan perkembangan terkini seputar kebijakan pemerintah dalam penggunaan antibiotik dan antikoksi yang dicampur sebagai imbuhan pakan sejatinya mempunyai tujuan yang sangat mulia. Selain untuk meminimalisir terjadinya resistensi antibiotik pada manusia oleh kandungan residu antibiotik yang tinggi pada produk peternakan (daging, telur dan susu), juga mendidik masyarakat peternakan secara umum untuk lebih cerdas dan visioner dalam menatap masa depan yang lebih sehat, kuat dan lebih kritis terhadap segala macam perubahan yang ada. Tentunya apa yang dicita-citakan bersama dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan protein hewani yang aman, sehat utuh dan halal, serta harga yang terjangkau, harus seiring dengan terjaganya kesehatan dan pertumbuhan hewan yang optimal, sehingga efisiensinya tetap terjaga dengan baik dan mendukung tercapainya iklim usaha peternakan yang lebih kondusif.

Nutrigenomic dan Broiler Modern
Perkembangan broiler modern terkait dengan kebutuhan asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya menjadi faktor dominan yang akhir-akhir ini banyak diteliti oleh pakar genetika dan pakar nutrisi di seluruh dunia. Tidak hanya penelitian mutakhir seputar kebutuhan zat gizi (nutrisi) agar bisa menunjang ekspresi fenotip dari potensi genetik yang dimilikinya, namun juga semakin banyak penelitian yang dilakukan untuk mencari produk pengganti antibiotik agar keterserapan zat gizi tersebut semakin optimal. Hal ini dirasakan penting seiring dengan tuntutan konsumen dan perkembangan zaman untuk memproduksi produk-produk peternakan yang sehat, minim residu antibiotiknya, bahkan produk organik yang dihasilkan tanpa menggunakan zat-zat kimia selama hewan dipelihara di kandang. Produk pengganti antibiotik yang banyak dilakukan penelitian diantaranya, penggunaan prebiotik, probiotik, asam organik, herbal (esensial oil/ekstrak tumbuh-tumbuhan), enzim, immunoglobulin Y dan antimikrobial golongan peptide (Gadde, 2017). (lihat gambar di atas).

Dalam industri peternakan ayam broiler, pakan menempati porsi yang dominan (65-70%) yang merupakan komponan terbesar yang berpengaruh pada harga pokok produksi. Sehingga monitoring terhadap kualitas pakan menjadi hal yang sangat penting untuk meminimalisir tingkat resiko baik terhadap kesehatannya ataupun pertumbuhannya.

Pakan mempunyai peranan yang vital dalam menunjang fungsi metabolisme tubuh untuk tumbuh dan bertahan melawan agen kuman penyakit. Tidak hanya itu, peranan pakan dalam menjaga suhu tubuh dan memperbarui sel-sel tubuh dan jaringan juga sangat penting. Secara fisiologi pakan vital dalam menjalankan aktivitas biologis lainnya, seperti bergerak, mata berkedip, jantung berdenyut, bahkan menggerakkan otot-otot pernafasan.
Secara rinci dijelaskan sebagai berikut: ***

Drh Eko Prasetio
Commercial Broiler Farm Consultant

Selengkapnya baca Majalah Infovet edisi Juni 2018.

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer