Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini PROSPEK POSITIF UNTUK UNGGAS DI SUB-SAHARA AFRIKA | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

PROSPEK POSITIF UNTUK UNGGAS DI SUB-SAHARA AFRIKA

Sebagian besar negara di Afrika Timur dan Barat menghadapi tantangan kenaikan biaya pakan yang telah menyebabkan penurunan margin keuntungan secara drastis dalam beberapa bulan terakhir. Mengatasi masalah mendesak ini, peserta di Poultry Africa dapat mempelajari solusi praktis yang menunjukkan kepada mereka bagaimana menerapkan strategi nutrisi untuk mengurangi biaya pakan bersama dengan praktik terbaik dalam manajemen biaya pakan unggas. Selain tantangan, ekonomi Afrika menawarkan peluang besar dengan pertumbuhan PDB di atas rata-rata global.

Industri ayam pedaging dan petelur di sub-Sahara Afrika berkumpul di edisi ketiga Poultry Africa di Rwanda untuk pertemuan bisnis dengan pemasok global dan pembicara internasional dalam rantai pasokan pakan ke unggas. Hampir 1.600 delegasi profesional dari 53 negara mengunjungi 123 perusahaan peserta pameran untuk membantu mempromosikan masa depan unggas yang sejahtera.

Secara resmi membuka acara tersebut, Menteri Pertanian dan Sumber Daya Hewan, Dr Gerardine Mukeshimana berkata, “Industri unggas Rwanda berubah dari peternakan subsisten menjadi peternakan unggas yang lebih intensif pengetahuan dan berorientasi pasar.”

Menurutnya, unggas adalah salah satu cara untuk berkontribusi pada ketahanan pangan dan gizi nasional Rwanda, peningkatan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja. Dia menyatakan bahwa departemennya mendukung penuh pengembangan lebih lanjut sektor ini dengan subsidi, di satu sisi, dan pemotongan pajak impor bahan tambahan pakan, di sisi lain.

“Dengan harga pakan tradisional yang terus meningkat, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk merumuskan sumber pakan alternatif berdasarkan komponen yang tersedia secara lokal dan mudah diakses,” tambah Mukeshimana. Gambaran umum industri di Rwanda ini juga berlaku untuk banyak negara lain di kawasan ini.

Mukeshimana menambahkan bahwa bisnis unggas adalah sub-sektor pertanian yang berkembang di Afrika dan diperkirakan akan terus berlanjut karena permintaan daging dan telur semakin meningkat akibat tekanan demografis, peningkatan pendapatan, dan urbanisasi. (via Poultryworld)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer