Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini ICC | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

BEC BEBERKAN SOLUSI LENGKAP HADAPI MIKOTOKSIN

Webinar Peluncuran MegaFix


Permasalahan mikotoksin di dunia peternakan merupakan salah satu topik yang tak pernah bosan dibahas. Pasalnya mikotoksin merupakan isu yang memang mendunia dan masih sering muncul yang seakan tidak pernah ada habisnya. 

Keresahan tersebut kemudian diterjemahkan oleh PT BEC Feed Solutions Indonesia. Mereka menggelar webinar bertajuk "Multiaction Toxin Binder as A Complete Solution for Mycotoxins" pada Rabu (15/6) yang lalu melalui aplikasi Zoom Meeting. Acara tersebut juga menjadi acara launching produk baru dari salah satu principal BEC yakni ICC Brazil yang bernama Megafix.

Anjasmoro Diono selaku Regional Sales Manager PT BEC Feed Solutions Indonesia dalam sambutannya menyatakan rasa terima kasihnya kepada para peserta yang telah hadir menyempatkan waktunya. Ia juga berkata bahwa kerjasama antara BEC dan ICC ini merupakan salah satu langkah dalam menyediakan produk toxin binder yang berkualitas bagi para peternak Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama Ryan Wong selaku Sales Manager South East Asia ICC mengatakan bahwa ICC senantiasa berinovasi dan memberikan solusi terbaik atas masalah yang dihadapi oleh peternak. Terkait problematika di negara tropis, kata Ryan memang tidak bisa dipungkiri mikotoksin masih menjadi ancaman, tidak hanya di Asia Tenggara bahkan di seluruh dunia. Oleh karenanya ICC hadir untuk memberikan solusi terbaik.

Meminimalisir Risiko Cemaran Mikotoksin

Pemateri pertama dalam acara tersebut yakni Mega Pratiwi Saragi selaku Nutritionist dari PT BEC Feed Solutions Indonesia. Dalam pemaparannya Mega menyajikan data yang mengejutkan dari FAO, disitu disebutkan bahwa sekitar 540 juta ton biji - bijian tercemar oleh mikotoksin. Akibat dari cemaran mikotoksin tersebut kerugian yang terjadi yakni sekitar 540 milyar USD.

"Ini baru dari dampak ekonominya, belum dari dampak lain seperti kesehatan hewan dan kesehatan manusia, oleh karena itu mikotoksin sudah menjadi isu global," tutur Mega.

Ia melanjutkan bahwa setidaknya ada 3 faktor yang mempengaruhi cemaran mikotoksin yakni iklim, proses pemanenan, dan manajemen handling dari mikotoksin. Yang apabila satu saja diantara tiga faktor tersbeut mendukung, maka cemaran mikotoksin pada biji - bijian akan tinggi nilainya.

Di Indonesia sendiri menurut Mega, banyak faktor yang memungkinkan cemaran mikotoksin terjadi misalnya pada saat tanaman masih ditanam, proses pemanenan, penyimpanan, saat processing (terjadi cross contamination), dan saat diberikan langsung kepada ternak dalam bentuk pakan.

"Oleh karena itu manajemen yang baik dalam handling bahan baku serta pemrosesan pakan juga penting untuk diperhatikan karena itu juga menjadi faktor penting tinggi / rendahnya cemaran di dalam pakan," kata Mega.

Ia memberikan beberapa langkah antisipasi mencegah cemaran mikotoksin, misalnya mencegah cemaran saat tanaman masih dalam masa tanam (penggunaan fumisida ramah lingkungan), memperbaiki kualitas gudang penyimpanan, memisahkan bahan baku yang terkontaminasi, pemeliharaan mesin processing, dan tentunya penggunaan toxin binder.

"Toxin binder merupakan asuransi bagi kita, setidaknya setelah menerapkan manajemen yang baik dalam pemrosesan dari mulai masa tanam, toxin binder akan menyempurnakan semua proses tadi, tentunya toxin binder yang digunakan juga harus bersifat multi aksi, tepat guna, dan berkualitas, karena masalah mikotoksin memang tidak bisa kita elakkan" tutupnya.

MegaFix® Mikotoksin Multiaksi Yang Efektif

Seperti yang tadi disebutkan, penggunaan mikotoksin yang berkualitas menjadi salah satu kunci dalam menurunkan cemaran mikotoksin dan meningkatkan kualitas pakan maupun bahan baku. 

Dr Kuo-Wei Ssu selaku General Manager ICC ASIA selaku narasumber kedua juga memaparkan data yang mengejutkan. Dimana negara eksportir besar bahan baku seperti USA dan beberapa negara Amerika latin memiliki cemaran mikotoksin yang tinggi pada biji-bijian hasil pertaniannya. 

"Aflatoksin masih mendominasi, DON, Fumitoksin, Zearalenone dan hampir semua cemaran mikotoksin ada pada hasil pertainan tersebut. Ini tentu sangat membahayakan baik untuk kesehatan ternak maupun manusia," kata Dr Kuo.

Ia juga menyebutkan bahwa dalam konsentrasi yang sedikit saja, mikotoksin tetap berisiko menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Yang terjadi pada ternak misalnya imunosupresi, infeksi subklinis, kegagalan vaksinasi, yang berujung pada mudahnya ternak untuk terinfeksi oleh penyakit infeksius lainnya.

"Tentunya kita tidak ingin ini terjadi di setiap siklus pemeliharaan, pastinya peternak berharap akan keuntungan, namun bila cemaran mikotoksin merajalela maka yang terjadi akan sebaliknya bukan?," kata dia.

Dalam mengurangi risiko cemaran mikotoksin Dr Kuo menyarankan penggunaan MegaFix®. Produk tersebut merupakan produk toxin binder generasi keempat yang dimiliki oleh ICC Brazil. Produk ini dikembangkan secara khusus untuk merespon tantangan akut yang disebabkan oleh mikotoksin, seperti zearalenone dan DON.

MegaFix® memiliki bahan aktif aluminosilikat yang diaktifkan secara kimia, B-Glucan dengan konsentrasi dan resistensi tinggi , dan alga mikronisasi. Efek sinergis dari komposisi ini membuat MegaFix® menjadi solusi yang memiliki teknologi terkini dan alami dalam memerangi dan mengurangi risiko cemaran mikotoksin.

Bukan hanya itu, MegaFix® juga memiliki dengan probiotik yang mampu menghasilkan enzim yang dapat mendenaturasi mikotoksin sehingga dapat mengurangi cemaran mikotoksin dalam jumlah yang signifikan.

Kandungan enzim kompleks yang terdapat dalam MegaFix® juga berperan dalam proses pemecahan berbagai jenis mikotoksin seperti T2, fumitoksin, fumonisin, ochratoksin, dan zearalenone.

Tentunya dengan penggunaan MegaFix® banyak keuntungan yang akan didapat oleh peternak seperti perlindungan tinggi dan spesifik terhadap mikotoksin terutama Aflatoxin, Zearalenone, Fumonisin, Ochratoxin and T-2. Ternak juga akan terhindar dari kerusakan hati yang disebabkan oleh mikotoksin. Respon imun yang dalam tubuh ternak juga akan meningkat, sehingga performa dari ternak akan senantiasa terjaga yang tentunya akan mengurangi kematian pada ternak. 

Jangan pula lupakan dampak positif pada manusia dimana penggunaan MegaFix® juga dapat mengurangi residu mikotoksin pada produk asal ternak seperti telur, karkas, dan susu. Tentunya dengan banyaknya dampak positif yang didapat oleh peternak, jangan ragu lagi untuk menggunakan MegaFix®. (ADV)











ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer