Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Jawa Timur | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

DINAS PETERNAKAN JOMBANG FOKUS TINGKATKAN PRODUKTIVITAS PETERNAK

Salah Satu Kelompok Ternak Yang Diberdayakan Oleh Dinas Peternakan Kabupaten Jombang
(Sumber : Rada Jombang, 2024)

Dinas Peternakan Kabupaten Jombang kini tengah fokus untuk melakukan pemberdayaan peternak.Tahun 2024, terdapat 51 kelompok ternak yang mendapat bantuan hibah melalui kegiatan penjaminan peredaran benih/bibit ternak dan kegiatan pengawasan peredaran bahan pakan.

”Kelompok penerima bantuan bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan atau penggunaan dana bantuan belanja hibah,” tegas Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Agus Susilo Sugioto.

Dipaparkan Agus, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengajuan proposal di tahun 2023. Guna kelancaran kegiatan, dinas peternakan melalui bidang budi daya dan bidang agribisnis serta P4H (petugas peternakan wilayah kecamatan) telah melaksanakan identifikasi dan pembinaan kelompok. Dinas Peternakan Jombang juga melakukan sosialisasi kegiatan pada kelompok calon penerima manfaat.

”Tupoksi kita melakukan identifikasi dan pembinaan kelompok,” bebernya.

Kelompok penerima manfaat kegiatan berjumlah 51 kelompok. Mereka terdiri dari  5  kelompok ternak unggas, 2 kelompok ternak sapi perah, 11 kelompok ternak sapi potong, 24 kelompok ternak kambing, 9 kelompok ternak domba.

”Belanja barang sesuai dengan jumlah dan spesifikasi yang tercantum di surat kesanggupan kelompok dan menyampaikan laporan dan pertanggungjawaban kepada bupati melalui Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang,” katanya.

Penerimaan hibah  terbagi menjadi III termin. Termin I sejumlah 18 kelompok terealisasi di bulan Februari 2024. Termin II sejumlah 17 kelompok dan termin III sejumlah 9 kelompok terealisasi di bulan Maret 2024.

”Sedangkan 7 kelompok masih dalam proses pemenuhan kelengkapan administrasi pencairan bantuan,” bebernya.

Tidak berhenti di situ saja, selama pelaksanaan kegiatan, dinas peternakan memberikan pendampingan teknis dan administrasi. Pendampingan itu diberikan pada kelompok serta membantu menyelesaikan kendala yang ada.

”Semisal pemeriksaan kesehatan ternak, pelaksanaan vaksinasi,  manajemen pemeliharaan ternak  serta kelembagaan kelompok,” ungkapnya.

Dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan populasi dan produktivitas ternak. Kegiatan itu, diharapkan juga bisa meningkatkan pendapatan anggota kelompok, menciptakan dan mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas SDM peternak. Untuk mencapai tujuan tersebut memang tidaklah mudah karena minat generasi muda untuk berwiraswasta di sektor peternakan menurun dan beralih ke sektor industri.

"Ini yang terus kita upayakan karena kebutuhan produk hasil peternakan meningkat,” katanya. (INF)

PRODUKSI TURUN AKIBAT PMK, WAMENTAN HARAP PETERNAK LIBATKAN KUD

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi saat menghadiri kegiatan di KUD Sembada, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan penyakit mulut dan kuku (PMK) turut memberikan dampak turunnya produksi susu nasional hingga 30-40 persen. Menurut Wamentan, hal tersebut disebabkan banyaknya populasi sapi yang mati.

Hal ini disampaikan saat meninjau peternakan sapi perah yang dikelola Koperasi Unit Desa (KUD) Sembada, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/12/2023). “Pasca PMK kemarin, populasi sapi perah mengalami penurunan, termasuk di Kabupaten Pasuruan. Ini tentu sangat berdampak pada produksi susu kita," kata Wamentan melalui siaran resminya.

Wamentan Harvick berharap para peternak di Pasuruan terus meningkatkan produksi susu melalui penambahan populasi dari masyarakat atau KUD melalui pembelian KUR. Sehingga, peternak dapat mengangsur dari bank pemerintah.

Selain itu, pihaknya juga akan merumuskan regulasi kepada Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk mengutamakan koperasi yang melakukan pembinaan kepada peternak. “Padahal Pasuruan menjadi salah satu daerah penyumbang susu terbesar di Jawa Timur. Untuk itu saya meminta agar peternak dapat melibatkan KUD untuk menambah populasi sapi perah demi meningkatkan kembali produksi susu,” ucapnya.

Ketua KUD Sembodo Puspo, Purwo Budi Setiawan, mengungkapkan saat ini jumlah peternak sapi di koperasinya mencapai 3 ribu orang dengan rata-rata produksi susu mencapai 27 ton per hari.

Meski demikian, ia berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan yang berpihak dan melindungi para peternak rakyat di Jawa Timur. “Sehingga program pemerintah untuk swasembada susu dapat berjalan,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiah, mengatakan populasi sapi perah di Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan hingga 7%, dari 97.101 ekor di 2021 menjadi 90.304 ekor di 2022.

“Sehingga dampaknya pada produktivitas susu juga turun hingga 30 persen. Pada 2021, produksi susu sapi di Kabupaten Pasuruan mencapai 137.590 ton. Untuk di 2022 turun hingga 30% menjadi 96.385 ton,” tukasnya. (INF)

TRENGGALEK DARURAT LSD, PULUHAN SAPI TERINFEKSI

Salah Satu Sapi Milik Warga Yang Terinfeksi LSD
(Sumber : Istimewa)

Wabah Lumpy Skin Disease (LSD) dilaporkan menyerang puluhan ekor ternak sapi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Menurut laporan sementara yang dirilis Dinas Peternakan Trenggalek, Jumat (17/2/2023), total sudah ada 20 ekor ternak sapi yang terdeteksi terinfeksi LSD.

“Sapi-sapi yang terpapar ini (kebetulan) belum mendapat vaksinasi LSD,” kata Ririn Hari Setiani Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek.

"Upaya vaksinasi kini terus dioptimalkan. Kendati vaksin masih terbatas, sosialisasi dan rencana kerja percepatan vaksinasi telah dipersiapkan. Sejauh ini yang sudah menerima sebanyak 2 ribu ekor, semua dialokasikan ke sapi perah. Pertama 700 dosis, lalu yang kedua sebanyak 1.300 dosis,” kata Ririn.

Melansir dari Antara, upaya lain yang kini digiatkan adalah dengan memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak di perbatasan daerah itu dengan kabupaten lain, seperti Ponorogo, Pacitan dan Tulungagung.

“Kami meminta waspada terutama lalu lintas angkutan hewan yang keluar masuk Trenggalek. Kemudian kami lakukan sosialisasi pencegahan, seperti menjaga kebersihan kandang. Karena LSD ini penurunannya menggunakan vektor salah satunya lalat caplak atau nyamuk,” katanya.

Ririn menjelaskan, meskipun penyakit kulit pada ternak itu tidak bisa menimbulkan kematian, namun peternak terancam merugi lantaran harga jual sapi yang anjlok.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menjual sapi yang terkena LSD karena memberikan banyak dampak.dang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek.

Sejauh ini, sudah ada sebanyak 2 ribu dosis vaksin LSD yang telah diinjeksikan ke sapi-sapi perah warga. Sapi perah menjadi prioritas  karena sistem pemeliharaannya mayoritas warga memelihara sapi perah lebih banyak dengan kepemilikan lebih dari satu ekor.

Ririn juga mengimbau pada masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas veteriner maupun hotline Dinas Peternakan Trenggalek jika ada yang mengetahui gejala penyakit kulit pada hewan itu.

Meskipun tidak menular ke manusia, namun wabah itu memicu lumpuhnya sendi-sendi perekonomian masyarakat.

“Jika ada ternak mengarah pada gejala LSD, segera hubungi petugas medis veteriner terdekat. Atau bisa hubungi hotline Dinas Peternakan 0822-3190-3384 dan 0822-3254-9854,” pungkasnya. (INF)

KEPEDULIAN GPMT TERHADAP GIZI MASYARAKAT

GPMT rutin menggelar kampanye gizi sebagai edukasi kepada masyarakat tentag pentingnya protein hewani

Disela - sela acara kongresnya yang ke - XIV, Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) tetap menyempatkan diri melakukan kampanye gizi kepada masyarakat terutama anak - anak. Bertempat di The Singhasari Resort, GPMT dan MPG (Masyarakat Peduli Gizi) menyerukan tentang pentingnya konsumsi protein hewani seperti daging dan telur ayam, juga ikan.

Antusiasme peserta terlihat dari jumlah undangan yang hadir. Kurang lebih ratusan siswa - siswi dari SDN Beji 01,02, dan 03 Beji didampingi oleh guru dan kepala sekolah hadir dalam acara tersebut. Mereka terlihat ceria dan bersemangat menghadiri acara tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Edi Suryanto mengatakan bahwa kampanye gizi ini memang rutin digelar oleh GPMT sebagai bentuk kepedulian GPMT kepada masyarakat akan sumber nutrisi yang bergizi, utamanya protein hewani.

"Kita tahu bahwa sumber protein terbaik itu kan protein hewani, mengandung asam amino essensial yang tentunya dapat membantu mencerdaskan anak. Nah, oleh karenanya anak - anak juga harus diedukasi agar mau dan gemar mengonsumsi protein hewani baik telur dan daging unggas, serta ikan," tukas Edi.

Apresiasi juga datang dari Kepala Seksi Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Batu, Alik Suhariyani. Menurut Alik acara kampanye gizi semacam ini memang seharusnya rutin diadakan terutama untuk pelajar di usia SD.

"Acara ini sangat bagus, saya sangat senang dan berterima kasih kepada GPMT. Kami memang sedang concern menyoroti masalah gizi anak - anak, apa yang mereka makan di waktu sarapan tentunya akan mempengaruhi mereka di sekolah. Setelah acara ini saya lebih mengerti akan pentingnya protein hewani untuk perkembangan anak, apalagi sekarang sedang ramai isu corona," tutur Alik kepada Infovet.

Sebagai kepedulian terhadap protein hewani, secara simbolik panitia bersama para peserta melakukan makan telur bersama. Selain itu diberikan juga edukasi mengenai pentingnya protein hewani bagi tumbuh - kembang anak, lalu juga diadakan  games - games yang turut menyemarakkan acara. Bukan hanya itu, GPMT juga membagikan paket berupa daging dan telur ayam kepada para peserta yang hadir. (CR)


Panen Raya Jagung, Petani Siap Suplai Kebutuhan Peternak

Jagung untuk kebutuhan pakan ternak. (Foto: Infovet/Ridwan)

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menghadiri acara panen raya jagung di Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Rabu (6/2). Kabupaten Lamongan merupakan salah satu sentra pertanaman jagung di wilayah Jawa Timur.

Dengan tibanya masa panen jagung ini, Mentan Amran berharap para petani dapat mensuplai kebutuhan jagung peternak.

“Kami harap Bulog dapat membantu menyerap jagung petani, sehingga dapat menjadi buffer stock,” kata Menteri Amran.

Untuk memenuhi kebutuhan peternak, utamanya wilayah Kabupaten Blitar yang merupakan sentra ternak ayam petelur, Mentan secara spontan berinisiatif membuat kesepakatan antara kedua Kabupaten. Kesepakatan pembelian jagung ini akan menjembatani keduanya, dengan Bulog berada di tengah untuk mengatur penyerapan jagung dan pasokan dari Lamongan ke Blitar.

“Ini model baru, enggak usah pulang ambil stempel. Kertas kesepakatan ini tolong masing-masing dibawa pulang. Traktor dan dryer kami bantu kirim ke sini, hasilnya kirim ke Blitar,” ungkap Amran.

Untuk memperlancar kesepakatan tersebut, Mentan Amran menyiapkan minimal 20 dryer dengan kekuatan 10 ton per 8 jam. Kendali mesin ada di Dinas Pertanian dan Bulog, sehingga dapat dipastikan jagung petani diserap Bulog dan hasilnya dikirim ke peternak di wilayah Blitar. Selain dryer, Mentan juga memastikan pemerintah memberikan bantuan 10 traktor roda empat serta lima unit alat panen.

“Ini semua untuk rakyat, bukan tengkulak. Kami tidak ingin dipermainkan. Ini solusi konkret dan permanen,” tegasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati, menyampaikan, panen raya jagung ini sebagai wujud syukur memasuki musim panen. “Kami berterima kasih kepada Menteri Pertanian karena petani kami pada tahun 2018 telah banyak dibantu untuk pengembangan jagung,” katanya.

Sepanjang 2018, Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan berupa UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik) sebanyak 17 unit, dryer UV sebanyak 10 unit dan rice milling unit (RMU) modern. 

Dari laporan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, memperkirakan panen jagung di Kabupaten Lamongan hingga pekan ketiga Februari 2019 seluas 11.395 hektar. Titik lokasi panen berada di Kecamatan Modo, Bluluk, Ngimbang, Sambeng, Sukorame, Mantup dan Solokuro.

Luas lahan jagung di Kecamatan Modo sendiri 1.627 hektar yang dimiliki oleh beberapa kelompok tani dengan rata-rata kepemilikan 0,5 ha per orang. Sedangkan luas hamparan jagung di lokasi panen saat ini mencapai 496 hektar.

Menurut Wakil Bupati Lamongan, Kartika, harga jagung di tingkat petani saat ini untuk tongkol berkisar antara Rp 2.000-2.200 per kg, sementara pipilan basah Rp 3.500-3.800 per kg dan pipilan kering Rp 4.800-5.000 per kg.

Ia menyebut, saat ini pihaknya memiliki program inovasi tanam Jagung dan peternakan yang terkenal dengan sebutan Tersapu Jagat (Ternak Sapi Usaha Jagung Meningkat).
“Berkat inovasi ini, kita manfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk organik untuk tanaman jagung, sehingga jagung yang dihasilkan menjadi dua kali lipat provitasnya menjadi rata-rata sebanyak 10,3 ton per hektar, yang biasanya hanya rata-rata 5-6 ton,” pungkasnya. (INF)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer