Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini ALFRED KOMPUDU (FAO) DAN M AZHAR (ADHPI) SIAP MENJADI NARASUMBER WORKSHOP BIOSEKURITI | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

ALFRED KOMPUDU (FAO) DAN M AZHAR (ADHPI) SIAP MENJADI NARASUMBER WORKSHOP BIOSEKURITI




Alfred Kompudu dari FAO ECTAD Indonesia dan Drh. M Azhar dari Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI) yang juga mantan Direktur Kesmawet (Kesehatan Masyarakat Veteriner) siap menjadi narasumber Workshop Biosekuriti yang diselenggarakan Gita Organizer bekerjasama dengan GITA Pustaka dan Majalah Infovet.

Workshop akan berlangsung Rabu, 28 Agustus 2019 di Hotel Sahati yang berlokasi tidak jauh dari kantor pusat Kementerian Pertanian Jakarta, diselenggarakan dalam rangka Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan. Adapun tema workshop adalah “Meningkatkan Daya Saing Perunggasan dengan Menerapkan Biosekuriti Tiga Zona”.

Menurut kedua narasumber, Indonesia perlu terus meningkatkan daya saing perunggasan karena ancaman masuknya impor daging ayam dari Brazil kian nyata. Terlebih dengan kekalahan Indonesia di sidang WTO atas gugatan Brazil yang sejak lama mengincar pasar Indonesia dan merasa dihambat oleh Pemerintah Indonesia dengan berbagai regulasi. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing adalah dengan menerapkan biosekurit dengan baik.

Biosekuriti tiga zona merupakan konsep penerapan biosekuriti yang kini paling populer, karena mudah diterapkan dan terbukti efektif serta mampu menurunkan biaya pengobatan, mengurangi angka kematian serta otomatis meningkatkan laba peternak.

Dalam pelatihan ini , Alfred Kompudu yang juga dikenal sebagai Master Trainer Biosekuriti pada ACIAR juga akan menjabarkan "Analisa Ekonomi Implementasi Bio-3 Zona" hasil monitoring Oktober 2015 hingga Maret 2017.

Diantaranya keuntungan biosekuriti adalah penurunan penggunaan antibiotik 40% dan desinfektan 30%. Selain itu, penghematan biaya OVK (obat, vitamin, vaksin) hingga 10 Juta Rupiah (USD. 770. – Kurs $ awal tahun 2017).

Hari Lahir dan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan

Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan berlangsung setiap tahun antara tanggal 26 Agustus sampai 26 September. Adapun tanggal 26 Agustus adalah Hari Lahir Peternakan dan Kesehatan Hewan. Acara workshop diselenggarakan sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan kinerja peternakan dan kesehatan hewan, sehingga workshop ini sebagai bentuk kontribusi memeriahkan kegiatan dalam rangka Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr. Drh. I Ketut Diarmita menyambut baik dan mendukung acara ini .

Adapun mengenai Hari Lahir Peternakan dan Kesehatan Hewan, sebagaimana disebut dalam Buku berjudul Hari Lahir Peternakan dan Kesehatan Hewan terbitan GITAPustaka, penetapan tanggal 26 Agustus merukan hasil kajian Tim Ditjen Peternakan tahun 2004. Dari berbagai tanggal bersejarah, disimpulkan tanggal 26 Agustus tahun 1836 merupakan momen penting  karena pertama kalinya pemerintah (Hindia Belanda) secara resmi menerbitkan ketetapan melalui “plakat” yaitu suatu bentuk hukum atau dokumen berupa “Maklumat Pemerintah” yang menetapkan tentang “Larangan pemotongan sapi betina produktif.

Maklumat tersebut diumumkan dan disebar-luaskan dengan sifat “pemberlakuan segera/langsung” tanpa tenggang waktu sebagaimana Undang-Undang pada umumnya,  Atas dasar itulah maka tanggal 26 Agustus ditetapkan sebagai Hari Lahir Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Ayo, jangan lewatkan kesempatan mengikuti workshop menarik ini untuk meningkatkan daya saing perunggasan sekaligus ikut berkontribusi dalam Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pendaftaran hubungi: 0818-0659-7525 (Aida).
***

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer