Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

RAPAT KERJA DAN GATHERING PENGURUS DPP HPDKI

Rapat Kerja dan Gathering pengurus DPP HPDKI. (Foto: Istimewa)

Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (DPP HPDKI) menggelar Rapat Kerja dan Gathering di Cabinite Pangalengan Jawa Barat, pada 1-3 Februari 2023. Kegiatan diisi dengan pleno perumusan agenda strategis dan pleno program kerja DPP HPDKI, serta rafting & tracking.

Menurut Ketua Umum DPP HPDKI, Yudi Guntara Noor, program strategis yang akan dilaksanakan di 2023 yaitu korporasi peternakan berbasis klaster melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pertanian dan Red Meat and Cattle Partnership (RMCP), serta peningkatan sumber daya peternak melalui Silaturahmi Nasional (Silatnas).

Disamping itu juga penguatan kelembagaan organisasi melalui kartu digital dan koperasi, serta sistem perbibitan ternak berbasis budaya melalui Piala Presiden 2023. “Piala Presiden merupakan amanah Munas HPDKI yang akan digelar September tahun ini di Bandung bersamaan dengan digelarnya Silatnas (Farmers National Conference) dan Rakernas HPDKI,” ujar Yudi, Kamis (2/2/2023).

Dalam kesempatan ini dilakukan pemaparan kerja sama antara HPDKI dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. Juga kerja sama HPDKI dengan RMCP.

Koordinator Ruminansia Potong Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak, Kementerian Pertanian, Muhammad Imron, mengatakan kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang memukul industri sapi tanah air mendorong pemerintah membuat kebijakan pengembangan populasi sumber protein lain. “Pemerintah tahun ini membuat program pengembangan komoditas domba, kambing dan unggas sebanyak 10 juta ekor,” ungkap Imron.

Sementara, Team Leader ASG-IARMCP, Irfani Darma, menyampaikan bahwa kerja sama dengan HPDKI sebagai upaya memajukan peternakan nasional sekaligus mendukung agenda pemerintah dalam peningkatan populasi ternak. “Domba dan kambing diharapkan bisa memberikan kontribusi keamanan pangan,” kata Irfani.

Adapun Presiden Asosiasi Pengusaha Aqiqah Indonesia (Aspaqin), Fahmi Thalib, menjelaskan kebutuhan pasar saat ini cenderung menyukai domba dan kambing dengan berat di kisaran 7-8 kg.

“Menyikapi perkembangan ini, peternak didorong mulai membuat usaha pembibitan domba dan kambing untuk mengantisipasi kebutuhan pasar. Kami pun mendorong kolaborasi antara Aspaqin dan HPDKI guna membuat roadmap pengembangan pembibitan domba dan kambing menyikapi kebutuhan pasar ini,” katanya. (INF)

UP DAN HPDKI KAMPAR GELAR KONTES TERNAK KAMBING 2021

Rektor UP Tuanku Tambusai, Prof Dr H Amir Luthfi, saat memberi sambutan pada Kontes Ternak Kambing 2021. (Foto: Infovet/Sadarman)

Universitas Pahlawan (UP) dan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kampar menyelenggarakan Kontes Ternak Kambing 2021. Acara dilaksanakan di pelataran parkir UP, Selasa (28/12/2021), mengangkat tema “Upaya Melestarikan Kambing Lokal dan Meningkatkan Nilai Jual untuk Menumbuhkan Gairah Masyarakat Beternak Kambing”.

Ketua HPDKI Kampar, Kurnia Mutaqin, menyampaikan, “Event pertama untuk kontes ternak, meskipun tagline-nya untuk Kabupaten Kampar, namun peserta juga datang dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Riau.”

Sementara Pembina Program Studi Peternakan Fakultas Life Sciences UP, yang juga Wartawan Infovet Daerah Riau, Dr Ir Sadarman SPt MSc IPM, menyebut bahwa kontes ternak pada dasarnya ajang pencarian atau penjaringan kambing berkualitas baik, unggul dari sisi genetik untuk dikembangbiakan peternak.

“Kegiatan yang sangat baik, memberikan nilai positif pada usaha peternakan kambing lokal yang dipelihara peternak, khususnya di Kabupaten Kampar dan peternak lainnya di luar Kabupaten Kampar. Diharapkan dapat meningkatkan nilai jual kambing lokal, sehingga pendapatan peternak juga meningkat,” kata Sadarman yang juga Dosen Tetap Program Studi Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Rektor UP, Prof Dr H Amir Luthfi, menyambut baik atas terlaksananya kontes ternak. Ia sampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung acara ini.

“Saya memberikan apresiasi positif kepada para penggagas dan panitia pelakasana, baik dari UP maupun HPDKI Kampar. UP akan terus berkomitmen memajukan usaha peternakan, terutama peternak lokal yang harus bisa menghasilkan uang, tidak lagi beternak secara tradisional namun mereka mampu mengubah pola usaha peternakan ke arah modern, sehingga pendapatan mereka bisa meningkat,” kata mantan Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Pada kontes tersebut ditetapkan pemenang dari empat kategori, yaitu jantan lokal, betina lokal, umum dan eksibisi. Dewan juri menetapkan pemenang kategori jantan lokal dari SIS Jaya Farm (I), Aan Farm (II) dan AJR Farm (III). Sementara kategori betina lokal diraih Hanif Farm (I dan II), serta Uwai Makmur Farm (III). Kategori umum dimenangkan Berkah Salo Farm (I), Devan Farm (II) dan Fadila Farm (III). Lalu kategori eksibisi diberikan kepada Fatur Farm (I), Azka Farm (II) dan Lukiy Farm (III). Sedangkan kategori favorit peserta dan pengunjung menetapkan kambing kacang milik Hanif Farm sebagai kambing paling disukai dan berhak membawa pulang hadiah satu ekor domba. (Sadarman)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer