Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

WEB TALK SERIES STUDI META-ANALISIS ILMU NUTRISI TERNAK

Web Talk Series mengenai studi meta-analisis dalam ilmu nutrisi ternak. (Foto: Infovet/Sadarman)

Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UIN Suska Riau bekerjasama dengan AFENUE Research Group Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan IPB sukses menyelenggarakan Web Talk Series dengan tema "Pengenalan Studi Meta-Analisis dalam Ilmu Nutrisi Ternak". Kegiatan ini dilaksanakan pada 24 Oktober dan 7 November 2020.

Dimoderatori oleh pewarta Infovet, Dr Sadarman, acara menghadirkan dua orang narasumber masing-masing dalam dua seri, diantaranya Yulianri Rizki Yanza (PhD Student of Animal Nutrition and Feed Management, Faculty of Veterinary Medicine and Animal Science, Poznan University of Life Sciences), Muhammad Miftahkhus Sholikin (PhD Student of Nutrition and Feed Science, Faculty of Animal Science, IPB), Rakhmad Perkasa Harahap (PhD Student of Nutrition and Feed Science, Faculty of Animal Science, IPB & Lecturer, Prodi Peternakan Universitas Tanjungpura Pontianak) dan Agung Irawan (Lecturer, Vocational School, Universitas Sebelas Maret, Surakarta).

Dekan FPP UIN Suska Riau, Dr Edi Erwan, menyambut kegiatan tersebut. “Ini merupakan capaian yang luar biasa, dari dua seri pelaksanaan, antusias peserta untuk memahami dan mempelajari meta-analisis patut diapresiasi, sehingga ke depan tidak hanya bincang-bincangnya saja, harus ada action dari para peserta hingga dihasilkannya artikel-artikel dari kajian meta-analisis ini,” kata Erwan.

Hal senada juga disampaikan pakar meta-analisis Indonesia, Dr Anuraga Jayanegara, yang juga menjabat sebagai Ketua AFENUE Research Group. Ia menyebut dengan meta-analisis, dosen, peneliti dan mahasiswa dapat menghasilkan artikel yang layak terbit di jurnal bereputasi tinggi. “Saya telah menggunakan kajian meta-analisis selama puluhan tahun dan hampir semua artikel saya diterima karena disukai para publisher,” kata Anuraga.

Ia mengemukakan sebagai studi dengan cara menganalisis data yang bersumber dari data primer, lalu dipakai sebagai dasar untuk menerima hipotesis, atau menolak hipotesis yang diajukan beberapa peneliti. Selanjutnya, kajian meta-analisis merupakan kajian yang terstruktur, dimulai dari pencarian sumber data dari beragam jurnal sesuai dengan topik yang diinginkan, lalu mengoleksi data, selanjutnya dianalisis bisa dengan menggunakan SAS, R-Statistika, Phyton dan lainnya. Terakhir hasil olahan data tersebut diinterpretasi hingga didapatkan artikel yang layak terbit.

“Sebetulnya sama halnya ketika kita melakukan penelitian, kita perlu pahami dulu hal yang melatarbelakangi penelitian kita, setelah tujuan dan hipotesisnya, dilanjutkan metodologinya hingga hasil dan diskusi, terakhir disimpulkan. Inilah yang dilakukan dalam aplikasi meta-analisis untuk ilmu nutrisi ternak tersebut,” kata Anuraga yang pernah dinobatkan sebagai dosen terbaik tingkat nasional tahun lalu.

Kesimpulan dari para narasumber, yakni meta-analisis dapat dijadikan tools untuk mendapatkan artikel baru dari beragam tahapan kerja, karena pada dasarnya meta-analisis adalah upaya merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif. Dengan kata lain, meta analisis sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data-data primer yang ada. Diharapkan dengan memperkenalkan studi meta-analisis kepada para dosen, peneliti dan mahasiswa, Indonesia bisa terdepan sebagai penyumbang jurnal bereputasi tinggi di bidang nutrisi dan pakan ternak. (Sadarman)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer